PART-07

2K 106 12
                                    

Typo bertebaran........

Koridor kelas 12 nampak sepi mungkin mereka selaku pelajar kelas dua belas belum ada yg datang atau mungkin mereka pergi ke kantin untuk melaksanakan sarapan paginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Koridor kelas 12 nampak sepi mungkin mereka selaku pelajar kelas dua belas belum ada yg datang atau mungkin mereka pergi ke kantin untuk melaksanakan sarapan paginya.

Tapi cowok dengan kacamata bulat, dan dengan penampilan nya yang selalu rapih kini tengah berjalan santai di koridor kelas dua belas. Entah karena apa ia berangkat sepagi ini.

Zayn terus saja berjalan hingga ia sampai di lorong yang nampak masih sepi.
Entah kesialan dari mana ia di sini bisa melihat segerombolan geng Gibran yang tengah menatap nya juga.

Tak ingin mengambil resiko, Zayn langsung saja membalikan tubuhnya kembali, tapi Gibran lebih dulu menarik pergelangan Zayn dengan keras.

"Setelah lo bikin masalah sama gua, jangan harap lo bisa hidup dengan damai." Seringai Gibran. Ia mencengkram kuat-kuat tangan Zayn, dan Zayn pun hanya bisa pasrah ketika di perlakukan kasar oleh Gibran.

Keringat dingin sudah membasahi pelipisnya, dan juga tangan nya.

"Maaf lepaskan tangan saya." Ujar Zayn sembari berusaha melepaskan cekalan tangan nya, dan berhasil.

"Gua kasih peringatan sama lo, jangan pernah lo deketin Ara lagi, karena Ara cuma milik gua." Ancam gibran dengan sorot mata tajam.

"Emang Ara siapa kamu, sampai kamu bisa ngatur-ngatur dia dengan seenak jidat kamu?" Tanya Zayn dengan santai, lebih tepatnya berusaha lebih santai.

"Dia calon pacar gua anjing!" Geram Gibran sembari mendorong bahu Zayn kencang.

"Cuma pacar kan, bukan istri?" Tanya Zayn dengan menaikkan satu alisnya.

Dada gibran sudah naik turun karena marah, tanpa banyak basa-basi dia langsung saja memukul perut Zayn.

BHUG!

Pukulan tiba-tiba mendarat dengan telak di perut Zayn, sampai Zayn terbatuk-batuk karena pukulan Gibran.

"Lo berani sama gua hah!"

"Saya selama ini diam, bukan berarti saya takut sama anda. Tapi saya tidak mau berusan dengan anak berandal seperti kamu." Ucap Zayn dengan tegas.

Sekarang ia tidak ingin lagi yang namanya di tindas, ia sekarang akan membalas siapa saja yang berani menindasnya.

"Kurang ajar lo! Awas aja lo gua bakal balas perbuatan lo." Ancam Gibran, lalu dia pergi meninggalkan Zayn yang meringis kesakitan di bagian perutnya.

***

"Hai ciwi ciwi cantik, gua ikutan dong. Lagi bahas apaan sih?" Tanya adit, ia duduk di samping Ara diikuti Kevan yang duduk di samping Lintang.

"Kepo lo Adit Sopo Jarwo!" Ketus Mita.

"Gua gak nanya sama lo jamet!" Balas Adit ketus.

Cupu Tampan Pemikat HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang