PART-02.

4.4K 198 7
                                    

Typo bertebaran........

Typo bertebaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"STOPP!!..." Suara yang cukup keras terdengar sedikit kencang membuat pasang mata mengalihkan pandangan nya ke arah sang gadis. Begitu juga dengan Zayn, Gibran dkk.

Raut wajah gadis itu nampak sekali merah padam, sepertinya gadis itu sedang marah, terbukti karena tangan kanan nya yang telah mengepal.

"Heh! Maksud lo apa-apaan hah! Main pukul pukul aja, emang nya lo siapa disini!" Sewot Ara sambil menatap Gibran dkk dengan tajam.

Sementara Zayn, cowok itu terdiam sembari melihat kelakuan bar-bar gadis yang sudah menolong nya.

Yaps, Ara lah orang yang telah menolong Zayn.

Sedangkan wajah Gibran sudah pucat pasi, Ara lah yang sedang Gibran incar, atau lebih tepatnya cewek yang ia sukai.

Cowok itu telah salah bertindak, dia tidak berpikir kalau Ara akan mengetahui kebiasan nya ini. Hancur sudah image nya di depan Ara.

"K_kamu salah paham ra, ini semua gak seperti yang kamu lihat." Elak Gibran sambil memegang tangan Ara, tapi dengan cepat di tepis oleh gadis itu.

"Heh! Lo pikir gua buta gitu!  Jelas-jelas gua udah liat dengan mata kepala gua sendiri, kalau lo hampir aja mau mukul nih cowok." Ujar Ara dengan nada ketus. Ia Benar-benar badmood hari ini.

"Bukan gitu maksud aku ra, dengar dulu pen_"

"Setelah gua liat kejadian ini, kayaknya gua harus pikir-pikir dulu deh buat nerima lo jadi pacar gua!" Ucap Ara dengan sinis.

Gibran menghela napas panjang, pupus sudah harapan nya sekarang. Tapi dia tidak boleh menyerah, dia akan terus memperjuangkannya.

"Tapi seenggak nya kamu dengerin dulu penjelasan aku." Ujar Gibran lirih. Tangan nya berusaha meraih lengan Ara.

Tapi dengan cepat Ara menyentak kan tangan Gibran.

"Gua gak butuh penjelasan basi lo!" Ujar Ara penuh penegasan.

"Ta_" Ucapan Gibran lagi-lagi terpotong.

"Bodo amat, Gua gak peduli! Sekarang mending lo pergi." Usir Ara.

"Oke aku akan pergi, tapi aku juga akan tetep ngejar kamu supaya kamu jadi milik aku!" Tegas Gibran. Lalu pria itu melenggang pergi diikuti oleh teman-teman nya.

Ara mengerutkan dahinya. "Dasar cowok sinting! " Umpat Ara kesal.

Flash back on

Cupu Tampan Pemikat HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang