Part 1 [ Suicide ]

5.2K 540 65
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏





Ballerina POV

"BEP! BEBEP! UDAH BANGUN BELUM LO?! GUE UDAH SIAP NIH! AYUK BERANGKAT! "

Aku hanya bisa mendengus saat teriakkan tak tahu diri itu terdengar ditelingaku, dia adalah sahabatku satu-satunya yang sudah kumiliki sedari orok. Oke ini memang lebay tapi kenyataannya saat ibuku melahirkan, Bunda— ibu Melvin juga ikut melahirkan sehingga kami lahir dihari yang sama dengan aku yang lahir lebih dua jam dari Melvin.

Rumah Melvin berada dijarak sangat dekat dengan rumahku bahkan jika dihitung perlangkah, mungkin sepuluh langkah karena rumah kami itu saling berhadapan.

"BEBEP! CEPET WOY! LUMUTAN NIH GUE! "

"IYA BENTAR! " balasku dengan ikut berteriak, pagi seperti ini sering terjadi bahkan pernah satu hari kami dimarahi oleh tetangga kami karena kegaduhan suara kami, tentu saja kebiasan itu tak akan bisa hilang dengan mudah.

Setelah siap dengan rambutku yang kuikat kuda seperti biasa, aku meraih tas dan berlari keluar rumah. Tanpa pamit dan tanpa sarapan, sudah biasa aku seperti ini karena kedua orangtuaku tengah pergi berdinas.

"Pagi, Becan alias Bebep cantik. "

Sapaan itu tak kuhiraukan, aku masih fokus mengunci pintu rumahku yang tak ada orang. Melvin memang selalu memanggilku dengan panggilan itu, awalnya aku risih tapi mau bagaimana lagi karena Melvin itu sulit untuk diatur.

Kubalikkan tubuhku dan akupun dapat melihat Melvin seutuhnya, jujur saja Melvin itu tampan apalagi senyuman dengan pipi berlubangnya alias lesung pipit nya itu membuat siapa saja pasti terpikat— hanya perempuan tentunya.

Seperti biasa Melvin sudah duduk dimotor kesayangannya, bukan motor besar ataupun sport seperti cowok keren layaknya novel biasanya melainkan sebuah motor vespa yang memiliki warna yang sangat mencolok yaitu kuning.

Melvin memang sangat gemar dengan warna kuning sehingga hampir semua barang miliknya memiliki warna kuning terang, alasan Melvin menyukai kuning itu karena Melvin suka karakter bebek di tokoh kartun donald duck. Aneh memang.

Meski sifatnya memang aneh bahkan nyeleneh, Melvin bukanlah seorang cowok kemayu karena Melvin mempunyai empat teman cowok badboy bahkan Melvin sangat jarang dekat dengan cewek selain aku dan Bunda. Entahlah, aku tak tahu pasti dengan itu.

"Sini sun tangan dulu sama abang. " ucap Melvin menyodorkan tangan kanannya saat aku baru saja tiba dihadapannya.

Plak!

"Jijik, anjing. "

"Lo mah gitu terus ke gue, ngambek nih gue. " ancam Melvin yang tak berfaedah, jangan lupa bibirnya yang mengerucut.

𝚁𝚒𝚍𝚍𝚕𝚎 𝙲𝚞𝚝𝚎 𝙱𝚘𝚢 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang