Part 27 [ Foreign ]

1.2K 271 81
                                    

Malam semua..
Happy reading & Sorry for Typo!!





 Happy reading & Sorry for Typo!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



_______________________






Aku tak bisa menahan air mataku lagi, tanganku yang sudah berubah menjadi merah tak henti bergetar menahan ponsel agar tak jatuh keatas lantai.

"Please Mel.. Angkat telfon gue.. Gue butuh lo.. " gumamku.

Seperti mantra, akhirnya sambungan terhubung setelah ratusan kali aku melakukan sambungan beberapa hari ini.

"Mel.. "

"Ada apa? Lo ganggu tahu gak? " Mendengar balasan jutek seperti itu membuat tangisanku yang awalnya terhenti kembali menguar, rasanya sangat menyakitkan.

"Rin.. Lo nangis? "

"Maaf gue ganggu lo. "

"Rin! Ada apa? "

"G-gue sama Fathan— diserang.. Hiks.. "

"Apa?! Diserang?! Lo dimana sekarang? "

"Gue dirumah sakit... Please temenin gue Mel, gue takut. "

"Gue otw sekarang. "

Tuut!!

Aku kembali menyimpan ponselku, kini aku bisa bernafas lega karena Melvin akan datang menemuiku.

Jujur saja aku sangat terkejut saat secara tiba-tiba Fathan memeluk tubuhku dan memutar tubuh kami hingga aku mendengar suara tembakkan bersamaan dengan ringisan Fathan yang terdengar, aku merasa jantungku sudah lepas dari tempatnya melihat keadaan Fathan yang mengenaskan dengan darah yang tak berhenti mengalir meski aku sudah melilitkan cardiganku pada bahunya.

Beruntung tadi ada seorang penjual kaki lima yang datang mendekat setelah mendengar suara peluru, sehingga aku sedikit terbantu karena pedagang itu langsung berinisiatif memanggil ambulance. Jika bukan karena beliau, mungkin aku hanya akan bertindak bodoh dengan terus menangis meratapi nasib tanpa melakukan tindakkan.

"Rina! "

Aku mendongak dan langsung berlari kearah Melvin yang juga tengah berlari ditengah koridor rumah sakit, tanpa memikirkan sekitar aku memeluk Melvin untuk menyalurkan rasa takut dan khawatir yang menjadi satu.

"Gue takut Mel.. "

"Sshhh.. Ada Epin sekarang. "

Aku kembali menangis untuk kesekian kali dalam pelukkan Melvin, rasa panik dan khawatir tadi menguar begitu saja merasakan rasa hangat tubuh Melvin yang memelukku dengan erat.

"Lo mau jelasin ke gue apa yang terjadi? " tanya Melvin setelah membawaku duduk dan memberikanku sebotol air mineral untuk aku minum, dengan pelan aku mengangguk.

𝚁𝚒𝚍𝚍𝚕𝚎 𝙲𝚞𝚝𝚎 𝙱𝚘𝚢 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang