𝚁𝚒𝚍𝚍𝚕𝚎 𝙲𝚞𝚝𝚎 𝙱𝚘𝚢 [END]

Part 40 [ Unknown Message ]

Happy Reading!!
Sorry for Typo!!

__________________________

Author POV

Messagge from unknown :

Pergi ke sisi tebing dan selamatkan dia.

Seorang lelaki didalam tendanya tengah terdiam membaca ulang pesan misterius yang entah dari siapa, dilihat empat temannya yang masih terlelap. Aneh, biasanya pesan itu ada saat sang anak majikan dalam keadaan berbahaya tapi ini pesan dari nomor yang berbeda. Jadi siapa?

Penasaran dengan apa yang terjadi pria yang kini memasuki usia dua puluh dua itu pun beranjak dari tempatnya dan pergi keluar tenda tanpa menimbulkan keributan, setibanya diluar dia pun berjalan meninggalkan lapangan perkemahan.

Lolongan serigala yang terdengar ke telinganya tak dia hiraukan, langkahnya begitu mantap melangkah memasuki hutan belantara tanpa takut akan tersesat.

Hingga akhirnya dia tiba diujung jurang, keningnya mengernyit saat melihat sekitar yang sepi. Namun saat kepalanya tertunduk melihat kebawah, matanya membulat melihat sosok yang dia kenal berada disana tengah bertaruh nyawa dengan hanya sebuah akar tumbuhan sebagai penopang tubuhnya.

"Lerin! "

"Raja.. Tolongin gue.. "

Dia yang adalah Raja pun langsung bertindak dengan cara mengulurkan sebelah tangannya kearah Lerin, sedangkan sebelahnya lagi menyengkeram pohon kecil untuk menahan tubuhnya agar tak ikut jatuh.

"Rin! Ambil tangan gue, gue tarik lo. "

Lerin yang sudah tampak lemas langsung mengambil nafas untuk mengumpulkan tenaganya, hingga Lerin pun berusaha untuk meraih tangan Raja namun percobaan pertama mereka gagal.

"Susah Ja.. Gue udah gak kuat.. " Lirih Lerin putus asa.

"Cepet Lerin! Jangan nyerah! Lo bisa! " Raja semakin menurunkan tangannya agar Lerin semakin mudah menggapainya.

Percobaan kedua dan ketiga gagal, hingga saat percobaan keempat akhirnya Lerin dapat menggapai tangan Raja. Tak menunggu lama, Raja langsung menarik tangan Lerin hingga akhirnya Lerin dapat terselamatkan.

"Gimana bisa lo ada disini? " Tanya Raja namun tak dihiraukan oleh Lerin, seketika Raja sadar jika Lerin masih syok dengan apa yang terjadi.

"Rin? "

"Hampir aja gue mati, Ja. "

"Tenangin diri lo, lo baik-baik aja sekarang. "

"Apa.. Apa Sari yang panggil lo kesini? "