Part 38 [ Bucin detected ]

1.5K 258 180
                                    

Happy Reading!!
Sorry for Typo!!

Happy Reading!! Sorry for Typo!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



_______________________






"Dad. "

"Ya, Belle? "

"Apa Dad kenal dengan Om Ervin? "

"Ya, apa yang kamu dengar dari Ervin benar. "

"Itu artinya kalian berteman? "

"Only on bussines, Belle. "

"Ada yang ingin aku tanyakan lagi. "

"Katakan saja. "

"Tolong jawab jujur, apa Dad yang sudah membunuh Elvon? "

"Seseorang yang telah membuatmu hampir meregang nyawa harus mati, Belle. "

Satu fakta menyakitkan kembali aku dengar, aku tahu apa yang diperbuat Dad ataupun Melvin hanya untukku karena mereka sangat menyayangiku. Tapi bukan seperti ini, cara mereka salah.

"Ternyata Dad dan mereka sama saja. " Lolosku dan aku tak mendapatkan balasan apapun dari Dad.

"Aku tutup, bye Dad. "

Aku menekan tombol merah dilayar ponselku dan kulempar ponsel ketengah ranjang, perasaanku campur aduk sekarang.

Setelah seharian ini Melvin mengurungku dikamarnya dengan alasan menemaninya tidur, malam harinya aku sudah bisa pulang berkat bantuan Bunda tentunya. Om Ervin sudah pulang setelah makan malam tadi, aktifitasnya yang padat membuatnya tidak bisa menginap dirumah mantan istrinya.

Tak bisa tidur, aku memilih untuk duduk dimeja belajarku dan mengeluarkan sebuah note. Ini yang harus aku lakukan, menulis list korban Melvin dan Dad selama aku duduk dibangku sekolah Jupiter. Rencananya aku akan datang ke makam mereka untuk meminta maaf secara langsung, meski tempatnya yang berbeda-beda aku harus melakukannya demi menghilangkan rasa bersalah yang hinggap dikepalaku.

Air mataku lolos begitu saja melihat list nama yang begitu banyak bahkan melebihi dua puluh orang, ini adalah korban yang aku kenal. Aku tak tahu berapa banyak nyawa yang Melvin atau Dad hilangkan tanpa sepengetahuanku.

Memfitnah lebih kejam dari pembunuhan, dua kata itu adalah perbuatan yang sama dosanya. Bagaimana dengan Melvin yang sudah melakukan keduanya dalam sekaligus, pertama dia membunuh lalu kedua dia memfitnah para korbannya bahwa mereka telah melakukan bunuh diri. Ya Tuhan.

Ingin sekali aku mengubahnya tapi aku rasa itu adalah hal yang sulit, Melvin bukan orang yang mudah merasakan rasa bersalah. Diberi hukuman penjara saja dia tidak merasakan penyesalan, jalan apa yang harus aku tempuh untuk mengubah Melvin.

𝚁𝚒𝚍𝚍𝚕𝚎 𝙲𝚞𝚝𝚎 𝙱𝚘𝚢 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang