𝚁𝚒𝚍𝚍𝚕𝚎 𝙲𝚞𝚝𝚎 𝙱𝚘𝚢 [END]

Part 25 [Bad Liar]

Malam semua..

Gimana nih malem minggunya? Yang gabut yok, mending sama Melvin aja wkwk..

Nih saya kasih foto Melvin gratiss hahaha..

HAPPY READING!!
SORRY FOR TYPO!!

﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏

Bagiku hari yang paling menegangkan dalam hidupku adalah hari ini, saat dihadapanku ada banyak pria berpakaian hitam bermasker yang warnanya senada dengan gaya mereka tengah mengepungku dengan tatapan mereka yang seperti hendak memakanku.

"Kalian siapa? " tanyaku was-was.

"Tenang saja, kami hanya ingin memberikan ini untukmu. " pria yang berada diantara temannya menyodorkan sebuah flashdisk padaku.

"Ini adalah jawaban dari pertanyaanmu tentang orang terdekatmu, terimalah. "

Orang terdekat? Siapa?

"Ambil ini dan rahasiakan, jangan ada satupun orang yang mengetahui isi dari file ini termasuk sahabatmu jika kamu ingin mendapatkan jawabannya. "

Sebenarnya aku cukup curiga tapi berbeda dengan tanganku yang sudah terulur menerima flashdisk warna hitam itu, setelah flashdisk berada ditanganku lima pria bermasker itu pergi dari hadapanku.

Aku terdiam, menatap benda kecil ditanganku dalam-dalam. Dalam hati aku bertanya, apakah aku harus memberi tahu Melvin tentang ini? Tapi mereka melarangku, jadi aku bingung harus bagaimana.

"Bep! "

Tubuhku tersentak mendengar panggilan itu, dengn refleks aku membalikkan tubuhku dan memasukkan flashdisk itu ke saku rokku.

"A-Apa? "

"Kok lo gak bilang gue kalau lo mau ke gudang, gue kan bisa nemenin lo. "

"Em.. Gue kira lo sibuk sama yang lain jadi gue kesini sendiri. "

"Kenapa bangku lo bisa rusak? Perasaan kemarin masih biasa aja. "

"Entah, gue gak tahu. " jawabku dengan jujur.

"Yaudahlah kuy, ntar malah ketemu hantu tumbal itu lagi. " Melvin mengambil alih bangku dari tanganku dan pergi dari gudang dengan tangan yang merangkulku.

Tadi pagi saat aku baru saja tiba dikelas seorang diri karena Melvin mendapat panggilan dari keempat temannya, aku mendapati bangkuku rusak sehingga aku harus menggantinya dengan yang baru di gudang.

Awalnya aku tak memikirkan hal ini lebih dalam karena kejadian seperti ini adalah hal normal namun mendengar perkataan Melvin membuatku tersadar bahwa kemungkinan besar ada seseorang yang merencanakan hal ini dan aku yakin bahwa pelakunya adalah kelima pria misterius itu.