Part 33 [ Sick Confession ]

1.3K 246 20
                                    

Happy Reading!!
Sorry for Typo!!








______________________








Setelah sesi curhat aku dengan Fathan, kini aku sudah tak lagi berenang mencari jalan keluar untuk titik masalahku, aku sudah menemukan jalanku untuk keluar dari kebingungan ini.

Pertama, aku tak lagi menghindari Melvin dan aku tak lagi berusaha mencari tahu rahasia Melvin lebih lanjut selain Melvin yang seorang pembunuh. Aku akan mencari tahu semuanya sendiri, dengan bantuan Dad tentunya.

Kedua, aku mulai mencari tahu tentang keempat teman Melvin yaitu Rayan, Raja, Mahen dan Rendra. Setelah penjelasan Fathan waktu itu, aku yakin jika ada sesuatu dari mereka yang ikut terlibat.

Ketiga, aku mulai mencari tahu tentang Ayah dari Melvin— Om Ervin.

Tiga misi yang harus aku pecahkan agar semua tanda tanya dalam kepalaku terjawab, ini harus aku lakukan agar aku bisa memastikan perasaanku kepada Melvin.

Sebenarnya kini aku sudah menyadari, aku mencintai Melvin melebihi rasa sayang seorang sahabat. Aku tak lagi menepis perasaan itu, tapi aku ingin hatiku jatuh keorang yang tepat.

"Mel. " Panggilku pada Melvin yang tengah memainkan game diponselnya, saat ini kami berada didalam kelas menikmati free class.

"Hm? "

"Kapan lo ada jadwal ketemu Om Ervin? "

"Lusa, Bep. "

"Gue boleh ikut? " Tanyaku dan tak lama kemudian, Melvin menghentikan game nya.

"Serius? Tumben lo mau ikut. "

"Ya gue mau aja, udah lama gue gak ketemu Om Ervin. " Sebelum menjawab, Melvin terdiam menatapku penuh selidik.

"Oke. " Balas Melvin akhirnya.

"OH MY GOD! IS A HOT NEWS! " Pekikkan itu terdengar dari arah belakang, membuat aku dan Melvin sontak menoleh kebelakang.

"Lo apaan sih Sil? Gue mau tidur nih! " Sewot si ketua kelas dengan raut kesal karena tidurnya terganggu.

"Ihh Mino! Lo harus tahu ini! Kalian harus tahu ini! " Pekik Sesil, sosok yang tadi berteriak.

"Apa? Kenapa? "

"Si Naya mana? Si Naya mana? "

"Lo gaje banget, Pensil. " Balas Melvin yang seperti biasa menyelenehkan nama seseorang.

"Lo semua harus tahu, gue baru aja lihat iklan diskotik di IG dan gue lihat mukanya si Naya. Bentar gue kirim ke grup kelas kita. "

Tak lama kemudian, suara notifikasi berderingan serentak. Aku yang penasaran pun merebut ponsel Melvin dari genggamannya dan membukanya, namun apa yang aku lihat membuatku terkejut.

𝚁𝚒𝚍𝚍𝚕𝚎 𝙲𝚞𝚝𝚎 𝙱𝚘𝚢 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang