Part 36 [ King of Blackness ]

1.2K 247 119
                                    

Happy Reading!!
Sorry for Typo!!






_______________________







"Apa maksud omongan lo? "

"Lo seneng kan berhasil masukkin gue ke penjara. "

Mendengar itu aku dibuat menganga tak percaya, aku kira Melvin akan jera dan menyadari kesalahannya tapi sekarang aku dibuat terkejut dengan Melvin yang sangat asing bagiku.

"Lo siapa? Lo bukan Melvin yang gue kenal." Balasku dengan jujur dan kulihat Melvin langsung terdiam.

"Jujur, gue kecewa banget sama lo dan gue pengen banget marah sama lo tapi gue gak bisa. "

"Gue kira lo udah sadar setelah apa yang terjadi sama lo sekarang tapi gue salah, lo makin asing buat gue. "

"Lo marah sama gue karena gue tega ngelakuin ini ke lo kan? Bukannya gue yang harusnya marah sama lo karena lo udah nyembunyiin hal sebesar ini dari gue?! "

"Mel, gue ngelakuin ini buat lo. Gue mau yang terbaik buat lo, buat hidup lo. Gue masukkin lo ke penjara cuma untuk buat lo jera, gak ada sedikit pun niat gue buat hancurin masa depan lo. "

"Tapi dengan lo libatin masalah ini ke polisi, lo udah buat masa depan gue berantakkan. " Balasan Melvin membuatku tertawa miris.

"Kalau gue berniat hancurin masa depan lo,  kenapa juga gue sembunyiin kasus ini ke sekolah ataupun publik. "

"Lo tahu kan dunia sekarang itu dunianya viral, dalam sekejap mata kasus lo bisa tersebar keseluruh Indonesia dan buat lo dibully sama semua orang karena di usia remaja lo udah banyak hilangin nyawa. Tapi gue gak ngelakuin itu Mel, gue masih peduli sama lo. "

"Sebenernya apa niat lo? Lo udah berhasil masukkin gue ke penjara dan sekarang apa? "

"Gue mau lo berubah Mel, gue mau lo jadi Melvin yang gue kenal. "

"Tapi sayangnya gue gak bisa, jadi lo pergi sekarang juga toh udah ada Fathan yang ada disamping lo jadi gue gak ada pun gak masalah buat lo. "

"Fathan? Lo lihat gue sama Fathan di cafe itu? "

"Kalau iya kenapa?! "

"Lo cemburu sama Fathan? "

Pertanyaanku hanya dibalas keheningan oleh Melvin dan aku mengartikan bahwa Melvin memang cemburu, kupijat pelipis dengan pelan saat berfikir apa ini alasan sikap Melvin padaku. Hanya perasaan cemburu?

"Tapi kenapa sikap lo biasa aja setelah malam itu dan kenapa sikap lo berubah setelah gue pergokin lo di gedung waktu itu? " Melvin masih terdiam.

"Asal lo tahu Mel, kalau gue gak ketemu sama Fathan malam itu mungkin gue gak akan pernah menyadari perasaan gue. "

"Lo udah pacaran sama Fathan? "

𝚁𝚒𝚍𝚍𝚕𝚎 𝙲𝚞𝚝𝚎 𝙱𝚘𝚢 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang