𝚁𝚒𝚍𝚍𝚕𝚎 𝙲𝚞𝚝𝚎 𝙱𝚘𝚢 [END]

Part 10 [ Want to Stay ]

Happy Reading!!
Sorry for typo!!

﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏

"Bep. "

"Gue mau sendirian Mel, lo balik aja. "

"Gak, gue mau disini aja. "

"Mel, please.. Kasih gue waktu, buat kali ini aja. "

"Tapi Bep—"

"Gue bakal baik-baik aja, lo tenang aja. "

Setelah itu aku langsung menutup pintu dengan rapat, tak menghiraukan Melvin yang masih berdiri diluar sana.

Akupun langsung memasuki kamar dan meraih ponselku yang kutaruh ditengah ranjangku, setelah itu akupun langsung menghubungi satu nomor.

"Halo sayang, ada apa? "

"Mama ada dimana sekarang? "

"Mama lagi direstoran. "

Aku sedikit lega saat Mama tak mencoba membohongiku.

"Sama siapa aja Ma, Sama Papa juga? "

"Iya sayang, sama klien juga. "

Oke, sekarang aku ragu dengan jawaban itu. Apa klien melakukan acara suap-suapan saat tengah makan bersama?

"Ma, Lerin kangen.. "

"Mama juga, sayang. "

"Mama bisa mampir ke rumah gak? Sebentar aja. "

"Maaf sayang Mama gak bisa, Mama lagi ada diluar Bandung jadi gak sempet buat pulang. " Bohong lagi!

"Yahh.. "

"Maaf ya sayang, udah sekarang kamu latihan yang bener ya biar penampilan kamu minggu ini luar biasa. "

"Iya Ma. "

Tuut!

Panggilan terputus sepihak oleh Mama, hal itu juga membuat air mataku mengalir begitu saja.

Pantas saja Melvin bersikap seperti itu tadi, mungkin dia tak mau aku melihat ini tapi bodohnya aku malah menoleh kebelakang hingga aku tahu hal menyakitkan ini.

Disana aku melihat sebuah keluarga kecil yang terlihat bahagia tengah memakan ice cream, kulihat mereka begitu bahagia dengan senyum yang tak pernah lepas bahkan mereka melakukan suapan pada seorang gadis asing baginya.

Kini hatiku bertanya, siapa gadis itu? Kenapa dia menggantikan posisiku diantara kedua orangtuaku?

Setelah itu aku tak bisa menahan semuanya, saat itu juga aku berteriak dengan keras dan menarik rambutku sekuat mungkin untuk menghilangkan rasa sesak yang aku rasakan.