❝ ᶜʰᵃᵖᵗᵉʳ O6 ❞

44.9K 6.1K 370
                                    

"Astaga Daff, gue kan udah minta maaf. Lagian cuma bercanda doang."

Daffa menatap Sagara kesal. "Bodo amat! Lo ngeselin!"

Sagara masih berusaha untuk membujuk Daffa, tadi Daffa sempat marah pada Sagara, dan ternyata sulit sekali untuk membujuknya.

"Come on, sorry ok? Gak lagi deh."

Daffa nenatap Sagara datar. "Gak dimaafin. Udah sana pergi!"

Tanpa disangka, Sagara benar benar mengikuti apa yang diucapkan Daffa.

Sagara pergi dengan ekspresi wajah yang datar. Apa mungkin Sagara marah?

Daffa menundukan kepalanya, jemarinya menggenggam pakaiannya gugup.

Kemudian ia berlari menghampiri Sagara dan menahan tangan Sagara. Membuat sang empunya tangan mengangkat sebelah alisnya.

"Jangan tinggalin gue sendiri. . ."bisiknya.

Sagara tersenyum kecil. "Ada syaratnya."

Daffa mendongakan kepalanya. "Hm?"Tanya nya.

"Lo harus temenin gue hangout hari ini."

.

.

.

Daffa menyesali sikapnya yang menahan Sagara untuk tidak meninggalkannya.

Sekarang ia tengah diseret kearah wahana rumah hantu. Daffa sangat membenci hal hal yang berbau mistis.

"AAAAAA SAGARA! MAU PULAAANGG!"Teriak Daffa kesetanan.

Sagara menatap Daffa datar. "Heboh amat. Hantunya juga belum ada kali."

Satu persatu jumpscare dari para hantu yang ada disana mulai berdatangan.

"AAAAKKKKKKK!"Teriak Daffa dengan suara melengkingnya. Sagara hanya tertawa terbahak bahak melihat Daffa yang ketakutan sekarang.

Tolong ingatkan Daffa untuk memberi Sagara pelajaran setelah keluar dari wahana ini.

.

.

.

Daffa yang awalnya kesal karena dijailin sama Sagara sekarang keliatan bahagia banget.

Daffa tertawa bahagia saat melihat Sagara yang cukup tersiksa setelah menaiki roller coaster.

"HAHAHAHHA haa~ perut gue sakit banget."Ucap Daffa sambil memegangi perutnya.

Sagara menatap Daffa datar. "Bahagia banget liat gue menderita."

Daffa tak bisa menahan tawanya. Membuat mata nya sedikit menyipit.

Sagara tersenyum gemas, baru kali ini dia melihat Daffa tertawa lepas seperti itu ketika bersamanya.

"Sini lo."Sagara menarik Daffa mendekat kearahnya. Memeluknya erat.

Sementara Daffa berontak. "AAAAA LEPASIN GUE GAK?"

Sagara gelitikin perut Daffa. Bikin sang mpunya perut ketawa geli.

Sagara suka liat senyum apalagi ketawa Daffa. Sagara pengen, jadi sumber kebahagiaan Daffa.

Sagara pengen, dia jadi orang yang bikin Daffa ketawa sama senyum setiap hari.

Sagara juga pengen, jadi satu satunya seseorang yang mampu memberikan Daffa kenyamanan.

Bisakah?

TBC

Hello Future [DITERBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang