Mr Perfectly Fine (16) - Mr. There's a Bug Around Us

1.3K 70 2
                                    

Sebenarnya wanita ini baik tidak sih?

***

Dengan kesal kuhentakkan kakiku. Si Inaya berjalan didepanku, aku ditinggalkan begitu saja dibelakangnya. Aku menatap horor pada punggung wanita menyebalkan satu itu, apa maksud dia mengatakan bahwa aku ini second choice? Buat mood ku semakin ancur saja.

"Kalian pasti lagi ngobrolin aku ya?" tanya Inaya ketika kami sudah masuk disekeliling gerombolan Bena.

"Kamu selesai dengan makananmu?" tanya Bena. Setelah kutelaah kembali, Bena memang orang yang sedikit kaku dengan teman-teman, ataupun orangtuanya.

"Ya, makanannya enak-enak sekali. Mama dan papa mu milih catering yang tepat." jawab Inaya.

Sejenak aku merasa jengkel dengan Bena. Tuan muda satu itu emang pilih kasih! Ketika aku datang tadi dia sama sekali nggak menanyakan seperti apa yang ia tanyakan pada Inaya, bahkan Bena langsung menyuruhku untuk menemani si Inaya mencari makan.

Benar-benar menyebalkan!

Aku bukannya cemburu atau apa, tapi aku merasa si tuan muda itu pilih kasih! Masa aku diperlakukan berbeda disini? Seperti tidak dihargai saja!

"Kalau kamu gimana Nas?" tanya Bagus tiba-tiba.

"Gimana apanya?" tanyaku bingung. Akibat melamun, aku melupakan sekitarku.

"Makan malammu tadi?" tanya Bagus. Sepertinya hanya Bagus disini yang mengerti aku dibanding si tuan muda menyebalkan Bena! Lihatlah Bagus, langsung peka dengan keadaan sekitar, berinisiatif untuk menanyakanku yang terlihat berharap tadi.

Semua mata—Bena, Inaya, Indra, Chandra, minus Daron melihat ke arahku dan Bagus. Mereka seperti menunggu jawabanku, kenapa rasanya seperti sedang di introgasi?!

"Ah, makanannya sangat enak!" ucapku dengan acungan jempol. Sepertinya gerombolan para dokter ini sangat tidak cocok denganku.

"Jika enak, kenapa makanmu cuma habis setengah? Aku percaya mood mu itu kurang bagus." suara menyebalkan itu datang begitu saja dari mulut si Daron malfoy! Pria satu ini emang menyebalkan! Apa maksudnya mengatakan bahwa mood ku ancur disini?!

Membuat semua terlihat jelas saja!

"Apa kamu tidak suka pesta nya?" itu suara Bena. Aku tergugu. Jika ditanya seperti ini aku terlihat terpaksa ikut di mata Bena, DASAR SI MALFOY!

"Bukan seperti itu, aku suka disini, makanan dan dekorasinya sangat indah. Lagian mood ku baik-baik aja kok, karena ambil kebanyakan aja tadi jadi makanannya nggak abis." sepertinya jika seperti ini aku emang harus ikut kelas akting! Sandiwaraku bagus sekali disini. Good job Nastya, kamu lulus sensor!

"Mau ikut jalan-jalan denganku?" tanya Bagus tiba-tiba. Semua orang memang terlihat saling mengobrol satu sama lain. Mungkin Bagus melihatku seperti tidak dianggap disini—atau lebih tepatnya aku kurang masuk dalam circle pembicaraan mereka, jadi menyarankanku untuk ikut mengobrol dengannya.

"Ide bagus." kataku langsung menariknya. Kami berjalan menuju kolam yang ada di sisi ballroom, rasanya indah sekali. Ketika pintu terbuka hamparan langit bertabur bintang menjadi pemandangan kami.

"Sangat indah." ucap Bagus.

"Benar, disini sangat indah."

Hening.

Lalu tiba-tiba saja ponselku bergetar, pertanda pesan masuk.

From BOS :

Besok ada yang ingin kubicarakan denganmu Nastya, jam nya akan kuberitahu besok.

Mr. Perfectly Fine [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang