Nafasnya tersendat, ia merasa sesak di dalam tidurnya. Seperti ada seseorang yang tengah mengejarnya dan ia seperti berlari menghindarinya.
Kenapa ini?
Apa yang terjadi kepadanya?
Ia tidak bermimpi, tapi kesadaran nya belum sepenuh nya pulih. Aurora bahkan bisa merasakan sapuan dari kulit seseorang yang begitu dingin menari di atas dahi nya
"Gadis yang benar-benar terlahir dengan sejuta berkah"
Kening Aurora mengernyit mendengar suara yang amat nyata terdengar di telinganya, ia memaksa membuka kelopak matanya seiring seuara pekikan kembali terdengar. Sebenarnya apa yang telah menimpanya? Dan suara siapakah itu?
Apa itu suara Mommynya? Fikir gadis cantik itu
"ASTAGA! Paduka putri... "
Aurora terdiam dengan pandangan sayu, hal pertama kali yang ia lihat adalah sosok wanita paruh baya dengan surai coklat gelap yang tengah menatapnya sambil menggumam kan sebuah puja-puji syukur yang sama sekali tak ia mengerti. Sosok itu begitu asing tapi sama sekali terlihat tidak berbahaya.
"K-kau bukan Mo-mommy Rora?!" tukas Aurora dengan suara parau
Wanita paruh baya itu terlihat berkaca-kaca, dan antusias. Jemari lembut yang terasa membekukan itu kembali menyapu kulit pipi Aurora- mengusap nya penuh kasih sayang
"Aku memang bukan Mommy, mu. Paduka. Nama ku Jane, aku adalah Isteri dari Robert- paman paduka Jack" ucap nya memberi penjelasan dengan wajah berseri-seri. Berarti wanita ini adalah Bibi pria jahanam itu dong.
Mendengar nama yang amat Aurora benci di sebut seketika membuat nya kembali terlempar mengingat kejadian hari itu. Hari di mana Jack memberinya sebuah hadiah malapetaka. Dan terburuk nya, sadarnya ia saat ini menunjukkan bahwa aksi bunuh dirinya saat itu gagal total, Aurora gagal menemui kedua orang tua nya di surga
Mommy! Daddy! Tunggu Rora...
Bisik nya dalam hati penuh kepedihan
"Bibi akan memberi kabar kepada paduka Raja, dia pasti senang mendengar ini"
"TIDAK! JANGAN, JANGAN LAKUKAN ITU!" Aurora berteriak histeris dan mencoba beringsut dari atas ranjang dengan susah payah. Membuat Jane bergerak menahan nya dan memberi sebuah pelukan. Mencoba memberi rasa aman kepada Aurora
Aurora terlihat begitu terguncang, Jane bahkan mendengar sebuah isakan kecil. Ia mengerti mengapa Aurora bisa sampai seperti ini, suaminya telah menceritakan sejak awal. Bagaimana Jack menginginkan gadis itu dengan cara yang tidak bisa di katakan benar
Bahkan rela bersaing dengan adik kandung nya sendiri
Jane tidak bisa menyalahkan Jack, ia tahu pria itu sejak kecil. Jack bukanlah orang yang buruk, hanya saja terkadang sikap kasar dan kejam nya sudah menutupi jati diri pria itu . Sehingga siapapun, mengira Jack adalah seorang Monster yang pantas di jauhi. kecuali orang-orang terdekat yang benar-benar mengenal pria itu.
Termasuk oleh mate nya sendiri yang membencinya.
Tugas Jane sekarang adalah memberi kepercayaan kepada Aurora tentang Jack. Karena bagaimana pun pria itu sudah ia anggap seperti anak kandung nya sendiri
"Tenang sayang, tenang... Bibi tidak akan melakukannya jika kau tidak suka" bisik Jane, sementara tangannya terus mengusap punggung Aurora
"Dia pria yang jahat, iblis. Rora sangat membenci nya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Vampire Love Me
VampireDengan paras yang menyerupai bidadari, Aurora bagaikan bintang di mata para kaum adam. Bersinar dan memukau. Namun sayang, Aurora hanya di anugrahi kecantikan fisik, tidak dengan kepintaran otaknya Aurora begitu lugu, polos seperti kertas putih. Di...