Rencana Penjebakan!

825 57 1
                                    

Dua hari, Jack terpaksa tidak pulang karena mengurusi masalah Clan-nya. Satu persatu bukti terkuak, dan apa yang di katakan Vampir liar itu memang lah benar. Selain oposisi Clan Vampir barat, orang tua Jack pun ikut andil.  Selain alasan ingin meruntuhkan tahta nya, mereka a.k.a orang tuanya tengah mencari informasi tentang Aurora diam-diam

Bryant bilang, Aurora bisa si jadikan umpan empuk bagi mereka untuk menundukkan nya. Hei! Tapi tidak akan semudah itu, tak boleh ada satu pun yang berani menyentuh mate nya. Mencelekai Aurora itu sama saja mencelakai nya. Jack murka mengetahui jika Aurora di seret-seret dalam permasalahan nya kali ini, ia sudah banyak mendengar cerita dari zaman ke zaman tentang penyerangan yang menjadikan 'mate' dari seorang Alpha atau Raja untuk meruntuhkan atau merebut tahta mereka

Dengan cara menculik dan menyiksa pasangannya, lalu menjadikannya umpan bagi sang Raja atau Alpha itu untuk menukar tahta nya dengan pasanganya. Mereka harus memilih, dan tentu saja banyak dari mereka merelakan tahtanya dan memilih pasangannya atau dengan opsi lainnya yaitu mati bersama jika tak bisa memilih. Sesungguhnya inilah yang di takutkan oleh Jack, ia amat menghindari memiliki pasangan karena hal itu akan menjadikan sebuah kelemahan baginya

Tapi nyatanya ia tak mampu menghindari takdir. Aurora datang dengan wajah polos nan lugu masuk dalam hidup Jack. Ia tentu tak bisa mengabaikan gadis yang telah di takdirkan oleh nya, Aurora jelas bisa saja menolak, tapi Jack? Ia bahkan menjilat ludah mya sendiri. Semua perkataan nya dulu seakan balik menghajar kewarasan nya, Jack tanpa sadar malah menyeret masuk Aurora kedalam hidupnya

Ia bahkan rela jika harus membunuh adiknya- Martin. Demi merebut Aurora yang jelas lebih menyukai atau mencintai bocah ingusan itu. Jack takkan pernah rela melihat Aurora bersanding dengan Martin atau dengan pria lainnya

Aurora....

Ah bahkan di saat seperti ini sekalipun nama itu tak pernah luput dan hilang dari fikiran Jack, anak buah nya bilang Aurora menolak makan dan terus menanyai keberadannya. Mendengar hal itu tentu saja Jack marah, Aurora bisa mati. Tapi di sisi lain ada perasaan senang yang menyambangi hati Jack, Aurora kerap menatap dan menganggapnya sebagai penjahat, tapi kali ini saat gadis itu menanyai keberadannya, Jack tau jika gadis itu  ternyata merindukannya

"Paduka! Anda sudah di tunggu... "

Jack menoleh menatap kearah panglima perangnya yang mengintrupsi kegiatan melamunnya, Jack  mengangguk dan segera beranjak meninggalkan ruang peristirahatan nya. Akan ada rapat yang ia adakan untuk melakukan penyerangan, Jack perlu memberi gertakan kepada mereka yang telah berani mengusik teritori nya. Maka dari itu siang ini, di Istana kecil yang terletak di bagian Timur wilayahnya, Jack telah mengumpulkan para petinggi bala tentara perang nya serta beberapa monster dan Siluman Kelelawar untuk merancang strategi

Dan masalah matenya, Jack berjanji akan segera menyelesaikan tugasnya agar ia bisa cepat menggantikan Bryant yang ia tugaskan untuk menjaga Aurora di Istana nya

**********

"Pergi!" teriak Aurora dengan suara parau nya

Bryant diam,  mengerjap pelan seraya menggaruk rambutnya kebingungan. Dua jam ia berdiri di ambang pintu seraya memegang lemas trolly berisi makanan untuk Paduka Ratu nya itu, tapi tetap saja tak membuah kan hasil. Aurora tak mau menyentuh makanan nya, bahkan sekedar keluar dari dalam selimut hangat nya saja gadis cantik itu tidak mau

Bryant bisa mati di hajar Paduka Jack jika tahu mate nya tak makan selama dua hari

"Paduka... " Bryant dengan kesabaran seluas Samudera kembali berniat membujuk Aurora

" Paduka... "

Tak ada sahutan kesal dari gadis itu seperti sebelumnya, hati Bryant mulai was-was. Ia mulai menduga-duga hal buruk

Mr. Vampire Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang