Jack menahan diri agar ia tak lepas kendali begitu melihat Aurora yang hanya memandangi makanan nya saja tanpa berniat sedikit pun bergerak untuk menyentuh apalagi menyantap nya, ia tak mengerti dengan maksud Aurora kali ini
"Ada apa Sweety, kenapa kamu hanya memandanginya terus. Ayo makan!"
Aurora mendongak menatap wajah Jack yang memandanginya di sebrang meja dengan tatapan memerintah
Sejujur nya ia merasa bingung saat ini, ia mengira Jack akan menyuguhkannya secangkir darah dan hati manusia. Tapi melihat hidangan menggugah selera serta makanan kesukaan nya tersaji di meja makan, Aurora pun hanya terdiam.
Apa Vampir juga makan makanan manusia? Seperti nya iya, fikir Aurora
Jack merasa geram, gadis itu masih terdiam dalam lamunannya sampai tak menyadari jika dirinya sudah bergerak secepat kilat mengambil berbagai macam lauk di piring dan duduk tepat di sampingnya
"Buka mulu mu!"
Aurora menoleh terkejut mendapati Jack tengah menyodorkan sesendok ayam panggang dengan nasi goreng sosis ke mulutnya
"Bu-bukan kah kau tadi berada di sebrang sana?" dengan tatapan polos Aurora bertanya
Jack mendengus tak mau menjawab, pria itu masih kekeh menyodorkan sendok kearah mulut Aurora- menyuruh gadia itu untuk segera menyantap nya
"Makan atau aku buang semua makanan ini!"
Mendengar ancaman yang terdengar tak main-main, Aurora segera menerima suapan Jack.
"Rora bisa makan sendiri... " tukas Aurora di sela-sela kunyahan nya seraya meminta mengambil alih sendok di tangan Jack
Jack diam dan hanya menaikkan salah satu alis nya, pria itu malah hendak menyuapi Aurora kembali dan langsung mendapat penolakan dari gadis itu tentu nya
"Rora bisa makan sendiri Mr. Jack" mungkin Aurora fikir Jack tak mengerti maksud nya maka ia pun kembali memperjelas perkataan nya
"Diam dan makan dengan tenang, aku tak bisa berlama-lama menghirup semua aroma makanan ini"
"Kenapa memang nya? Aroma nya kan harum dan nikmat. Dan lagi kenapa Mr. Jack tidak ikut makan" tanya Aurora mencium gelagat Jack yang nampak tak nyaman sedari tadi
"Harum dan nikmat bagi mu, tapi tidak dengan ku" ujar Jack sambil menyeringai, gigi taringnya jelas terlihat sampai membuat Aurora mendesis ngeri
"Kenapa? Apa kau tidak menyukai menu nya?" dasar Aurora polos, gadis itu terus saja bertanya seakan mengintrogasi Jack
"Makan!" Jack tak menjawab san malah kembali memaksa Aurora menerima suapannya
Aurora mengunyah, menatap wajah Jack yang dingin dan seolah tak perduli dengan hidangan di meja makan. Pandangan gadis itu kembali mengedar menatap ke sekeliling ruangan luas- mewah namun terkesan seram. Jack sepertinya memang pintar mendesain seluruh sudut ruangannya dengan berbagai macam ornamen lukisan dan barang mewah, awalnya Aurora fikir Istana Jack akan di isi dengan berbagai macam kelelawar, peti mati dan pastinya terbuat dari gua yang seram
"Kenapa, heum?" Aurora tersentak begitu Jack mengintrupsi kegiatan melihat-lihatnya
"Ehm... Selera mu ternyata cukup bagus juga ya, Rora fikir Istana mu akan di penuhi kelelawar besar, seram, terbuat dari gua, dan banyak peti mati nya"
Jack terkekeh begitu mendengar ucapan lugu matenya, ah Aurora memang belum melihat seluruh sudut Istananya. Tentu saja hal semacam itu takkan Jack tunjukkan kepada gadis itu, mungkin jika Jack membawa Aurora ke sisi lain Istananya- gadis itu pasti langsung berlari kabur begitu melihat peti mati dan berbagai makhluk aneh yang tak lain adalah anak buah nya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Vampire Love Me
VampireDengan paras yang menyerupai bidadari, Aurora bagaikan bintang di mata para kaum adam. Bersinar dan memukau. Namun sayang, Aurora hanya di anugrahi kecantikan fisik, tidak dengan kepintaran otaknya Aurora begitu lugu, polos seperti kertas putih. Di...