Percobaan Bunuh Diri!

579 35 7
                                    

Uhuk...

Ia terbatuk-batuk sesaat setelah dirinya sadar dari tidur panjang yang begitu menyiksa. Sekujur tubuhnya terasa nyeri, ngilu dan sedikit menggigil. Entah berapa lama dirinya terlelap, sekarang dirinya bahkan buta akan waktu

Mata nya menelisik lemah jeruji besi yang di tempatinya kini, pria remaja itu mendengus. Se hina itu kah dirinya sampai di tempatkan di penjara bawah tanah yang sering di tempati oleh para pemberontak sebelum di eksekusi mati?

Semua ingatan nya masih melekat kuat, tentu saja ia tahu jeruji besi ini berada di mana yang tak lain berada di Istana milik Jack. Sekuat tenaga ia berusaha bangkit sambil berpegangan di sisi dinding, tenaga nya belum sepenuhnya pulih sehingga tubuhnya begitu lemah

Martin melongokkan kepalanya di sela-sela jeruji sehingga membuat dua orang penjaga yang mengetahui dirinya telah sadar langsung menghampiri nya

"Buka sel ini, aku ingin keluar!" titah Martin sambil mendesis pelan sebab ujung bibirnya sobek berkat bogem mentah Jack

"Maaf tidak bisa, ini perintah paduka Raja Jack. Anda harus tetap berada di sini sampai Paduka mengeluarkan perintah pembebasan." tukas salah satu penjaga membuat Martin berang di buatnya

Pria remaja itu menatap tajam kedua penjaga tersebut dan menampilkan kedua taring tajam nya. Ia benar-benar tak terima di perlakukan bagaikan hewan oleh pria iblis itu. Bagaimana dirinya bisa menyelamatkan Aurora jika terkurung di jeruji besi yang di lindungi kekuatan supra natural ini, pastinya tidak akan mudah

"Sialan! Aku akan benar-benar membunuh Raja Iblis kalian itu. Cepat keluarkan aku dari tempat menjijikkan ini!" bentak Martin dengan sisa-sisa kekuatan nya

Namun kedua penjaga itu hanya bergeming dan mengundurkan diri dari hadapan Martin, mereka lebih mematuhi perintah sang Raja. Ketimbang menuruti perkataan Martin, sekalipun pria itu mengancam

Prang!

"AAAARRRGGGHHH!!!"

Martin memukul jeruji besi tersebut sehingga menimbulkan bunyi nyaring, ia tahu ini hanya sia-sia. Martin perlu bersabar dan beristirahat sebentar lagi untuk memulihkan kondisinya yang hampir sekarat. Kakinya melangkah lemah ke sudut ruangan dan mendaratkan bokongnya

"Kau tahu, sebenarnya aku ingin sekali mematah kan leher mu sekarang juga. Tapi bagaimana ya, esok adalah hari pernikahan ku dan Aurora. Aku harus menyimpan tenaga ku, jadi dengan berbaik hati aku akan membiarkan mu tetap hidup untuk sementara waktu."

Martin meringis begitu teringat akan ucapan Jack di sela-sela ketidak sadaran nya. Ia benci dirinya yang lemah dan tak bisa berbuat apa-apa untuk menyelamatkan Aurora. Membayangkan Aurora memakai gaun pengantin dan bersanding dengan Jack membuat hati nya yang membeku terasa berdenyut nyeri seakan diremas kuat

Tangannya mengepal dan memukul-mukul dadanya demi menghilangkan rasa nyeri itu. Namun tentu saja tidak berhasil. Martin benar-benar tak rela membiarkan Aurora bersanding dengan pria Iblis semacam Jack sampai kapan pun

"Jack tidak mampu memberi kebahagaian kepada Aurora, hanya penderitaan dan penyiksaan yang bisa pria itu berikan... " Lirih nya

"Aku akan membalas semua perbuatan keji nya, termasuk rasa sakit ini. Cara apapun akan aku tempuh demi memisahkan Aurora dari Jack!" lanjut nya, kali ini Martin takkan kalah lagi. Segala cara akan ia lakukan, termasuk cara kotor sekalipun

Mr. Vampire Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang