Tubuh nya terjerembab dengan naas begitu sang pria dengan kasar mendorong nya sekuat tenaga begitu pintu kamar terbuka, ia meringis menahan pedih bekas cengkraman tangan sang pria. Belum lagi seluruh tubuh nya kini terasa ngilu akibat membentur lantai
"APA TELINGA MU TULI?! SUDAH KU KATAKAN BERULANG KALI AGAR TIDAK MEMBUAT ONAR!" pria itu berteriak murka, matanya memerah seperti ada bara api. Tatapan nya sungguh menakutkan, sanggup membuat siapapun yang menatap nya merasa tertusuk
Tapi tidak dengan gadis itu, kepala nya mendongak sehingga dirinya bisa dengan jelas menatap wajah pemilik netra semerah bara api itu. Rasa takut nya sedikit terkalahkan dengan rasa kesal dan bingung yang mendominasi perasaan nya kini
"Rora tidak membuat onar!" Aurora menyanggah, tak terima dengan pernyataan Jack. Ia bahkan membalas teriakan pria Vampir di depan nya tak kalah berani
Jack, Raja Vampir yang di segenai di seluruh tanah Eropa itu kini berkacak pinggang seraya mengeluarkan tawa menyeramkan nya
"BERANI SEKALI KAU BERTERIAK DI HADAPAN KU! SIAPA KAU INI, HUH?! HANYA MANUSIA HINA TAK TAHU MALU DAN MANJA!" tutur Jack dengan tatapan remeh kepada gadis di bawah kaki nya
Aurora tersentak, ego nya tersentil mendengar perkataan kasar Jack. Ia seolah tak mengenal pria jahat yang menyeretnya keluar dari Pesta tersebut. Lagipun, bukan kah pria itu sendiri yang mengatakan jika ia adalah mate nya?
"Kau- dasar pria jahat! Tidak berperasaan, Rora sangat membenci mu. Rora tidak mau bertemu dengan mu lagi!!!" setelah mengatakan kekesalan nya, Aurora berupaya bangkit dengan seluruh tubuh nya yang kini terasa begitu nyeri. Ia bertekad akan mengadu kan perbuatan kasar Jack kepada orang tuanya nanti. Ah tidak! Sekalian saja ia adukan kepada Polisi biar pria Monster itu membusuk di penjara
Namun bukan nya tersinggung, Jack malah kian mengetatkan rahang nya. Pria itu menjulurkan tangan kekar nya yang kini di tumbuhi kuku runcing nya- mencengkram kuat rahang Aurora sehingga gadis itu meringis kesakitan saat kukju tajam nya menggores kulit cantik nya
"Akh! Henthikan, sakhit... " Aurora merintih dan Jack menikmati wajah tersiksa itu, mengabaikan nya jika gadis itu adalah mate nya sendiri
"Dengar ini Darling, sikap mu kali ini sudah melewati batas. Pria yang kau temui itu adalah musuh ku, dan dia juga adalah Daddy ku. Tapi dari semua itu yang perlu kau ketahui adalah, aku tak suka saat kau dengan santai nya memperkenalkan diri mu. Dan tangan ini... Tangan yang sudah lancang menyentuh nya tanpa se izin ku, apa perlu ku patah kan saja tangan mu ini" dengan suara nyaris berbisik, Jack berucap tepat di depan bibir Aurora
Entah ada angin apa, tapi melihat interaksi Aurora dengan pria sialan itu membuat hatinya serasa di bakar. Panas, dan perih sampai ia tak bisa membedakan Aurora itu adalah matenya atau musuh nya. Di lihat dari cara memperlakukan nya, semua orang tahu jika dirinya sudah melewati batas
"Rora tidhak tau, Ro- akh! Hentikan!" ucapan Aurora berganti dengan lolongan kesakitan saat Jack dengan brutal langsung beralih memegang leher nya dan menancapkan taring runcing nya- menusuk kulit lembut itu dengan nafsu menggebu
Nafas Aurora memburu, darah nya seakan habis di hisap oleh pria itu, ia pasti akan mati. Fikiran nya dalam sekejap kosong, dengan cepat tubuh nya melemas dan jatuh ke dalam pelukan Jack. Kini, bukan hanya tubuh nya yang sakit, tapi hati nya pun. Jack benar-benar memperlakukan nya layaknya seorang budak
Melihat jika tubuh Aurora sudah tak bergerak, Jack pun menghentikan hisapan nya. Ia masih begitu haus, darah Aurora seperti nikotin yang membuat nya mau lagi dan lagi untuk terus menghabiskan nya. Tapi Jack sadar, jika ia tak segera menghentikan nafsu bejatnya, maka siap-siap saja ia akan kehilangan Aurora untuk selama-lama nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Vampire Love Me
VampireDengan paras yang menyerupai bidadari, Aurora bagaikan bintang di mata para kaum adam. Bersinar dan memukau. Namun sayang, Aurora hanya di anugrahi kecantikan fisik, tidak dengan kepintaran otaknya Aurora begitu lugu, polos seperti kertas putih. Di...