Aurora tak henti-henti nya tersenyum sampai kedu sudut bibir nya terasa lelah, tapi ia tak memperdulikan hal itu sebab saat ini suasana hati nya sedang begitu bahagai. Bagaimana tidak, jika Jack yang selalu over protectif dan selalu membatasi nya Pergi ke tempat mana pun kali ini malah mengajak nya pergi berjalan-jalan, ya meski ada alasan terselubung di balik semua ini. Jack tentunya ikut menemani, tak lupa mengajak beberapa pengawal yang akan dengan setia mengawasi dari jarak jauh.Setelah menjemput nya dari Sekolah, Jack memang langsung membawa Aurora pergi ke kota- di mana Pasar malam di adakan, mengingat perjalanan yang memakan waktu satu setengah jam dan Aurora yang terus merengek takut merasa tak puas jika mereka memilih kembali terlebih dahulu ke Istana mewah pria itu.
"Jangan coba-coba melepas jaket ku!" Jack berbisik di telinga Aurora, memberi peringatan agar mate nya tidak melepas jaket hoodie miliknya yang sengaja ia berikan agar menutupi Seragam Aurora yang menurut nya terlihat seperti pakaian dalam
Aurora mengangguk tanpa mau bersusah payah menatap wajah pria di samping nya, ia terlalu asyik melihat berbagai jajanan, wahana permainan serta toko yang menjual berbagai macam barang di sekelilingnya. Jack mendengus melihat ketidak acuhan Aurora kepada nya tapi sedetik kemudian ia pun tersenyum nyaris terkekeh, merasa geli dengan apa yang menimpa nya kini
Seorang Raja Vampir nan kejam mengajak gadis kecil yang tak lain adalah mate nya berjalan-jalan ke Pasar malam?
Benar-benar memalukan!
"Mr. Jack senang kan berjalan-jalan ke Pasar malam bersama Rora?"
Jack tersentak mendengar pertanyaan Aurora
"Tidak!"
Aurora seketika menghentikan langkahnya dan menatap wajah tanpa berdosa Jack dengan tatapan nyalang, bibir nya terut serta ikut mencebik membuat gadis itu berkali-kali lipat terlihat menggemaskan sekalipun sedang merajuk
Jack menaikan sebelah alis nya melihat tingkah Aurora, untung saja kapasitas sabar nya masih banyak
"Apa lagi?"
"Kenapa Mr. Jack tidak suka? Padahal tadi Rora lihat Mr. Jack tersenyum, yakan?"
Ck, benar-benar memang gadis kecil satu ini
"Kau kan tahu, aku ini seorang Raja, tempat semacam ini bukan level ku, Kitten. Jelas aku tidak... "
Aurora tiba-tiba melepas genggaman tangan Jack, kedua netra bulat nya menyorot tajam
"Dasar pria cabul! Pedofil! Penjahat kelam- pft..." mata Jack membulat, untung saja ia bergerak cepat membekap mulut gadis itu sebelum pengunjung lain mendengar dan berakhir salah paham
"Apa yang kau lakukan, Kitten?!" dengan rahang mengeras Jack berbisik tepat di telinga Aurora
"Tanyakan saja pada dirimu sendiri..." celoteh Aurora setelah berhasil menyentak tangan Jack yang hinggap di mulu nya. Gadis itu merajuk, air mata nya hampir menetes. Kesenangan nya menguap entah kemana, dan semua itu gara-gara pria tua di samping nya
Jack menyugar rambut lebat nya kasar, lagi-lagi ia membuat mate nya merajuk. Tapi dasar Aurora saja yang baper, ia berkata jujur tapi gadis itu selalu tidak terima. Serba salah
"Ayo... "
"Tidak mau!" Aurora memalingkan tubuh nya, membelakangi Jack. Ia tak mau ikut dengan pria itu, hati nya masih sakit. Biar lah kini mereka menjadi tontonan gratis pengunjung di sini, Aurora sih tidak perduli
Jack geram mendengar penolakan Aurora, gadis itu benar-benar selalu menguji rasa sabar nya. Dosa apa ia di masa lalu sampai di takdirkan memiliki mate yang tingkah nya seperti bocah TK
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Vampire Love Me
VampireDengan paras yang menyerupai bidadari, Aurora bagaikan bintang di mata para kaum adam. Bersinar dan memukau. Namun sayang, Aurora hanya di anugrahi kecantikan fisik, tidak dengan kepintaran otaknya Aurora begitu lugu, polos seperti kertas putih. Di...