Jangan lupa vote dan follow sebelum membaca serta tinggalkan jejak di kolom komentar. Segala kritik dan saran akan aku tampung sebagai bahan pertimbangan
Setelah kejadian di kamar tadi,Bianca langsung turun dengan Devano untuk sarapan. Di lantai bawah semua dekorasi sudah dibersihkan.
Bunda dan ayah juga menginap di rumah Bianca tanpa sepengetahuan nya.
"Eh pengantin baru udah turun" ucap bunda lalu mencium puncak kepala menantunya dengan sayang.
"Pagi semua" sapa Devano.
"Pagi juga menantu ganteng" kini Bianca dan Devano merasa seperti anak yang tertukar.
"Vano,Bianca. Ayah mau bicara penting dengan kalian" ucap ayah Baskara.
"Kenapa yah?"tanya Devano.
"Jadi gini,karena kalian sudah menikah kami para orang tua memberikan hadiah pernikahan buat kalian" ucap papa nya Bianca.
"Hadiah? Hadiah apa?" tanya Bianca penasaran.
"Rahasia" ucap bunda antusias.
"Hh bunda main rahasia rahasiaan ih" ucap Bianca.
"Udah mending kalian sarapan dulu terus siap siap" suruh sang mama
"Abang mana mah?" tanya Bianca yang tak melihat abang kesayangan nya itu di lantai bawah.
"Abang kamu sepertinya masih tidur. Kasian dia kemarin bantuin lepasin dekor sampek pagi"
"Aduh,Vano jadi gak enak ma sama bang Reno" jujur Devano.
"Yaampun gak apa apa Vano,kamu juga capek banget kemarin seharian nyapa tamu" ucap mama mertuanya.
Suasana pagi ini dimeriahkan oleh wanita wanita yang sibuk bergosip ria tiada hentinya. Tak lupa mereka juga menggoda Bianca serta Devano agar cepat membuatkan cucu untuk mereka.
Selesainya sarapan heboh itu,Bianca langsung bersiap sesuai perintah bunda tadi. Entah kemana ia akan pergi. Tapi firasatnya mengatakan ia akan meninggalkan rumah ini. Rumah dari ia masih di dalam kandungan Lena sampai ia menikah sekarang.
Bianca datang ke kamar Reno berniat membangunkan kakak nya.
"Bang"
"...."
"Bang"
"Mmhh,apa ca?" gumam Reno dengan mata yang masih terpejam.
"Kangen" ucap Bianca lalu memeluk kakaknya dengan sayang.
"Eh,apaan sih ca kok manja gini?" kekeh Reno dengan suara khas orang bangun tidur sambil melihat adik nya begitu manja padanya.
"Kayak nya gw bakalan pergi dari rumah bang" ucap Bianca sendu.
Reno mengusap usap kepala adik nya lalu mencium tepat di puncak kepala Bianca.
"Kan udah di beliin Apartemen sama papa dan mertua kamu aca" kata Reno yang berhasil membuat Bianca tercengang. Jadi ini hadiah dari mereka? Berati Bianca dan Devano harus satu atap? Berdua?
"Abang ikut ya" pinta Bianca .
"Abang gak bisa ikut aca,abang kan harus ke luar Negeri besok" kata Reno lembut.
"Sekarang kamu udah nikah,udah seutuhnya milik Devano. Jadi...-" Reno menangkup wajah adik nya.
"Aca gak boleh manja lagi. Aca harus bisa jadi istri yang berbakti ya?" air mata Bianca sudah menggenang menerobos mata indah milik gadis itu.
"Ssttt udah jangan nangis,masih cengeng aja" kata Reno lalu dihadiahi cubitan pada perut sang kakak.
"Aca,besok besok kalau Devano brani nyakitin aca bilang sama abang ya? Abang gak mau tau pkok nya abang adalah orang pertama yang lo kasi tau kalau ada yang nyakitin Bianca. Abang bakalan kasi pelajaran yang setimpal bagi orang yang berani nyakitin adik abang yang manja ini" jelas Reno.
Tentu saja ia sangat sedih akan kepergian Bianca nanti dari rumah. Apalagi besok ia juga harus ke luar Negeri untuk melanjutkan kuliah nya.
Bianca masih saja menangis di pelukan Reno hingga ketukan dari pintu kamar Reno harus membuat jarak antara ia dan adiknya.
Itu Devano,di ambang pintu yang tersenyum kaku pada mereka berdua.
"Bro sini dulu" panggil Reno pada iparnya.
"Kenapa bang? Eh kok nangis?" kaget Devano melihat mata istrinya yang masih mengalirkan air mata.
"Karna gw besok uda gak di Indo lagi,dan lo sekarang udah gantiin tugas gw untuk jagain Bianca,lo harus janji sama gw kalo lo gak bakalan nyakitin Bianca. Kalau lo sampek brani nyakitin dia lo berhadapan sama gw" tegas bang Reno.
"Gw janji bang,gw bakalan jagain Bianca sebisa dan memampu gw"
"Bagus,be gentle bro" ucap Reno menepuk bahu Devano.
KAMU SEDANG MEMBACA
NIKAH?!✔️
Romance[COMPLATE] 🔞+ di beberapa part . . . . . . . 26 April 2021- 28 Mei 2021 Males revisi aku gais,maapkeun😭✋