Jangan lupa vote dan follow sebelum membaca serta tinggalkan jejak di kolom komentar. Segala kritik dan saran akan aku tampung sebagai bahan pertimbangan
Bianca ingin tertawa melihat Devano seperti orang bodoh. Tapi rasa keram di perutnya akan semakin sakit jika ia tertawa terbahak bahak.
"Vano lo ngapain tiduran di sana?" tanya Bianca berusaha untuk tidak tertawa.
Bianca melihat sekeliling dapur dimana ada pecahan piring,wajan di lantai,panci berserakan,serta tepung dan gula yang berceceran. Bisa dibayangkan bukan bagaimana pecahnya?
"Ca maafin gw,ternyata gw emang gak bisa masak" kata Devano polos.
Bianca berjalan melewati pecahan piring dengan hati hati menuju Devano yang masih dengan posisi bodoh nya.
"Yaampun Vano. Kan gw udah bilang biar gw aja,tapi ya gitu,tungguin rasa sakit gw ilang dulu" kata Bianca.
Devano hanya diam ia juga melihat sekeliling dan melihat betapa berantakannya dapur itu.
"Yaudah sekarang bantuin gw berensin semua" kata Bianca lalu berjalan mengambil sapu.
"Biar gw aja yang nyapu pecahan piringnya. Lo beresin yang lain aja tar kalau kaki lo luka gw juga yang kena marah bang Reno" ucap Devano.
Setelah semua beres kini Bianca mulai memasak makanan siang untuknya dan sang suami. Lalu makan siang bersama.
Setelah itu mereka bersantai ria di ruang tamu sambil menonton tv.
"Ca tar malem gw kluar ya?" tanya Devano.
"Iya" kata Bianca yang sedang sibuk dengan ponselnya.
Hari itu Bianca dan Devano melewati hari hanya dengan menonton televisi tanpa ada obrolan lain di antara mereka. Hingga malam pun tiba.
Devano sudah bersiap untuk keluar. Ia ingin berpamitan dengan istrinya namun melihat Bianca sudah terbaring. Ia mengurungkan niatnya takut takut kalau keram di perut Bianca kumat lagi.
Jam menunjukan pukul 11 malam,Bianca terbangun dengan punggung yang terasa keram. Sepertinya efek obatnya sudah mulai berkurang.
Bianca berjalan ke arah dapur lalu memasak makan malam untuk nya,sebelum itu ia sudah mengecek apa Devano sudah keluar apa belum.
Setelah selesai makan malam,Bianca meminum obat lagi. Lalu tiba tiba ada notifikasi dari nomor tak di kenal mengiriminya sebuah pesan yang berupa foto.
Bianca kaget melihat siapa yang ada di foto itu.
"Devano" lirihnya.
Di sana terlihat Devano sedang asik berciuman di sebuah kamar Hotel dengan wanita yang tak ia kenal.
Bianca ingin membanting ponselnya,tapi ia urungkan niatnya.
"Perasaan apa ini? Kenapa gw harus marah?!" gumam nya kesal.
"Keep calm Bianca. Lo buka siapa siapa Devano,tenang" monolog Bianca menenangkan dirinya.
Inilah yang Bianca takutkan,ia mudah nyaman dengan seseorang dan takut kalau nanti ia beneran sayang sama Devano.
Tapi? Apa maksud dari si pengirim pesan? Kenapa dia tiba tiba mengirimkan foto Devano pada bianca? Siapa dia?
Jam sudah menunjukan pukul 03:00 pagi. Bianca masih belum tidur karena memikirkan hal yang sama tadi.
Ia berjalan ke arah ruang tamu lalu menghidupkan tv. Setelah beberapa menit ia menonton tiba tiba Devano datang.
"Ca,kok lo belum tidur?" tanya Devano.
Bianca yang masih kesal dengan kejadian di foto itu tak berniat menjawab pertanyaan suaminya.
Devano duduk di samping Bianca lalu melepaskan jaket kulit yang ia kenakan dan menaruhnya di atas meja.
Bianca melihat leher Devano yang berisi tanda merah di sana. Bianca berdecih dalam hati lalu berjalan ke kamarnya.
BLAR
Pintu kamar Bianca di tutup dengan keras oleh yang punya kamar. Devano hanya menatap Bianca bingung. Tak ingin berfikir yang aneh aneh ia mengambil rokok dan pematiknya lalu mulai merokok.
Saat Devano asik dengan dunianya tiba tiba telepon masuk dari layar ponsel nya. Terdengar suara wanita di seberang sana.
"Kenapa sayang?" tanya Devano.
"Aku kangen honey"
"Kan baru ketemu tadi" kata Devano.
"Tapi tadi kamu mainnya kasar ah,aku gak suka" kata wanita itu di seberang sana.
"Iya maaf ya sayang" ucap Devano.
"Besok kamu ke sini lagi kan honey?"
"Iya aku usahain ke sana lagi besok. Udah ya aku tutup dulu aku capek mau tidur,bye" Devano menutup ponsel nya sepihak lalu berjalan ke kamarnya untuk segera tidur.
Tanpa Devano sadari Bianca yang dari tadi menguping pembicaan Devano mulai meneteskan air matanya.
Bianca merasa ia hanyalah boneka yang Devano mainkan untuk menutupi semua sifat buruknya.
Ksel ga,ksel ga? Ksel Lah masak enggak.
KAMU SEDANG MEMBACA
NIKAH?!✔️
Romance[COMPLATE] 🔞+ di beberapa part . . . . . . . 26 April 2021- 28 Mei 2021 Males revisi aku gais,maapkeun😭✋