Jangan lupa vote dan follow sebelum membaca serta tinggalkan jejak di kolom komentar. Segala kritik dan saran akan aku tampung sebagai bahan pertimbangan
Setelah mendapatkan perawatan dan keadaan Bianca sudah membaik, kini dia sudah diperbolehkan untuk pulang.
"Adek nya kapan keluar dari perut mama?" Tanya Al dengan wajah polos nan lucu.
"Al tungguin lagi delapan bulan baru kalian bisa main bareng" Jawab Bianca lembut.
Aldo hanya mengangguk kecil sambil membayangkan betapa menggemaskan adik nya nanti.
"Pa hadiah nya mana?"
"Udah papa taruh di kamar Al,liat aja nanti sampek rumah" Kata Devano.
"Van? kok aku kangen bang Reno ya? Udah seminggu ini dia gak ngasi aku kabar" Ucap Bianca dengan nada sedih sambil melihat nanar ponsel nya yang berisikan nama abang nya.
"Mungkin dia lagi sibuk ca" Jawab Devano.
Bianca hanya menghela nafas lalu terdiam hingga mereka sampai di rumah.
Aldo langsung berlari menuju kamar nya di lantai atas untuk mencari hadiah yang diberikan oleh papa nya serta membuka kado hadiah ulang tahun nya waktu itu.
Sedangkan di kamar Bianca masih sedih mengingat Reno yang tak kunjung memberi kabar. Mama serta papa nya juga tak bisa menghubungi nya.
"Ca udah dong sedih nya.... Nanti juga dikabarin sama bang Reno. Kamu juga gak boleh banyak fikiran,ingat sekarang kamu bawa dua nyawa" Kata Devano sambil membawa kepala Bianca untuk bersandar di dada nya.
Sedetik kemudian tiba tiba buliran air mata Bianca jatuh menuruni pipi nya yang mulai mengembang.
"Ca jangan nangis dong,udah yaa nanti aku coba hibungin bang Reno siapa tau bisa"
"Hiks,pengen bang Reno di sini,pengen liat wajah bahagia nya saat dia tau kalau aku hamil" Katanya sambil terisak.
Devano berusaha menenangkan istrinya.
"Udah dong ca nangis nya. Nanti kan bunda sama mama bakalan nginep di sini. Papa sama ayah juga bakalan ikut"
Kata kata dari Devano pun belum juga bisa menenangkan istrinya,hingga ketukan di pintu kamar nya menghentikan usapan tangan Devano pada rambut Bianca.
Devano berjalan untuk membuka pintu. Terlihat seorang laki laki berdiri dengan senyuman yang mengembang.
"Banh Reno" Gumam Devano yang langsung di dengar oleh Bianca.
Melihat keberadaan Reno tentu saja membuat senyuman merekah di bibir Bianca. Ia lamgsung berlari dan menubruk tubuh abang nya.
Melihat tindakan Bianca yang spontan seperti itu Devano dan Reno terkejut.
"Ca lo bisa hati hati gak?! Lo udah gak sendirian sekarang! Di dalam perut lo ada keponakan gw. Kok lo agresif gini sih?!" Kata Reno yang sediri menbentak Bianca.
"Hiks,gw cuma kangen sama lo hiks. Bukan berniat membuat anak ini kenapa kenapa" Kata Bianca yang kembali terisak.
Tersadar akan kata kata nya tadi Reno langsung meminta maaf pada adik nya dan menghujani puncak kepala Bianca dengan kecupan.
"Maafin abang ca"
Bianca hanya mengangguk.
"Lo kok gak ngabarin kalau mau pulang bang? Kan bisa gw jemput" Kini Devano yang membuka suara.
"Gw buru buru Van gak sempet ngabarin siapapun" Jawab Reno yang masih memeluk adik nya di ambang pintu.
"Abang kok gak ngabarin aca? Mama sama papa juga nelfon lo malah gak bisa bisa" Kata Bianca dengan bibir yang mengerucut.
"Bibir nya biasain dong" Sindir Devano.
Bianca mendengus lalu menatap abang nya dengan tatapan tajam.
"Hehe maafin abang ca. Reina ngasi kabar kalau lo hamil. Terus gw buri buru ngerjain skripsi dan langsung mesen tiket pesawat buat pulang dan gak sempet liat HP" Jelas Reno jujur.
Setelah mendapat kabar bahwa Bianca hamil tentu saja membuat Reno gembira karena ia akan mendapatkan seorang keponakan.
"Yaudah yuk turun mama sama papa udah nungguin di bawah" Ajak Reno pada adik nya serta suami dari adik nya.
"Caa mama bawain buah buat kamu harus kamu makan ya biar debay nya sehat terus" Ucap mama nya yang bahkan Bianca belum sampai menginjak lantai ruang bawah.
"Bunda belum dateng ma?" Tanya Devano dan diberi gelengan oleh Lena.
"Katanya dia sore baru bisa datang. Ayah kamu masih ada rapat" Jelas Lena.
"Yaudah karna udah ada yang jaga aku mau keluar sebentar beliin kamu susu" Ucap Devano pada istrinya.
"Mau rasa apa?"
"Coklat aja" Jawab Bianca dan diangguki oleh suaminya.
"ALDO PAPA MAU KELUAR KAMU MAU IKUT GAK?" Teriak Devano dari lantai bawah.
Mendengar ayah nya yang akan keluar tentu saja membuat bocah yang baru berusia 5 tahun itu langsung keluar dari sarang nya dan ikut dengan sang ayah.
![](https://img.wattpad.com/cover/267149476-288-k690702.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NIKAH?!✔️
Romance[COMPLATE] 🔞+ di beberapa part . . . . . . . 26 April 2021- 28 Mei 2021 Males revisi aku gais,maapkeun😭✋