NIKAH?-34

21.8K 815 12
                                    

Jangan lupa vote dan follow sebelum membaca serta tinggalkan jejak di kolom komentar. Segala kritik dan saran akan aku tampung sebagai bahan pertimbangan







Setelah berlalu nya badai besar pasangan muda itu,kini mereka sudah benar benar memulai sebuah hubungan baru. Hubungan yang memang di dasari oleh cinta dan kasih sayang dari kedua belah pihak.

"Good morning" sapa Devano pada istrinya.

"Hmm,morning too" jawab Bianca dengan suara serak khas orang baru bangun tidur sambil mengeratkan pelukan nya pada sang suami.

"Morning kiss" ucap Devano sambil menunjuk bibir nya.

"Apaan sih masih pagi main morning kiss aja. Udah ah gw mau masak dulu. Kasian Al nanti kelaparan" ucap Bianca lalu hendak berdiri menuju dapur tapi tiba tiba tangan nya dicekal oleh Devano.

"Baju nya pakek dulu kali ca,lo mau diliat Al gak pakek sehelai benang pun hm?" kata Devano sambil menaik turunkan alis nya seolah menggoda Bianca.

Ia lupa apa yang semalam mereka lalukan. Seperti pasangan suami istri pada umum nya,mereka berduapun melakukan hal itu.

Bianca sudah menerima Devano seutuhnya dan juga memberikan hak yang suaminya pantas dapatkan.

Mengingat kejadian semalam membuat pipi Bianca memanas karena malu. Dengan segera iapun menutupinya agar si jahil Devano tidak terus terusan menggodanya.

Bianca berdiri sambil memungut semua pakaian yang Devano lempar ke sembarang arah kemarin malam. Setelah itu ia berlari kecil ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Sekarang Aldo juga sudah berani untuk tidur sendiri. Karena Devano mengajarkan Al agar tidak takut karena dia adalah anak lelaki yang nantinya harus berani dalam situasi apapun.

Melihat istrinya yang berlari sambil berusaha menutupi seluruh tubuh seakan membuat Devano tak mau menyia nyiakan kesempatan emas itu. Ia pun menyibak selimut tebal nya dan segera berlari menyusul istrinya untuk mandi berdua.


Setelah mandi panas yang mereka lakukan kini Bianca sudah siap berperang dengan semua peralatan di dapur. Ia harus menyiapkan sarapan untuk Al dan juga Devano yang akan berangkat ke Kantor pagi ini.

"Mamaa" sapa Al yang datang sambil mengucek matanya.

"Good morning anak mama" sapa balik Bianca.

"Morning Al" Devano dengan jas formal yang melekat sempurna di tubuh nya datang lalu mencium pipi anak angkatnya.

"Papa kelja?" tanya Al.

"Iya dong,kalau gak kerja nanti papa gak bisa beliin Al banyak mainan" jawab Devano.

"Al juga mau kelja ah kayak papa bial bisa beli mainan sendili" kata Aldo polos.

Mendengar kata kata Aldo sontak saja membuat Devano beserta Bianca tertawa kecil.

"Bilang R aja belum bisa sok sok an mau kerja" kata Devano meledek.

"Siapa bilang gak bisa. Al bisa kok" katanya dengan percaya diri.

"Yaudah coba aja kalau bisa" tantang Devano.

"Elhh" Bianca yang gemas melihat Aldo yang mencoba bilang huruf R langsung mencubit pelan pipi anak nya.

"Lucu banget sih anak mama" kata Bianca.

"Eh anak aku juga dong ca" sahut Devano tak terima.

"Aku?" tanya Bianca mendengar Devano yang mengucapkan kata 'aku'

"Gak apa apa dong ca. Biar enak di denger juga. Masak di depan Al kita manggil lo gue kan gak baik buat Al" ucapan Devano hanya diangguki oleh Bianca.

Di masa pertumbuhan Aldo ia banyak belajar dari lingkungan di sekitar nya. Agar bisa tumbuh menjadi anak yang baik maka harus hidup di lingkungan yang postitif.

"Udah kamu belajar aja dulu. Kalau udah bisa bilang R papa kasih hadiah" ucapan Devano langsung membuat mata Al berbinar.

"Al sebenel nya udah bisa. Cuma pula pula aja gak bisa bilang el"

"Ngadi ngadi" sindir Devano.

Bianca yang melihat interaksi antara ayah dan anak itu hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. Ia tak menyangka di umur nya yang 19 tahun ia sudah harus mengurus keluarga kecilnya.

"Pa? Papa tau gak? Al udah punya pacal" kata Aldo polos.

"Pacar?!" kaget Devano dan Bianca. Bagaimana bisa bocah kecil itu sudah tau soal pacaran?

"Gak usah kaget gitu pa,ma" ucap Al santai sambil memasukan sepotong kecil roti berisikan selai coklat kesukaan nya.

"Jangan ngadi ngadi deh Al. Kamu kencing aja belum lurus udah tau pacaran" ucap Devano.

"Gak gitu pa. Mama tau puput gak?" tanya Aldo pada mama nya.

"Puput?" Bianca menaikan satu alisnya. Rasanya ia tak pernah tau ada bocah yang namanya puput di sekolah Aldo.

"Itu lo ma,yang dulu dolong Al waktu di Taman sampek kaki Al luka" jelas nya.

" Terus?"

"Dia ngajakin Al pacalan. Awal nya Al gak mau tapi dia maksa,katanya sebagai ucapan maaf kalna dia udah dolong Al waktu itu" penjelasan Aldo membuat Devano tercengang. Bisa bisa nya anak umur 4 tahun udah tau pacaran.

NIKAH?!✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang