NIKAH?!-17

24.4K 827 5
                                    

Jangan lupa vote dan follow sebelum membaca serta tinggalkan jejak di kolom komentar. Segala kritik dan saran akan aku tampung sebagai bahan pertimbangan





Sinar matahari serta kicauan burung menyambut pagi Bianca. Perlahan matanya terbuka dan yang pertama ia lihat adalah wajah tampan Devano.


Sejak kejadian Airport kemarin ia mengelap keringat Devano kini ia merasa kecanduan akan wajah tampan suaminya. Itu benar benar memabukan.

Tangan Bianca terulur hendak mengusap rambut Devano sebelum-

"Gw tau kok gw ganteng,gak nyesel kan lo nikah sama orang ganteng kek gw?" kata Devano membuat Bianca terkejut. Reflek saja tangan Bianca yang tadinya hendak mengelus rambut Devano beralih untuk menampar wajah tampan nya.

"Shhh"

"Ca,lo kok kebiasaan banget sih" kesal Devano.

"Maaf hehe,reflek.  Soalnya gak biasa denger orang kepedean" kekeh Bianca.

"Reflek lo jelek" Devano kesal dan langsung bangun menuju kamar mandi.

"Cie ngambek" goda Bianca.

"Gk"

"Cie"

"..."

"Beneran ngambek?"

"...." setelah itu tak ada sahutan lagi dari Devano.

Bianca tak terlalu memperdulikannya. Ia berjalan keluar kamar sambil mengikat rambutnya asal menuju dapur untuk memasak.

Kali ini Bianca ingin memasak opor ayam serta sup daging.

Setelah semua selesai Bianca langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri karena hari ini adalah pengumuman kelulusan di sekolahnya.

Kini mereka sarapan dalam diam,sepertinya dLDevano memang marah padanya.

"Vano" panggil Bianca. Devano hanya menoleh lalu kembali dengan sarapan nya.

"Lo beneran marah?" tanya Bianca.

Devano tetap saja diam,itu membuat Bianca semakin merasa bersalah.

"Yaudah lo habisin sarapan lo,gw duluan ya" kata Bianca lalu keluar dari Apartemen tanpa menyelesaikan sarapan nya.

Sesampainya ia di sekolah diantar oleh taxi online ia langsung menuju kelasnya. Terlihat Reina sedang duduk sambil bermain handpone.

"Hai na" sapa Bianca.

"Cie pengantin baru"

"Apaan sih na"

"Gimana?" tanya Reina sambil menaik turunkan alisnya.

"Gimana apanya coba?" Bianca yang bingung dengan pertanyaan Reina.

"Itu lo,yang biasa dilakuin pengantin baru" ucapan Reina langsung mendapat tamparan keras di lengan nya.

"Heh,jangan ngadi ngadi lo ya" Bianca melotot ke arah sahabatnya.

"Sante ca sante serem amat lo melotot gitu" ucap Reina.

"Gw lagi berantem sama Devano na" ucapan Bianca langsung membuat reina terbelalak.

"Ca,lo baru nikah beberapa hari,bahkan belum ada seminggu :( " ucap Reina heran.

"Ini bahkan pertengkaran kita yang kedua" sontak ucapan Bianca lagi lagi membuat sahabatnya itu menggeleng tak percaya.

"Bisa bisanya. Kek nya lo pemecah rekor pengantin berantem tercepat setelah menikah deh"

"Apaan sih na"

"Sekarang coba lo jelasin kenapa lo berantem" kata Reina. Bianca pun langsung menjelaskan semuanya pada sahabatnya itu.

"Lah pantesan kemarin Vano nelfon gw nanyain lo" ucap Reina.

"Vano nelfon lo?" Reina mengangguk.

Bianca menghela nafas. Benar yang dikatakan Reina,baru juga menikah beberapa hari udah brantem terus.

Bel pengumuman sudah berbunyi beberapa menit yang lalu. Kini semua siswa siswi berkumpul di aula besar Sekolah untuk menerima pengumuman kelulusan.

"Selamat pagi anak anak. Seperti yang kalian tau,hari ini adalah hari pengumuman kelulusan untuk tahun ajaran 2020/2021" ucap kepala Sekolah.

Beberapa pesan dan kesan dari para guru juga disampaikan hingga akhirnya tiba pada inti acara yaitu pengumuman kelulusan.

"Baik,tahun ini yang tidak lulus-" ucapan kepala Sekolah menggantung seolah dia sengaja membuat semua murid murid nya menunggu dengan cemas.

"Jadi tahun ini SEMUA MURID DI SMA KITA LULUS" sontak pengumuman itu membuat semua murid berteriak senang.

"Ca kita lulus,akhirnya" Reina terharu. Pasalnya ia akan melepas masa putih abu abunya.

"Iya na,gak kerasa dari awal sekolah sampe lulus pun kita bareng bareng"

Setelah mereka puas akan hasil ujiannya kini bianca berada di kantin Sekolah bersama sahabatnya Reina.

Bianca sendari tadi mencari cari keberadaan Devano. Namun ia tak menemukan batang hidung pria itu.

"Na,lo liat Vano gak?" tanya Bianca pada Reina.

"Lah lo kan istrinya malah nanya sama gw"

"Yakan siapa tau tadi lo liat Vano,dari tadi kok gw gak liat dia ya"

"Palingan dia sama temen temen nya,coba lo telfon aja" saran Reina lalu mulai mendial nama Devano di sana.

Beberapa kali Bianca mencoba menghubungi suaminya itu namun tetap saja yang ia dapatkan hanya suara wanita di seberang sana.

Rasanya Bianca ingin membentak operator wanita itu,namun itu akan sia sia juga,hingga akhirnya Bianca memutuskan untuk pulag ke Apartemen nya.











NIKAH?!✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang