NIKAH?!-30

21.2K 741 6
                                    

Jangan lupa vote dan follow sebelum membaca serta tinggalkan jejak di kolom komentar. Segala kritik dan saran akan aku tampung sebagai bahan pertimbangan



Reina menanyakan apa yang sebenarnya terjadi hingga Bianca bisa pergi dari rumah. Di dalam mobil yang sedang menuju ke rumah orang tua Bianca,Devano menceritakan semua kejadian di kantor tanpa melebih lebihkan atau mengurangi.

"Bangsat tuh cewek! Harus gw kasi pelajaran! Lo juga ngapain gak langsung ngelawan bego?!" kesal Reina.

"Yaelah na. Gw juga udah ngelawan. Tapi hasrat cowok mana yang bisa tahan kalau di posisi itu?! Gw nyesel na gw nyesel" ucap Devano frustasi.

Setelah menembus padatnya kota,kini mereka berdua sampai di kediaman Wijaya.

Tak mau menunggu lama akhirnya Devano mengetuk pintu rumah dengan tidak sabar.

"MAMAAAA" panggil Devano.

Setelah beberapa detik akhirnya pintu rumah terbuka dan memperlihatkan Aldo yang sedang menangis di gendongan Lena.

"Tuh papa udah dateng" kata Lena pada Aldo.

Devano menggendong Aldo sambil mengusap usap kepala anak nya.

"Mama mana?" tanya Aldo.

Devano tak tau harus menjawab apa. Melihat itu Reina langsung ngide bilang kalau mama nya lagi beliin Aldo mainan yang banyak agar anak itu tak menangis.

Melihat gelagat yang mencurigakan,akhirnya Lena mengajak keduanya masuk ke dalam.

"Na tolong ajak Aldo ke kamar Bianca yang dulu. Mama mau bicara sama Vano" perintah Lena. Reina langsung menggendong Al dan berjalan menuju kamar Bianca di lantai atas.

"Ada apa ini?" tanya Wijaya yang datang dari dapur.

"Ma,pa. Bianca ada datang ke rumah gak?" tanya Devano.

"Enggak Vano,makanya dari tadi Al nangis. Tadi pagi Bianca nelfon Reno nyuruh buat jemput Al. Tapi pas Reno nganter pulang katanya di rumah kalian sepi. Nomor kalian juga gak bisa ditelfon,makanya Al dibawa ke sini sama Reno." jelas Lena panjang lebar.

Devano mengacak rambutnya kasar. Tiba tiba Reno datang dan langsung memukul rahang Devano.

Lena dan Wijaya yang melihat anak serta menantunya bertengkar akhirnya berusaha melerai keduanya.

BUGH

"DASAR BRENGSEK LO!" bentak Reno.

"RENO!! KAMU APA APAAN MUKUL DEVANO KAYAK GITU?!" marah Lena pada putranya.

"DIA YANG UDAH BIKIN BIANCA PERGI MA!" tunjuk nya pada wajah Devano.

"Ini maksud nya apa? Papa sama mama gak ngerti" ucap Wijaya.

"Tadi Reina jelasin ke Reno kalau Bianca pergi dari rumah gara gara orang brengsek ini!"

"Bang dengerin gw dulu bang" Devano berusaha menjelaskan namun tak dihiraukan oleh Reno.

Ia kembali memukul wajah tampan Devano,hingga akhirnya Devano juga kesal karena tidak diberi kesempatan oleh Reno untuk menjelaskan, sampai akhirnya ia harus memukul balik wajah Reno.

Kini mereka saling pukul. Lena yang melihat itu hanya bisa histeris. Wijaya yang berusaha melerai keduanya malah ikut terkena pukulan.

"STOP!!" suara Wijaya menggema di rumah itu hingga keduanya selesai untuk saling memukul.

Wajah Reno dan Devano kini sama sama lebam. Darah segar juga mengalir di ujung bibir serta pelipis mereka.

"Sekarang jelasin!" ucap Wijaya dingin.

Devano pun menjelaskan semua kejadian itu pada orang orang di sana. Ia juga menunjukan bukti berupa CCTV di ruang kerjanya yang merekam semua kejadian tadi siang.

Setelah melihat itu,Wijaya tetap menyalahkan sikap Devano. Harusnya ia tidak mudah terpancing oleh sembarang wanita.

Di sana Devano langsung meminta maaf pada Lena dan juga Wijaya tentunya.

"Vano emang salah pa. Maafin Vano" ucap nya.

"Yasudah sekarang kita fokus cari Bianca dulu" ucap Wijaya sambil menenangkan Lena yang masih menangis.

Devano juga menghubungi semua teman teman nya agar ikut mencari keberadaan istrinya.

Hingga pukul 03:00 dini hari Devano dan semua teman nya belum tau keberadaan Bianca. Hingga mereka memutuskan untuk pulang dan beristirahat.

Sedangkan Aldo masih dititipkan di rumah Lena dengan Reina yang menjaganya.

Di sisi lain Bianca terbangun dari tidur nya dan melihat jam yang masih menunjukan pukul 4 pagi. Biasanya jam segini ia bangun dan melihat Aldo masih tertidur pulas dengan Devano di samping nya.

Sungguh ia merindukan momen momen itu. Ia rindu anak nya. Tapi ego nya menuntut agar tetap diam di Hotel dan menunggu Devano untuk datang dan meminta maaf.












Yg nanyain Al trs nih aku ksi fto nya.

Yg nanyain Al trs nih aku ksi fto nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NIKAH?!✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang