Pagi hari Bianca seperti biasa disibuk'kan mengurus keluarga kecil nya. Aldo juga mempunyai banyak teman dan kadang sampai tidak mau pulang karena asik bermain..
"MAAAA AL MAU MAIN YA?" Teriak Aldo yang memenuhi seisi rumah.
"Al mau kemana?" Devano datang sambil menggendong Alterizo dalam dekapan nya.
Aldo mendekat lalu dengan gemas nya ia menciumi pipi gembul sang adik.
"Al mau main layang layang sama Yanto pa." Ujar Aldo.
"Yaudah tapi pulang nya sebelum jam 12 ya?" Aldo mengangguk lalu mencium pipi adik nya serta Devano.
Seperginya Aldo dari rumah,Devano naik ke kamar dan menemui kedua bidadari nya sedang asik bercanda di atas kasur.
"Sayang biar aku aja yang ngurus anak anak,kamu istirahat aja ya? Kasian kamu pasti capek ngurus si kembar." Ucap Devano yang kebetulan hari ini libur.
"Gapapa kok,aku malah seneng liat anak anak." Kata Bianca sambil menatap sayang si kembar.
Devano naik ke atas tempat tidur lalu membaringkan Alterizo teoat di samping Alderina.
"Makasih ya ca,kamu udah ngasi pelengkap kebahagiaan di hidup aku. Makasi juga udah hadir dan bisa nerima aku apa adanya." Devano dengan tulus mengucapkan itu sambil memeluk istrinya dengan sayang.
"Apaan sih van! Malu nanti ketauan Aldo." Ucap Bianca berusaha melepas pelukan dari suaminya.
"Sttt! Aldo lagi main sama Yanto."
Devano menggendong si kembar dan meletakan mereka di sebuah box bayi yang besar.
"Eh kok dipindah?" Devano tak menjawab,ia kembali naik ke ranjang lalu mengunci Bianca dalam pelukan hangat nya.
"Gimana kalau kita ngasi si kembar adik hm?" Bisik Devano dengan suara serak nya tepat di telinga Bianca.
Bianca langsung mendorong dada bidang suami nya,berusaha melepas pelukan yang ia rasa semakin intim.
"Vano? Gak usah ngadi ngadi ya?!" Kesal Bianca.
"Siapa yang ngadi ngadi? Aku serius mau ngasi si kembar adik." Dengan cepat Devano menyambar bibir istrinya. Bianca yang terbuai akan ciuman Devano tentu saja membalas nya.
Beberapa menit mereka berciuman tiba tiba Bianca melepas pautan bibir mereka lalu sedikit menjauh.
"Kenapa ca? Tanggung nih!" Ucap Devano dengan suara serak.
"Gak sekarang Vano! Aku belum siap ngurus banyak anak!"
Devano menghela nafas dan merasa sedikit bersalah pada istri nya. Sedetik kemudian ia lalu menarik tangan Bianca untuk masuk ke dalam dekapan nya.
"Maaf" Lirih Devano.
"Gak usah minta maaf sayang,gak apa apa kok." Bianca mengusap rahang suami nya lalu mencium nya sekilas.
"Sebagai tanda maaf,aku ada sesuatu buat kamu!" Devano melangkah keluar lalu kembali lagi dengan menenteng sebuah gitar di tangan nya.
"Vano kamu ngapain?"
Devano tak menjawab pertanyaan dari istri nya malah ia dengan santai nya mendudukan pantat di pinggir kasur.
"For my wife,I Love You..."
Petikan gitar mulai mengalun dan suara Devano kini menggema di kamar mereka, menyanyikan lagu untuk sang istri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I found a love for me Oh darling, just dive right in and follow my lead Well, I found a girl, beautiful and sweet Oh, I never knew you were the someone waiting for me
'Cause we were just kids when we fell in love Not knowing what it was I will not give you up this time But darling, just kiss me slow, your heart is all I own And in your eyes, you're holding mine
Baby, I'm dancing in the dark with you between my arms
Barefoot on the grass, listening to our favourite song When you said you looked a mess, I whispered underneath my breath But you heard it, darling, you look perfect tonight
Well I found a woman, stronger than anyone I know She shares my dreams, I hope that someday I'll share her home I found a love, to carry more than just my secrets To carry…
Bianca tertegun mendengar lantunan lagu yang keluar dari bibir suami nya. Air mata kebahagiaan mulai membanjiri wajah cantik nya saat mendengar lagu 'perfect' yang dibawakan oleh suaminya.
Setelah Devano selesai dengan lagu nya,Bianca langsung menghambur ke pelukan sang suami lalu mencium sekilas bibir Devano.
