NIKAH?!-25

22K 839 7
                                    

Jangan lupa vote dan follow sebelum membaca serta tinggalkan jejak di kolom komentar. Segala kritik dan saran akan aku tampung sebagai bahan pertimbangan




Kini Bianca Aldo dan Devano sudah berada di rumah Sakit. Di sana sudah terdapat ayah dan bunda Devano serta orang tua dan mertua dari kak Vanya.

"Bunda" panggil Bianca.

Riska langsung memeluk menantunya untuk menumpahkan rasa sedih nya di bahu Bianca.

Sedangkan Aldo masih terlelap dalam gendongan Devano.

"Sabar ya tante" ucap Bianca sambil mengusap punggung ibu kak Vanya.

"Aldo" gumam tante Vani ibunya kak Vanya.

"Aldo tidur tante" jawab Bianca yang mengerti tatapan khawatir tante Vani.

Kini keadaan Vanya masih kritis. Bahkan kata dokter kesembuhan kak Vanya hanya 9% karena luka parah yang mengenai otak serta organ dalam nya.

Saat semua sedang menunggu tiba tiba Dokter keluar dengan raut wajah yang sulit diartikan.

"Dokter bagaimana keadaan anak saya?" tanya tante Vani.

"Kondisi pasien semakin memburuk,tapi ia masih sadar dan ingin melihat putra nya serta keluarga nya yang bernama Bianca dan Devano" ucapan dokter itu. Mendengar namanya dipanggil sontak membuat mereka saling adu pandang.

Bianca melangkah masuk ke ruang ICU bersama Aldo dan Devano. Mereka melihat kondisi Vanya yang sudah lemah serta luka di kepala nya.

"Kak Vanya" panggil Devano.

"Al-do" ucap Vanya lemah.

Devano membaringkan Aldo yang sedang tertidur di pelukan Vanya.

Merasakan ada pergerakan tak nyaman,Aldo terbangun dan menatap wajah ibu nya yang pucat.

"Mama" kata Aldo sambil memeluk ibunya.

"Mama kok bobok di sini?" tanya ALdo polos.

"Ma-ma,ka-ngen Al-do" Vanya mengucapkan dengan kalimat yang terputus putus dan lemah.

"Mama kenapa? Mama sakit?" tanya Aldo lalu tangan mungil nya menyentuh kening Vanya yang terperban.

"Ini apa ma? Kok isi melah melah?" Bianca yang mendengar pertanyaan polos Aldo tak kuasa membendung air matanya. Devano yang melihat istrinya menangis langsung dibawa ke dalam pelukan nya.

"Ma-ma gak apa apa sayang" jawab Vanya berusaha setenang mungkin.

"Mama ayo pulang,Aldo pengen tidul baleng mama" ucap Aldo sedih.

Vanya tersenyum lemah,tangan nya berusaha mengusap surai gelap anak nya. Namun karena terlalu lemah, tangan nya tak sampai untuk mengusap kepala Aldo.

"Ca" panggil Vanya.

Bianca melepas pelukan nya dan menatap Vanya.

"Kamu bisa jagain Aldo buat kakak?" pertanyaan itu mebuat Bianca dan Devano saling memandang. Mereka mengerti maksud dari kata kata Vanya.

"Kak Vanya ngomong apa sih? Kakak pasti bisa sembuh dan main bareng Aldo lagi. Emang kakak gamau liat Aldo tumbuh besar?" ucap Devano.

"Kakak mau nyusul suami kakak Vano"

"Kakak cuma mau nitip Aldo sama kalian"

Bianca tetap diam. Bukan ia tak mau menjawab,hanya saja ia tak kuat menahan tangisan nya. Apalagi melihat tingkah polos Aldo yang terus memeluk ibunya.

"Ma,papa mana? Aldo kangen papa. Katanya papa janji mau beliin Al mainan pesawat telbang"

Air mata Vanya mengalir dari ujung matanya.

"Papa udah pulang sayang,sekarang mama harus ikut sama papa kamu,uhuk uhuk" Vanya mulai memuntahkan darah.

Melihat itu Bianca langsung mengambil Aldo dan menggendongnya agar tak terkena muntahan darah dari ibu nya.

"Aldo mau ikut sama mama ketemu papa" Aldo mulai menangis.

"Ca bawa Aldo keluar" ucap Devano dan diangguki oleh sang istri.

"ALDO MAU SAMA MAMA,ALDO PENGEN KETEMU PAPA!!" teriak Aldo sambil mengangis.

Kondisi Vanya mulai memburuk. Bahkan semua keluarga sudah tak tahan melihat Vanya yang menahan sakit. Hingga pada akhirnya Vanya menghembuskan nafas terakhirnya.

Tangisan keluarga Baskara memenuhi ruangan Vanya. Ibu dari kak Vanya juga sudah berkali kali pingsan. Sedangkan Aldo masih menangis tanpa henti.

"Sayang,kalian bawa Aldo pulang ke rumah bunda ya" suruh bunda Riska.

"Tapi ma-"

"Kasian Al Vano"

Bianca dan Devano membawa keponakan nya pulang ke rumah besar milik Baskara. Di mobil pun Aldo masih menangis keras sambil mengatakan mau ikut pulang bersama ayah ibunya. Bocah kecil itu tak tau apa maksud dari kata pulang yang diucapkan oleh ibunya.








Niat nya up mingdep,tapi tiba" ada mood buat up, yaudah deh up skrng aja wkwk

NIKAH?!✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang