NIKAH?!-27

20.9K 880 10
                                    

Jangan lupa vote dan follow sebelum membaca serta tinggalkan jejak di kolom komentar. Segala kritik dan saran akan aku tampung sebagai bahan pertimbangan




Tiga bulan sudah semenjak kepergian Vanya dan suaminya. Kini Bianca dan Devano sudah resmi secara hukum untuk menjadi orang tua Aldo.

"Al main nya jangan jauh jauh" teriak Bianca.

Kini mereka sedang ada di taman belakang rumah yang Wijaya belikan beberapa bulan lalu.

"Udah Aldo main nya,sini makan dulu" panggil Bianca.

Aldo kecil segera menghampiri Bianca dengan wajah seria serta tangan yang sedang menggendong bola.

"Yuk makan,aunty udah masakin makanan yang enak buat Al" Bianca dan Devano sudah mengajari Aldo untuk memanggil mereka dengan sebutan papa dan mama.

Tapi karena takut Aldo belum bisa menerima nya,jadi mereka memutuskan untuk mengajari anak itu pelan pelan.

Bianca dan Devano pun harus pintar pintarnya menyibukan pikiran Aldo dengan hal hal menarik agar tak teringat dengan alm mama dan papanya.

Bianca juga berencana mau mendaftarkan Aldo ke Taman Kanak-kanak agar ia tak suntuk di rumah. Ya walaupun usianya baru 4 tahun bukan kah itu sudah wajar?

"Aldo kangen mama" ucap Aldo sedih. Di saat saat seperti ini Bianca harus memasang sikap waspada karena takut jika Aldo mengamuk dan ingin bertemu mamanya lagi.

"Mama nya Aldo udah bahagia sama papa di sana,jadi Aldo jangan sedih terus. Kalau Al sedih nanti mama juga bakalan ikut sedih" jelas Bianca sambil mengusap kepala Aldo.

"Aunty sekarang bakalan jagain kamu seperti mama kamu sayang. Aunty udah jadi mama nya Aldo mulai sekarang. Om Vano juga jadi papa nya Al. Jadi kamu jangan sedih lagi ya?" bujuk Bianca.

"Telus Al halus manggil aunty mama?" tanya Aldo polos.

"Kalau Aldo suka manggil aunty dengan sebutan mama boleh kok,malah aunty seneng dipanggil mama. Kan udah diajarin juga sama nenek kalau manggil aunty itu dengan sebutan mama,jadi gimana? Al mau?" tanya Bianca lembut.

"Iyaa,mama" ucap Aldo lalu memeluk Bianca.

Hati nya menghangat setelah Aldo menyebutnya dengan sebutan mama,ia merasa senang dipanggil mama. Bianca seperti merasakan kalau Aldo adalah anak nya sendiri.

"Yaudah sekarang kita ke dalam yuk,kita masak yang enak buat Al sama papa" ucap Bianca lalu mengajak aldo masuk ke dalam rumah.

Jam menunjukan pukul 7 malam. Biasanya jam segini Devano sudah pulang dari Kantor.

Saat Bianca dan Aldo sedang asik bermain tiba tiba ia dikagetkan oleh suara ketukan pintu.

"Itu papa udah dateng" kata Bianca. Aldo yang mendengar itu langsung berlari untuk membuka pintu.


"Papa" sapa Aldo dengan raut wajah gembira. Devano yang mendengar kata papa hanya bisa terdiam. Memastikan kalau ia memang memanggil nya dengan sebutan papa.

"Papa dipanggil tuh sama anak nya kok malah diem aja" ucap Bianca.

"Coba Al tadik manggil om apa?" Devano ingin memastikan kalau ia memang tak salah dengar.

"Papa" ucap Aldo sekali lagi. Mata Devano berbinar,ia memeluk Aldo lalu menggendongnya masuk ke dalam.

"Kok udah mau manggil papa?" tanya Devano sambil menciumi pipi bocah kecil itu.

"Kata mama Al halus manggil om Vano papa. Kalena sekalang om Vano udah jadi papa nya Aldo" jelas bocah itu.

Mendengar penjelasan Aldo,Devano langsunh memeluk istrinya. Kini mereka seperti pasangan bahagia,namun hanya ada satu hal yang kurang.

Yaitu cinta dari Bianca untuk Devano. Bianca masih tak yakin akan perasaan nya.

"Yaudah sekarang kita makan malam yuk abis itu kita main bentar terus tidur" ajak Devano.

Setelah mereka makan dan puas bermain,kini Bianca sedang menidurkan Aldo dengan membacakan sebuah cerita dari Negeri Dongeng.

Setidurnya Aldo. Seperti biasa Bianca beranjak dari tempat tidur untuk sekedar menonton tv guna melepas rasa letih nya.

Devano pun menyusul istrinya ke ruang tengah dan ikut menonton televisi.

"Lo gak tidur?" tanya Bianca.

Devano hanya menggeleng tanda tidak.

"Pasti capek ya?" tanya Devano sambil mengusap kepala sang istri.

"Lumayan" jawab Bianca pelan.

"Mau gw pijitin gak?" tawar Devano.

"Vano lo sehat? Dulu aja lo sombong dan suka pamer. Sekarang kok tiba tiba jadi suamiable banget?"

"Ck salah mulu prasaan"

"Ya kaget aja gitu ternyata lo bisa gini"

"Ca,semua orang bisa berubah saat mereka udah menemukan cinta mereka" ucap Devano.

Setiap berkaitan dengan cinta Bianca hanya bisa terdiam. Ia harus memastikan apakah ia sudah mencintai Devano atau belum.

NIKAH?!✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang