NIKAH?!-29

21K 770 6
                                    

Jangan lupa vote dan follow sebelum membaca serta tinggalkan jejak di kolom komentar. Segala kritik dan saran akan aku tampung sebagai bahan pertimbangan




Saat dalam perjalanan Bianca memutuskan untuk mendial nomor Reno agar menjemput Aldo di sekolahnya.

Ia merasa tidak baik menyeret anak nya ke dalam masalah pribadi.

"halo bang Ren. Lo sibuk gak?" tanya Bianca.

Semua keluarga Bianca sudah datang dari German beberapa hari yang lalu. Reno pun datang karena Kampusnya sedang libur musim semi.

"Gak Ca. Emang kenapa?" tanya Reno di seberang sana.

"Abang bisa jemput Al gak? Aca lagi ada masalah sedikit" ucap nya.

"Masalah apa? Perlu bantuan gw gak?" Tawar Reno. Bianca menggeleng.

"Gak kok bang. Santai aja,gw bisa ngatasin sendiri. Gw minta tolong jemput Al nanti siang ya. Ingat jangan sampek Al nunggu lama" ucap Bianca.

"Baik mama Aca" ucap Reno,lalu sambungan telepon pun diputuskan oleh Bianca.

Bianca menarik nafas kasar,ia tak tau akan pergi kemana.

Setelah beberapa waktu ia berfikir akhirnya ia memutuskan untuk ke rumah mertuanya untuk menanyakan kebenaran tentang wanita tadi.

Sesampainya di kediaman Baskara,Bianca langsung masuk dan menemukan kedua mertuanya sedang bersantai sambil menonton TV.

"Bunda,Ayah" panggil Bianca.

"Eh ada menantu bunda. Tumben kesini sendiri,Al sama Vano mana?" tanya bunda Riska.

"Al lagi sekolah bun. Aku dateng ke sini mau nanyak sesuatu sama bunda sama ayah"

"Nanya apa sayang?" tanya Riska.

"Tapi aku pengen kalian jujur,dan jangan menyembunyikan apapun"

Kedua mertuanya mengangguk mantap. Lalu Bianca pun mulai menanyakan semua tentang suaminya.

"Bunda,apa dulu Vano punya tunangan sebelum sama aca?" pertanyaan dari menantunya sukses membuat keduanya menegang. Dari mana Bianca bisa tau?

"Kamu tau dari mana aca?" tanya Baskara.

"Kalian cukup jawab pertanyaan aca"

"Iya ca. Dulu memang sebelum Vano menikah sama kamu dia punya tunangan yang namanya Rachel. Tapi wanita itu berkhianat dan meninggalkan Devano untuk pergi dengan lelaki lain." jelas mertuanya,Riska.

"Apa sampai sekarang Devano masih mencintai dia bunda?" tanya Bianca lagi.

"Gak lah sayang. Sekarang di hati Devano hanya ada kamu aca" jelas nya lembut.

"Aca cuma mau mastiiin itu aja bunda. Aca pamit" Bianca melangkah keluar rumah Riska dengan air mata yang mengalir.

Kedua mertunya bingung melihat tingkah menantunya, Bianca. Riska memanggil manggil nama menantunya namun tak dihiraukan.

Kalau memang benar Devano tidak mencintai Rachel lagi,kenapa dia melakukan hal yang tidak sepantasnya dia lakukan?!

Bianca memutuskan untuk menginap di sebuah Hotel yang cukup jauh dengan rumah nya agar Devano tak menemukan nya. Bianca juga tak yakin kalau suaminya berniat untuk mencarinya.

"Maafin mama Al. Mama gak bisa bawa kamu karna mama gak mau kamu terbebani gara gara masalah papa sama mama" tangis Bianca.

"Maafin aca kak Vanya. Aca belum bisa jadi ibu yang baik buat Al" gumam nya.

Seharian penuh Bianca hanya menangis hingga ia lelah dan memutuskan untuk tidur.

Sedangkan di sisi lain Devano semakin panik karena sampai malam haripun ia tak bisa menemukan keberadaan istrinya.

Devano memutuskan untuk pulang ke rumah nya. Berfikir kalau mungkin saja Bianca sedang menginap di sana.

Setelah beberapa menit Devano mengemudi. Sampailah ia di rumah nya dan menemukan bunda serta sang ayah sedang makan malam bersama Reina dan orang tuanya.

"Vano" panggil Reina.

"Bianca mana van? Kok gw telfon dia gak di angkat angkat?" tanya nya.

"Bunda. Bianca ada ke sini gak?" tanya Devano menghiraukan pertanyaan dari sepupunya.

Baskaralun menjelaskan semua kejadian tadi siang pada Devano. Ia semakin panik lalu segera pergi dari rumah itu.

Reina yang tau sahabat nya sedang tidak baik baik saja langsung pergi menyusul Devano.

"Van" panggilnya.

Devano menghentikan langkah nya dan menoleh ke arah Reina.

"Gw bantu nyari Bianca. Gw gak bisa liat sahabat gw kayak gini" kata Reina langsung masuk ke dalam mobil Devano.

NIKAH?!✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang