Jangan lupa vote dan follow sebelum membaca serta tinggalkan jejak di kolom komentar. Segala kritik dan saran akan aku tampung sebagai bahan pertimbangan
Devano menempelkan bibir nya pada bibir Bianca berharap Bianca sendiri yang melanjutkan. Namun istrinya tak kunjung membalas ciuman dari Devano.
Devano yang akhirnya kesal langsung menggigit bibir bawah istrinya sampai sang empunya meringis kesakitan.
"Shhh,sakit anjir!!" ucap bianca kesal.
"Ya elo nya sih. Udah gw kode malah gak peka" kesal Devano.
Bianca menangkup wajah tampan Devano lalu meletakan bibir mungil nya di atas bibir suaminya.
Cup
Satu kecupan mendarat di bibir Devano. Tak ingin menyia nyiakan itu ia langsung melumat pelan bibir bianca. Tapi semakin lama lumatan itu menjadi semakin dalam dan menuntut. Tangan Devano pun juga sudah menjalar kemana mana.
Karena Bianca belum siap ia mendorong pelan dada bidang Devano.
Bianca melihat manik mata suaminya yang sudah terlihat jelas sorot matanya menahan nafsu dan siap menerkam Bianca kapan saja.
"Jangan dulu Vano gw belum siap" ucap Bianca pelan.
"Tanggung ca,udah keburu bangun" kata Devano.
Mendengar ucapan Devano yang fulgar Bianca mencubit perut Devano sampai ia merasakan panas pada cubitan itu.
"Lain kali aja kalau gw udah siap" ujar Bianca.
Devano menghela nafas pasrah lalu berdiri menuju kamar mandi.
"Vano..lo mau kemana?" tanya Bianca.
"Nidurin adik" jawab nya singkat dan terkesan jutek.
Bianca yang mengerti dengan maksud kata Devano hanya diam. Dirinya belum siap untuk menjadi milik Devano seutuhnya. Ia juga harus memastikan apakah hatinya memang untuk Devano apa tidak.
Setelah kembali dari kamar mandi,Devano langsung menuju kamar nya dan tidur bersama Aldo.
Melihat itu Bianca merasa suaminya memang sedang marah padanya.
"Vano" panggil Bianca pelan agar Aldo tidak bangun.
Devano diam tak menjawab. Dia menutup mata nya sambil tidur membelakangi Aldo.
"Lo marah?" kata Bianca yang sudah berjongkok di samping suaminya.
"Udah ca jangan bahas lagi. Mending lo tidur!" ucap Devano dingin.
Bianca menghela nafas lalu berjalan menuju kasurnya dan berbaring di samping Aldo.
Mereka tidur bertiga dalam satu kasur. Tak mungkin Bianca membiarkan Aldo untuk tidur sendiri.
Devano juga sudah berbaring. Apalagi ia sedang marah. Kalau Bianca yang tidur sendiri nanti kasian jika Aldo bangun dan merepotkan Devano.
Kini mata mereka semua sudah terpejam menuju mimpi mereka masing masing.
*
*05:am
Saat Bianca dan Devano terlelap tiba tiba tangisan Aldo memecah keheningan di sana. Bianca yang kaget langsung bangun dan memeluk anak kecil itu.
"Aldo kenapa nangis?" tanya Bianca.
"Aldo pengen mama huaaaaaaa" tangisannya semakin pecah.
Mendengar tamgisan Aldo yang begitu nyaring membuat mata Devano terbuka dan melihat yang sedang terjadi.
"C aldo kenapa?" tanya Devano yang baru bangun dari tidurnya dengan suara serak.
"Kangen mama nya"
"Aldo sini sama om" Devano mengambil Aldo lalu menggendong anak itu sambil berusaha menenangkan nya.
Bianca berjalan ke dapur untuk membuatkan Aldo susu. Ia berfikir mungkin bocah lagi haus.
Setelah selesai membuatkan susu,Bianca langsung kembali ke kamar. Namun,sesampainya di kamar ia tak melihat keberadaan dua orang itu.
Bianca mencari di kamar mandi juga tidak ada,di depan juga tidak ada. Kini kaki nya berjalan menuju balkon Apartemen nya dan di sana ia meliat Devano sedang mengajak Aldo mengobrol sambil melihat pemandangan lampu lampu dari gedung yang tinggi
"Aldo sini minum susu dulu" kata Bianca lalu mengambil alih Aldo dari tangan Devano.
"Lo tadi udah ngecek pampers nya belum?" tanya Bianca.
"Udah gw ganti tadi" jawab Devano.
Kini mereka berdua sedang duduk di balkon menikmati pemandangan dini hari sambil memberi bocah itu susu.
Bagi yang tak mengenal mereka berdua pasti mengira bahwa Bianca dan Devano adalah orang tua dari Aldo.
Devano berjalan meninggalkan merek berdua tapi sesaat kemudian suaminya datang lagi dengan membawa jaket tebal.
"Pakek ca,biar gak masuk angin" ucap Devano sambil memakaikan bianca jaket yang dibawanya.
"Thanks sayang" kata kata Bianca beehasil membuat Devano tak bisa menahan senyum nya.
Beberapa saat mereka hanya terdiam sambil melihat Aldo sedang menghabiskan susu dari botol nya.
"Aldo ngantuk?" tanya Bianca. Anak kecil itu menggelengkan kepalanya.
"Mau mama" ucap nya yang kembali ingin menangis.
"Iyaa bentar lagi mama pasti pulang" Devano mengambil alih Aldo dan membawa nya ke kamar. Sedangkan Bianca langsung mengekori mereka berdua dari belakang.
"Main pesawat yuk?" ajak Devano untuk mengalihkan pikira keponakan nya.
Kini Aldo sudah kembali tertawa karena semua tingkah Devano.
"Vano ajak Aldo bentar ya,gw mau nyiapin air anget buat lo sekalian mau masak biar lo gak telat ke kantor" ucap Bianca hendak berdiri dari lantai sebelum tangan Devano menggenggam hangat tangan sang istri.
"Gak usah ca. Gw udah minta libur hari ini biar bisa bantuin lo jaga Aldo" Bianca hanya mengangguk. Setelah itu mereka kembali bermain dengan Aldo agar anak itu tak kembali menangis dan merengek meminta mama nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NIKAH?!✔️
Romance[COMPLATE] 🔞+ di beberapa part . . . . . . . 26 April 2021- 28 Mei 2021 Males revisi aku gais,maapkeun😭✋