Hawoy👋 Apa kabarnya nih ditinggak sehari? Udah kangen belum? Tanpa berlama-lama, langsung aja nih aku kasih kelanjutan kisah Killa.
🌺Happy Reading🌺
Killa sudah keluar dari rumah sakit sejak kemarin sore. Abi yang mengantarnya pulang dengan selamat. Abi juga berpesan agar Killa selalu meminum obat dan menghubunginya jika terjadi sesuatu. Hal itu membuat Killa sedikit heran, karena ia baru saja mengenal Abi, tapi pria itu sudah sangat perhatian padanya.
"Lo udah baikan?" tanya Syasya saat Killa duduk di sampingnya
"Alhamdulillah" jawab Killa
"Sebenernya lo kenapa?" tanya Caca
"Aku cuma kecapean aja kok" jawab Killa
"Beneran?" tanya Syasya dengan penuh selidik
"Iya" jawab Killa
Sementara di sisi lain, orang tua Killa baru saja sampai di rumahnya. Seperti biasa, mereka akan memeriksa kamar Killa untuk memastikan putrinya sudah berangkat sekolah.
"Obat?" gumam Lia saat melihat beberapa obat tergeletak di nakas
"Vitamin penguat kandungan? Ini punya siapa? Kenapa ada di kamar Killa?" gumam Lia bingung
"Ada apa Bun? Kok lama?" tanya Bram yang ikut menyusul
"Ini? Bukannya ini vitamin yang Bunda minum waktu hamil?" tanya Bram saat melihat apa yang dipegang oleh istrinya
"Iya Yah" jawab Lia
"Kenapa Killa punya itu? Atau jangan-jangan--"
"Gak mungkin Yah. Killa nggak akan berbuat seperti itu. Dia anak yang baik dan selalu menjaga dirinya." ucap Lia memotong ucapan Bram
"Kita akan tanyakan nanti" ucap Bram lalu meninggalkan kamar Killa dengan penuh amarah
Lia sangat paham bagaimana perangai suaminya. Sekarang ia takut suaminya itu berbuat hal yang akan menyakiti putrinya. Ia hanya bisa berharap semoga ini bukan milik Killa.
Hingga siang hari kegelisahan Lia belum juga hilang. Sebentar lagi Killa akan pulang, dan ia takut apa yang ada dipikiran suaminya itu benar.
"Ayah Bunda" sapa Killa dengan riang dan langsung memeluk keduanya
"Kenapa Ayah?" tanya Killa saat Bram menepis pelukannya
"Obat siapa itu?" tanya Bram menunjuk plastik yang berisi vitamin dan beberapa obat
"Itu punya Killa" jawab Killa membuat Bram berdiri dari duduknya
"Kenapa Ayah?" tanya Killa ketakutan
"Kau tau obat apa itu!?" tanya Bram dengan nada tinggi
Killa hanya bisa menggeleng. Ia sangat takut melihat kemarahan Ayahnya. Bahkan tubuhnya kini bergetar hebat akibat ketakutan.
"Siapa!?" tanya Bram masih dengan nada tinggi
"Sssiapa a-apa?" Killa balik bertanya
"Siapa Ayah dari anak yang kau kandung itu!?" bentak Bram membuat Killa kaget
"Anak? Killa? Nggak Ayah!" ucap Killa tak beraturan
"Jangan lindungi bajingan itu!" sentak Bram membuat Killa terduduk ditempatnya
"Nggak Killa gak hamil. Ini nggak mungkin." ucap Killa
"Buktinya kamu membawa pulang penguat kandungan itu" ucap Bram sembari melempar plastik obat ke samping Killa
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You, Mommy!
RomanceApa yang terlintas dalam pikiranmu ketika mendengar seorang siswi SMA hamil? Apa yang akan kamu lakukan jika itu terjadi pada sahabat baikmu? Bagaimana jika kamulah yang menjadi salah satu penyebab kehamilannya? Apakah kamu akan bertanggungjawab?