30. Kembali Baik

2.9K 207 6
                                    

Hola Dear! Como estas? Aku sudah kehabisan kata-kata untuk membuka part ini. Pokoknya semoga kalian suka dan gak bosen nunggu.

🌺Happy Reading🌺

"Abi kok tidur di luar?" tanya Lia saat memasuki ruangan Killa. "kamu ada masalah sama Abi?" lanjutnya ketika tak mendapat jawab dari sang putri.

"Killa cuma kecewa sama Mas Abi." jawab Killa jujur.

"Karena Abi menyembunyikan kondisi Nareswara dari kamu?" tebak Lia tepat sasaran.

"Aku merasa jadi Ibu yang gagal karena berbahagia disaat kepergian salah satu putraku sendiri." terang Killa.

"Bunda tau, kamu pasti kecewa dengan keputusan Abi ini, tapi Bunda juga paham betul alasan Abi menyembunyikannya dari kamu. Saat itu, Abi masih dalam keadaan kalut dan dipenuhi oleh rasa takut akan kehilangan. Hati ayah mana yang tidak kalut melihat anak-anaknya dalam kondisi yang buruk. Ale dengan trauma dan rasa bersalahnya, Naresh terlahir dengan kondisi yang tidak bisa dikatakan baik, ditambah dengan kenyataan bahwa satu putra yang tidak pernah diduga sama sekali tidak bisa diselamatkan. Kondisi kamu saat itu juga memprihatinkan. Abi tau pasti kondisi kamu pasti akan kembali memburuk jika langsung diberitahu mengenai Nareswara yang sudah pergi meninggalkan kita semua lebih dulu. Abi hanya takut kehilangan kamu, Nak. Suamimu itu menerima banyak luka dalam satu waktu. Ini semua tidak mudah untuknya." terang Lia panjang lebar.

"Apalagi Abi juga tau bahwa dalang dari semua ini adalah orang yang pernah menjadi masalalunya. Kakak bisa melihat bagaimana hancurnya Abi saat itu. Suami kamu itu menahan semua rasa sakitnya sendirian. Dia terus menguatkan anak-anak yang merasa kehilangan dan kecewa. Sampai sekarang, Kakak belum melihat Abi menangis. Mungkin dia masih menyimpan sakitnya itu karena tidak mau melihat kamu ikut sedih." timpal Dila.

"Wajar kamu sedih dan kecewa pada suamimu, tapi jangan terlalu lama. Bagaimanapun juga, Abi ingin yang terbaik untukmu." ucap Lia sembari mengelus puncak kepala putrinya.

Tiba-tiba pintu diketuk dan masuklah seorang suster yang membawa Naresh dalam box. Sudah waktunya Killa untuk menyusui anaknya. Setelah memberikan Naresh pada Killa, suster itu pun pergi dan mengatakan akan kembali beberapa menit lagi.

"Bunda bawa makanan untuk kamu dan Abi. Setelah menyusui, makanlah yang banyak. Jangan lupa ajak Abi juga! Bunda dan Dila tidak akan lama karena kalian perlu bicara untuk menyelesaikan masalah kalian. Ingatlah bahwa kamu seorang istri dan surgamu ada pada suami." ucap Lia sebelum akhirnya berpamitan untuk pulang bersama Dila.

Setelah kepergian bunda dan kakak iparnya, Killa menyusui Naresh dalam keheningan. Ia memikirkan penjelasan yang diberikan dua wanita yang sudah pasti menyaksikan bagaimana terpukulnya Abi saat ia tidak sadarkan diri. Tak lama kemudian, suster yang tadi membawa Naresh kembali untuk mengembalikan Naresh ke ruangannya.

"Sus, boleh tolong panggilkan suami saya di depan?" pinta Killa.

"Baik, Bu. Akan saya sampaikan pada suami Ibu. Ada yang diperlukan lagi?" tanya suster itu ramah.

"Tidak ada, terimakasih." jawab Killa.

"Ada yang kamu perlukan? Kamu mau ke toilet atau mau aku bantu makan?" tanya Abi ketika memasuki ruangan istrinya.

"Makan dulu, Mas. Bunda bawa makanan buat kita berdua." ucap Killa.

"Kamu udah gak marah sama Mas?" tanya Abi yang tengah menyiapkan makanan yang dibawa Lia.

"Kita bahas masalah itu setelah makan." ucap Killa membuat Abi terdiam dan sibuk menyiapkan makanan.

Keduanya makan dengan pikirannya masing-masing. Abi dengan segala luka dan kecewanya pada diri sendiri, sementara Killa masih mencoba memahami situasi yang terjadi. Beberapa kali, Killa juga memperhatikan Abi yang nampak tidak baik-baik saja. Baik itu dari segi penampilan, maupun sikapnya yang bisa Killa baca.

"Kamu mau membicarakan tentang--"

"Aku butuh pelukan, Mas." pinta Killa yang membuat Abi terdiam sejenak sebelum akhirnya menuruti permintaan istrinya.

"Maafkan mas." ucap Abi penuh sesal.

"Menangis, Mas. Kita sama-sama sedih untuk semua yang terjadi. Jangan menikmatinya sendirian! Killa ada di sini bersama Mas Abi. Tangisan ini akan membasuh duka kita berdua, Mas." terang Killa membuat Abi tanpa sadar mengeluarkan tangisnya.

"Maaf, maafkan Mas, Sayang." gumam Abi di tengah tangisnya.

Killa semakin mengeratkan pelukannya untuk menguatkan Abi. Keduanya sama-sama menangis dan menikmati duka mereka bersama. Tidak ada lagi kemarahan dalam hati Killa karena ia sudah mengerti bahwa Abi sehancur itu pada saat Nareswara pergi. Apalagi Abi juga menyaksikan bagaimana anak-anaknya bersedih dan kecewa. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya menyaksikan itu semua dalam satu hari.

"Mas gak salah! Killa yang kurang memahami niat baik yang sudah Mas lakukan. Maafkan Killa." ucap Killa sembari mengelus punggung tegap dari pria rapuh di dalam pelukannya.

"Tidak apa, Mas juga salah." balas Abi.

"Mas jangan merasa bersalah dan menyalahkan diri lagi, ya. Ini semua adalah takdir Yang Maha Kuasa. Killa sudah baik-baik saja, begitu juga Naresh. Nareswara juga pasti bahagia melihat kita bahagia." Killa menghapus airmata Abi lalu kembali memeluknya.

"Kamu juga jangan merasa gagal menjadi ibu! Kamu adalah istri dan ibu yang hebat. Terimakasih sudah kembali untuk Mas dan anak-anak. Terimakasih sudah berjuang demi kita." ucap Abi lalu mencium kening istrinya.

"Semua karena doa Mas dan anak-anak juga orang-orang yang sayang pada kita." jawab Killa.

"Mas sangat bersyukur kamu bisa melewati masa kritismu dan kembali bersama kami di sini. Mas janji setelah kamu benar-benar pulih, kita akan ke rumah Nareswara." ucap Abi sungguh-sungguh.

"Iya, Mas."

🌺TBC🌺

Gimana pendapat kalian tentang keputusan Killa? Seneng atau kesel nih? Oh iya, nama anak mereka aku ganti jadi Nareswara Keykalani Ardhana & Naresh Keakaokalani Ardhana. Soalnya di sini mereka ikut nasab ibunya, jadi aku putuskan untuk mengganti marga mereka.

Terimakasih buat kalian semua yang masih setia baca, vote, dan komen cerita acak-acakanku ini. Mohon maaf juga untuk masalah bab keacak itu belum bisa aku atasi. Mudah-mudahan secepatnya aku bisa perbaiki ya. I love u, Dear💙

Love You, Mommy!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang