Hawoiii🖐 apa kabar nih? Kangen gak sama Killa? Kalo aku sih gak usah dikangenin juga gapapa🤭 oke abaikan aku yang kepedean langsung aja nih aku kasih lanjutan kisah Shakilla dan Abi. Semoga suka❣
🌺Happy Reading🌺
Killa mengambil beberapa bahan makanan dan mulai memasaknya. Rencananya ia akan membuat capcay dan ayam goreng tepung. Ia mulai sibuk dengan penggorengan dan kawan-kawan. Tiba-tiba Abi memeluk Killa dari belakang dan menyerukkan kepalanya di leher Killa.
"Mas Killa lagi masak." ucap Killa mencoba melepaskan pelukan Abi.
Namun bukannya melepaskan Killa, ia malah semakin mengeratkan pelukannya. Killa tidak menyangka Abi bisa semanja ini. Ia kira Abi adalah sosok yang dingin dan tidak suka bermanja.
"Mas kasian anak-anak pada laper. Mas juga pasti laper kan? Biarin Killa masak dulu ya. Mas tuggu di ruang makan aja, sebentar lagi selesai kok." bujuk Killa dengan lemah lembut.
Abi mencium pipi Killa lalu melepaskan pelukannya dan pergi ke ruang makan. Sementara Killa melanjutkan acara masaknya. Tak lama kemudian, Killa mulai menata makanan di meja makan lalu duduk di sebelah Abi.
"Ca panggil Ale gih." ucap Killa.
"Ih nggak Syasya aja." tolak Caca.
"Ogah ah Caca aja, orang Caca yang disuruh." ucap Syasya.
"Gue juga--"
"Yaudah aku aja." ucap Fania berdiri dari duduknya tapi Abi menahannya agar tetap duduk.
"Sya panggil Ale!" perintah Abi dengan tegas.
"Tapi--"
"Killa sudah memasak dan menyiapkan semuanya. Kamu hanya Daddy minta panggilkan Ale. Jangan jadi perempuan pemalas!" tegas Abi
"Oke" ucap Syasya pasrah
"Ambil aja makanannya Shal! Jangan malu-malu!" ucap Killa saat melihat Deshal yang tak kunjung mengambil makanan.
"Kak Caca kok duduk di tempat Ale." ucap Ale kesal
"Sini Kakak gendong, liat tuh ada sayur hiii." ucap Caca yang langsung dituruti oleh Ale.
"Ale mau ayamnya?" tawar Killa.
"Iya Mom." jawab Ale.
Killa mengambilkan ayam untuk Ale lalu menyuapinya. Tak lupa Killa juga menyuapi Caca dan Abi. Deshal semakin dibuat bingung dengan keadaan ini. Ia merasa ada yang aneh dengan kedekatan Killa dan keluarga Syasya.
"Entar gue ceritain semuanya." bisik Syasya membuat Deshal mengalihkan pandangannya dan kembali fokus dengan makanannya.
Setelah selesai makan, Killa merapihkan semuanya dan membiarkan bibi mencucinya. Sementara ia menyusul yang lainnya ke ruang tamu. Mungkin Deshal akan berpamitan juga padanya.
"Kill gue pulang ya." pamit Deshal pada Killa yang baru saja bergabung.
"Iya Shal hati-hati di jalan ya!" pesan Killa membuat Abi menatap Deshal semakin tajam.
"Permisi Om." ucap Deshal yang hanya dijawab dengan deheman oleh Abi.
Setelah itu, Deshal segera pergi karena merasakan hawa yang tak mengenakan dari Abi. Sementara Abi, Killa, Syasya, dan Caca pindah ke ruang keluarga. Mereka akan menonton sebentar, baru setelah itu mereka akan tidur di kamar masing-masing.
"Kok belum tidur?" tanya Killa saat Ale ikut bergabung.
"Mau bobo sama Mommy." jawab Ale dengan wajah ngantuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You, Mommy!
RomanceApa yang terlintas dalam pikiranmu ketika mendengar seorang siswi SMA hamil? Apa yang akan kamu lakukan jika itu terjadi pada sahabat baikmu? Bagaimana jika kamulah yang menjadi salah satu penyebab kehamilannya? Apakah kamu akan bertanggungjawab?