9. Cemburu

8.5K 422 13
                                    

Hewooo! Apa kabar? Masih pada nungguin kelanjutan kisah Killa sama Abi gak nih? Chapter ini spesial untuk kalian yang selalu setia dukung aku. Semoga suka❣

🎉Happy Reading🎉

Saat ini Killa disibukan dengan kegiatan yang amat disukainya yaitu memasak. Sebenarnya Mbok sudah melarangnya, tapi Killa terus saja menolak. Mau tak mau, Mbok pun membiarkannya.

"Kenapa sibuk sekali hm? Bukankah ada Mbok?" tanya Abi sembari memeluk Killa dari belakang.

"Killa suka dan terbiasa melakukannya." jawab Killa sembari melepaskan pelukan Abi.

"Tapi kamu baru keluar dari rumah sakit. Dokter juga bilang kamu tidak boleh kelelahan." ucap Abi sembari duduk di tempatnya.

"Killa bisa stress kalau cuma duduk-duduk aja." jawab Killa membuat Abi terdiam.

"Baiklah, lakukan apapun yang kau suka tapi jangan sampai kelelahan!" pesan Abi.

"Iya Mas" jawab Killa sembari menyendokkan nasi goreng untuk Abi.

"Pagi Mommy!" sapa Caca.

"Pagi sayang!" jawab Killa.

"Ah senangnya punya Mommy." ucap Caca setelah menerima piring berisi nasi goreng buatan Killa.

"Syasya mana?" tanya Killa.

"Lagi ngecek Ale dulu" jawab Caca.

"Wangi banget makanannya, pasti Mommy yang masak." tebak Syasya yang datang bersama Ale.

"Kamu bisa aja" ucap Killa malu-malu.

"Pagi Mommy" sapa Ale setelah duduk di samping Killa.

"Pagi gantengnya Mommy" jawab Killa lalu mengecup puncak kepala Ale.

"Ih tadi Caca gak digituin" rajuk Caca.

"Kamu kan jauh duduknya" ucap Killa.

"Lagipula kamu sudah besar masih saja cemburu dengan Ale." timpal Abi membuat Caca cemberut.

"Udah jangan ribut! Mending mulai sarapannya nanti kita telat." lerai Killa.

Selepas sarapan, Killa dan Ale langsung masuk ke mobil Abi. Sementara si kembar langsung menuju mobil mereka.

"Ale masuk dulu Mom, Dad." pamit Ale sembari mencium tangan Abi dan Killa.

"Belajar yang rajin dan jadi anak yang baik ya sayang!" pesan Killa.

"Siap Mommy" jawab Ale lalu keluar dari mobil.

"Terimakasih" ucap Abi.

"Untuk?" tanya Killa bingung.

"Kamu mau menerima laki-laki brengsek seperti saya dan menyayangi anak-anak selayaknya anak kamu sendiri." jawab Abi.

"Mas jangan ngomong gitu! Killa tau kok Mas sebenarnya orang baik. Mas juga mau bertanggungjawab atas anakku meskipun sebenarnya itu tidak diperlukan." terang Killa.

"Saya akan sangat beruntung memiliki kamu." ucap Abi yang dibalas senyum simpul oleh Killa.

"Anak ini anak kita. Saya menikahi kamu karena saya memang menginginkannya. Tidak peduli anak ini ada atau tidak. Jadi jangan pernah berpikiran untuk meninggalkan saya." terang Abi.

"Terimakasih Mas" ucap Killa yang dijawab anggukan oleh Abi.

"Killa masuk dulu" pamit Killa sembari mencium tangan Abi.

"Jaga dirimu juga dia" ucap Abi sembari mengelus perut Killa.

"Iya Mas" jawab Killa lalu keluar dari mobil Abi.

Love You, Mommy!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang