Hola amigos! Adakah yang masih terjaga malam ini? Killa sama Abi balik lagi nih. Semoga kalian suka ya, Dear❣
---Happy Reading---
Saat ini Killa sedang berada di dapur. Ia akan menyiapkan acara makan malamnya dengan keluarga Fadel. Abi sudah melarangnya, tapi ia memaksa agar tetap diijinkan untuk memasak. Melihat wajah calon istrinya yang merajuk, mau tidak mau Abi pun mengijinkan Killa untuk memasak.
"Jangan terlalu lelah!" pesan Abi sembari memeluk Killa dari belakang.
"Aku lagi masak, Mas," protes Killa sembari melepaskan pelukan Abi.
"Sebentar saja," ucap Abi dan menyimpan dagunya di pundak Killa.
"Daddy, om Fadel udah dateng!" teriak Caca.
"Aku akan menemui kakakmu dulu," ucap Abi kemudian pergi setelah mencium pipi Killa.
"Selamat datang," sambut Abi sembari menyalami Fadel. "Silahkan duduk!" lanjutnya.
"Apa kabar calon adik ipar?" tanya Fadel setelah duduk.
"Aku baik, kau sendiri apa kabar?" balas Abi.
"Aku baik. Oh iya, dimana Killa?" tanya Fadel saat tak menemukan keberadaan adiknya.
"Dia sedang memasak di dapur. Aku sudah melarangnya, tapi tetap saja tidak mau menurut," terang Abi.
"Memasak adalah hobinya, jadi biarkan saja," jawab Fadel dengan bijak.
"Onty!" sapa Faula saat melihat Killa datang dari arah dapur.
"Hallo, Faula!" jawab Killa sembari membawa Faula ke pangkuannya.
"Dede bayinya onty masih belum kelual?" tanya Faula dengan logat khas anak kecil.
"Iya, Sayang, dede bayinya masih di perut aunty. Nanti kalau sudah keluar, Faula bantu jagain dede bayi, ya," terang Killa.
"Dedenya boleh dibawa ke Jelman, Onty?" tanya Faula dengan polosnya.
"Gak boleh! Dedenya kan adik Ale, jadi gak boleh dibawa kemana-mana. Nanti, Ale yang jagain adek bayi," ucap Ale sembari memeluk Killa dengan posesif.
"Tapi Faula gak bisa jagain dede bayi, kalau dede bayinya gak diajak ke Jelman," ucap Faula polos.
"Pokoknya gak boleh!" ucap Ale dengan tegas.
"Faula laper gak?" tanya Killa mencoba mengalihkan perhatian Faula.
"Lapel, Onty," jawab Faula dengan semangat.
"Sekarang, kita makan dulu, ya! Tante udah masak makanan kesukaannya Faula, kamu mau kan?" tawar Killa.
"Mauuuu," jawab Faula lebih semangat lagi.
Dilla mengambil alih Faula dari Killa dan membawanya mengikuti Abi. Sementara Killa menggandeng Ale dan diikuti dengan kedua anak kembarnya. Makan malam kali ini terasa lebih hangat dengan obrolan-obrolan yang tercipta.
"Jadi, bagaimana persiapan pernikahan kalian?" tanya Fadel setelah mereka kembali ke ruang tengah.
"Semuanya lancar, tinggal menunggu hari H," jawab Abi.
"Terus sekolahnya Killa gimana? Masih lanjut atau gap year?" tanya Dilla.
"Killa akan lanjut sekolah, tapi mau tidak mau harus homeschooling," jawab Abi.
"Itu tidak masalah, asalkan Killa dan bayinya selamat," ucap Fadel.
"Udah kontrol lagi ke dokter?" tanya Dilla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You, Mommy!
RomanceApa yang terlintas dalam pikiranmu ketika mendengar seorang siswi SMA hamil? Apa yang akan kamu lakukan jika itu terjadi pada sahabat baikmu? Bagaimana jika kamulah yang menjadi salah satu penyebab kehamilannya? Apakah kamu akan bertanggungjawab?