20. The Day

6.7K 323 37
                                    

Hallo Freunde! Udah pake gaun semua kan? Siapin makanan masing-masing ya, Dear. Selamat menikmati kisah ini❣

🌺Happy Reading🌺

Hari ini adalah hari yang paling dinantikan oleh Abi dan anak-anaknya. Mereka akan melihat Daddy-nya menikahi Mommy baru mereka. Hari ini akan menjadi hari paling bersejarah dalam hidup mereka.

Sementara Killa masih menyimpan sedikit sendu. Karena sampai saat ini, Ayahnya belum memaafkan apa yang sudah ia perbuat. Bahkan, Killa dilarang mengundang keluarganya yang lain. Hanya ada Fadel dan keluarga kecilnya yang menjadi perwakilan.

"Gue yakin Ayah lo pasti dateng." ucap Syasya yang mengerti perasaan Killa.

"Semoga." ucap Killa penuh harap.

"Mau turun sekarang?" tawar Syasya yang dijawab dengan anggukan oleh Killa.

Killa turun untuk menuju ruang akad dengan didampingi oleh Caca dan Syasya. Ia bisa melihat Abi yang sudah duduk berhadapan dengan Fadel. Wanita muda itu pun diantarkan hingga duduk di samping Abi. Senyum Abi membuatnya sedikit tenang. Meskipun dalam hatinya tetap ada kesedihan atas ketidak hadiran kedua orang tuanya.

"Pengantin pria siap?" tanya penghulu dan dijawab dengan anggukan oleh Abi.

"Pengantin wanita siap?" tanya penghulu yang dijawab dengan anggukan ragu oleh Killa.

"Kalau begitu, kita mulai acara akad nikahnya." ucap penghulu mengarahkan Abi untuk menjabat tangan Fadel.

"Abimana Sanskara Meidiawan bin Haritama Meidiawan, saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan adik saya yang bernama Shakilla Ishika Aradhana binti Bramantyo Ardhana dengan mas kawin--"

"Saya terima nikah dan kawinnya Shakilla Ishika Aradhana binti Bramantyo Ardhana dengan mas kawin tersebut dibayar tunai."

"Bagaimana para saksi?" tanya penghulu pada seluruh saksi yang hadir.

"Tunggu!" ucap seseorang yang baru saja datang, membuat semua orang menengok ke arahnya.

"Ayah." ucap Killa lirih.

"Pernikahan ini tidak sah." ucap Bram membuat semua kaget.

"Tapi--"

"Putraku memang hanya Fadel, sementara kau adalah putriku. Selama aku masih hidup, hanya aku yang berhak menikahkanmu." terang Bram memotong ucapan Killa.

"Baiklah, kita masih bisa mengulang akad nikahnya." ucap penghulu.

"Abimana Sanskara Meidiawan bin Haritama Meidiawan, saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan putri saya Shakilla Ishika Aradhana binti Bramantyo Ardhana dengan mas kawin--"

"Saya terima nikah dan kawinnya Shakilla Ishika Aradhana binti Bramantyo Ardhana dengan mas kawin tersebut dibayar tunai."

"Bagaimana para saksi?" tanya penghulu.

"SAH!"

Tak terasa, air mata Killa pun luruh. Ia tak menyangka pernikahannya menjadi pernikahan yang sangat diimpikannya. Abi mengulurkan tangannya untuk dicium oleh Killa. Killa yang mengerti pun segera mencium tangan Abi dan digantikan dengan kecupan di kening Killa.

"Jangan menangis sayang!" ucap Abi lembut.

Acara dilanjutkan dengan resepsi pernikahan Killa dan Abi. Sebelumnya, mereka melakukan sesi foto keluarga. Killa tampak sangat bahagia hari ini. Mungkin karena kehadiran orang tuanya. Abi pun ikut merasa bahagia melihat kebahagiaan terpancar dari mata istrinya.

Love You, Mommy!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang