11. Ngemall

5.9K 339 6
                                    

Holaa! Khusus malem ini aku kasih up lagi nih. Seneng gak? Oke gak usah lama-lama, langsung aja ke ceritanya. Hope u like it❣

🌺Happy Reading🌺

Killa harus menelan kekecewaan karena ternyata Ayah dan Bundanya sedang tidak ada di rumah. Abi yang menangkap raut kecewa di wajah Killa pun mencoba mengalihkan pikirannya. Ia mwngajak Killa untuk berkunjung ke kediaman orang tua Abi dalam rangka mendiskusikan rencana pernikahan mereka.

"Kita bisa datang lagi lain waktu." ucap Abi sembari mengelus puncak kepala Killa.

"Iya Mas." jawab Killa sembari memaksakan senyumnya.

"Calon mantu Mama udah dateng." sambut Mala saat melihat Killa dan Abi memasuki rumahnya.

"Apa kabar Ma?" tanya Killa sembari menyalami Mala.

"Baik sayang. Kamu sendiri apa kabar?" Mala balik bertanya.

"Alhamdulillah baik Ma " jawab Killa.

"Abi gak macem-macem kan sama kamu?" tanya Mala.

"Nggak kok Ma." jawab Killa.

"Kalo Abi macem-macem, bilang aja sama Mama." ucap Mala yang langsung diangguki oleh Killa.

"Oh iya, Mama mau minta nomor telepon kamu biar gampang kalau ada apa-apa." ucap Mala.

"Eum itu Ma, handphone Killla itu-- eum Killa gak punya handphone." jawab Killa sembari menunduk.

"Kenapa kamu gak bilang dari kemaren? Kalo kamu bilang, pasti Mama beliin." ucap Mala setengah menyindir Abi.

"Biar nanti Abi yang belikan." ucap Abi yang paham dengan sindiran Mamanya.

"Nah gitu dong peka sama calon istri." ucap Mala.

"Bisa kita mulai diskusinya sekarang?" tanya Abi.

"Keliatan banget kamu yang ngebet pengen nikah." celetuk Mala membuat Abi mendengus.

🏡 🏡 🏡

Killa dan Abi baru saja sampai di rumah ketika hari mulai gelap. Mereka segera bersih-bersih dan menunaikan kewajiban mereka sebagai umat beragama. Setelah itu mereka keluar untuk bersiap makan malam.

"Daaaddy!" panggil Caca dengan nada manjanya.

"Kenapa?" tanya Abi.

"Makan malem di luar sekalian jalan-jalan yuk." ajak Caca masih dengan nada manjanya.

"Tidak! Angin malam tidak baik untuk kesehatan." tolak Abi.

"Yaah Daddy kok gitu sih? Padahal kita udah lama gak makan diluar karena Daddy sibuk sama kerjaan terus." keluh Caca.

"Syasya juga ada yang mau dibeli nih Dad." timpal Syasya.

"Ale juga mau beli buku gambar sama crayon baru." tambah Ale.

"Mau ya Daaad." bujuk Caca dengan puppy eyesnya.

"Beberapa bahan dapur sama stok cemilan juga udah abis Mas. Kalau boleh, kita makan sekalian belanja." ucap Killa.

"Baiklah, kita akan pergi setelah isya." pungkas Abi.

"Yeay!" sorak Ale dan twins senang.

Sesuai rencana, mereka berangkat setelah menunaikan ibadah shalat isya. Killa sudah siap dengan dress selutut berwarna putih dibalut dengan jaket denim. Tak lupa ia membawa tas selempang berwarna hitam. Penampilannya tampak senada dengan Abi.

"Mommy." rengek Ale sembari merentangkan tangannya saat melihat Killa dan Abi menghampiri mereka.

"Iih Daddy Ale kan maunya digendong Mommy." protes Ale saat Abi menggendongnya.

"Kasian adiknya Ale nanti kejepit." ucap Abi.

"Ale mau punya adik Dad?" tanya Ale dengan antusias.

"Iya. Sekarang adiknya masih di perut Mommy. Jadi, Ale jangan minta digendong sama Mommy dulu!" terang Abi.

"Oke Dad." jawab Ale.

Sesampainya di mall, mereka langsung menuju store peralatan sekolah. Killa memilihkan buku gambar dan krayon untuk Ale. Sementara si kembar sibuk melihat-lihat tas sekolah.

"Kill gramedia yuk!" ajak Caca ketika mereka selesai belanja.

"Nggak ah suka khilaf." tolak Killa.

"Kan ada Daddy yang bayarin." ucap Caca.

"Lain kali aja ya Ca. Kita cari kebutuhan kita dulu aja." jawab Killa.

"Aku butuh buku sih." ucap Syasya.

"Kalian saja ke gramedia, nanti kita bertemu di foodcurt." ucap Abi menengahi.

"Daddy mau kemana?" tanya Ale.

"Daddy meu beli kebutuhan rumah sama Mommy." jawab Abi.

"Ale mau ikut Mommy atau Kakak?" tanya Killa.

"Ikut Mommy dong." jawab Ale sembari memeluk kaki Killa.

Akhirnya mereka berpisah sesuai tujuannya masing-masing. Sebelum membeli kebutuhan rumah, Abi mengajak Killa ke store handphone. Tentu saja ia akan membelikan handphone agar Killa dapat berkomunikasi dengan mudah.

"Mas, ngapain kita ke sini?" tanya Killa.

"Beli baju." jawab Abi asal.

"Mas bercanda?" tanya Killa dengan tampang polosnya.

"Ada yang bisa saya bantu?" tanya salah satu pegawai disana.

"Saya mau handphone keluaran terbaru." jawab Abi membuat Killa memicingkan matanya.

"Ini handphone keluaran terbaru Pak" ucap pegawai itu sembari menunjukkan beberapa jenis handphone.

"Pilihlah yang menurutmu bagus!" perintah Abi pada Killa.

"Tapi Mas--"

"Pilih saja sayang." ucap Abi memotong ucapan Killa.

"Anak-anak memakai ini. Apa kamu suka?" tanya Abi sembari menunjukan salah satu handphone.

"Aku suka tapi--"

"Saya ambil yang ini." ucap Abi tanpa menghiraukan ucapan Killa.

"Handphone Killa yang lama aja nggak semahal itu Mas." ucap Killa setelah mereka keluar dari store itu.

"Harga tidak masalah untuk saya, yang penting kamu bisa berkomunikasi dengan mudah." terang Abi.

"Sekarang kamu tidak boleh menolak membeli apapun untum kebutuhan rumah." ucap Abi saat sampai di store kebutuhan rumah tangga.

"Ini adalah tempatku." sahut Killa

"Tidak perlu lihat harga! Yang penting kualitasnya juara." ucap Abi

"Iya Mas." jawab Killa.

🌺TBC🌺

Lagi-lagi gak tau aku nulis apa. Semoga feelnya dapet dan kalian semua suka❣ Btw seneng gak sih dikasih double up kayak gini? Mau lagi gak?

Love You, Mommy!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang