7. Pengakuan

9.6K 503 17
                                    

Hola! Hari ini aku update nih tengah malem nih! Eh ini tengah malem gak sih? Intinya aku mau ajak kalian uwu-uwuan bareng Killa sama Abi. Penasarankan gimana keuwuan mereka? Langsung aja dibaca yaa😘

🌺Happy Reading🌺

"Jadi, ada apa sebenarnya?" tanya Killa

Abi menghela napas panjang sebelum berbicara. Mau tidak mau ia harus menjelaskan semuanya pada Killa. Karena Killa berhak tau apa yang sebenarnya terjadi.

"Kamu tau kan saya hadir di acara ulang tahun Gampo?" tanya Abi yang dijawab anggukan oleh Killa

"Saat itu saya melihat seorang gadis yang sedang mabuk di toilet. Awalnya saya berniat untuk menolongnya. Tapi setan berhasil membujuk saya hingga meniduri gadis itu. Paginya, saya ingin menunggu gadis itu bangun dan meminta maaf. Tapi saya mendapat panggilan untuk rapat penting di kantor. Akhirnya saya menyimpan secarik kertas sebagai pesan untuk gadis itu. Namun ternyata gadis itu tidak membaca pesan saya." terang Abi panjang lebar

"Tapi apa hubungannya dengan Caca dan Syasya yang melakukan ini pada Om?" tanya Killa masih belum memahami maksud Abi

"Apakah anak-anak saya pernah menjanjikan sesuatu padamu saat itu?" Abi balik bertanya

"Lo jangan khawatir, kita akan cari tau siapa yang udah bawa lo kesini dan dia ngapain aja sama lo. Setelah kita tau, gue orang pertama yang bakal ngehajar dia." terang Syasya

"Gue juga bakalan nampar, jambak rambutnya, dan nendang orang itu" tambah Caca

Kalimat-kalimat yang diucapkan oleh Caca dan Syasya terngiang dikepala Killa saat ia berusaha mengingat janji apa yang Abi maksud. Namun ia belum juga mengerti apa yang dimaksud oleh Abi. Ia benar-benar tidak tau apa hubungannya janji itu dengan kejadian yang baru saja terjadi.

"Iya mereka janji sama Killa tapi itu akan mereka lakukan kalau--"

"Saya orangnya Killa" ucap Abi memotong ucapan Killa

"Om orangnya gimana?" tanya Killa bingung

"Anak yang kamu kandung ini--" ucap Abi sembari mengelus perut Killa

"Iya dia kenapa?" tanya Killa

"Saya adalah Ayah dari bayi ini" jawab Abi cepat

"Om bercanda?" tanya Killa memastikan

"Saya tidak akan bercanda tentang hal seserius ini" jawab Abi membuat Killa terdiam

"Saya minta maaf Killa--"

"Jadi Om udah tau Killa hamil anak Om, makanya Om minta Killa tinggal di rumah Om?" tanya Killa

"Saya hanya ingin memastikan kamu baik-baik saja--"

"Sejak kapan Om tau kalau Killa hamil?" tanya Killa

"Kemarin dokter--"

"Om udah tau Killa hamil dan gak mau kasih tau Killa! Kenapa Om? Gimana kalo dia kenapa-napa karena Killa nggak tau dia ada di perut Killa? Kalo Bunda gak masuk ke kamar Killa, mungkin Killa bisa jadi ibu yang paling buruk di dunia." terang Killa penuh emosi

"Saya tidak bermaksud untuk menyembunyikan ini dari kamu. Saya hanya takut kamu tidak siap dengan kehadirannya. Saya takut kamu melukai dirimu. Tapi ternyata keputusan saya malah membuat kamu terusir dari rumahmu. Saya sudah lebih membahayakan keselamatan kalian. Maafkan saya." terang Abi penuh penyesalan

"Ini bukan tentang Killa Om. Ini tentang nyawa bayi yang gak berdosa ini. Sejak Killa bangun di hari itu, hidup Killa udah gak ada artinya lagi. Tapi bayi gak berdosa ini harus tetap hidup untuk melihat dunia ini. Dia tidak boleh dihukum atas kesalahan orang tuanya." terang Killa

Love You, Mommy!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang