Hola, Dear! Como Estas? Tanpa berlama-lama, langsung aja nih aku kasih kelanjutan cerita Abi Killa. Hope u like it💙
🌺Happy Reading🌺
"Jangan berbelit-belit! Apa alasanmu menculik dan melecehkan putriku?" sentak Abi.
"Kau, kau adalah alasan kenapa aku melakukan ini semua. Kau sudah menghancurkan hidupku dan membunuh ayahku secara tidak langsung. Kau membuat aku yatim setelah membuat ibuku berpaling dari ayahku." terang Dikta dengan suara yang tak kalah tingginya.
"Aku tidak tau kau siapa dan sama sekali tidak merasa pernah berurusan denganmu." ucap Abi.
"Aku Dikta Pratham, anak dari teman lamamu yang bernama Eddy Pratham. Aku adalah anak yang ditelantarkan oleh Lidya setelah dia berpaling padamu. Kau membuat Ayahku terpukul dan akhirnya bunuh diri meninggalkanku sendirian. Setelah bertahun-tahun tidak kudengar berita tentang ibuku, tiba-tiba dia datang dengan keadaan kacau dan itu juga karenamu. Bahkan sekarang dia dipenjara juga atas laporan darimu." terang Dikta membuat semua terdiam.
"Bi?" Fadel menatap Abi dengan penuh tanda tanya.
"Kau terlalu cepat menyimpulkan, Dikta Pratham." ucap Abi sembari menyeringai. "Bukan aku yang menghancurkan hidupmu, tapi ibumu yang sudah menghancurkan hidup kita semua."
"Jangan sembarangan bicara--"
"Kau yang seharusnya jangan sembarang bertindak!" Kadek memperingati Dikta yang hendak melayangkan tinjunya ke arah Abi.
"Apa yang dikatakan Om Abi adalah fakta yang harus lo terima." ucap Gampo.
"Ketika aku menikahi Lidya, dia mengatakan belum pernah menikah. Hubungannya dengan Eddy hanya sebatas rekan kerja dan teman semasa kuliah. Asal kau tau, kami menikah karena dia berpura-pura hamil anakku. Dua bulan setelah pernikahan, dia mengaku keguguran dan setelahnya barulah hamil anakku. Dia berusaha menggugurkan kedua putriku, tapi usahanya selalu gagal. Setelah melahirkan, dia mengabaikan anak-anakku dan sibuk menghabiskan uangku. Ketika dia kembali mengandung, dia berniat menggugurkannya, dan sayangnya harus gagal karena aku selalu ada di rumah. Saat itu, perusahaanku sedang dalam masalah dan dia tidak mau bersabar. Akhirnya dia memilih pergi bersama selingkuhannya setelah melahirkan putraku. Bertahun-tahun menghilang, dia kembali datang dan mengusik keluargaku sampai aku harus kehilangan salah satu putra yang aku nantikan kehadirannya. Bukan hanya itu, dia juga membuat Ale, Syasya, dan Caca kembali terpuruk. Dia juga hampir menghilangkan nyawa istriku yang tidak bersalah. Apakah kau masih akan membela ibumu?" terang Abi dengan seluruh emosinya.
"Jika kau merasa ditelantarkan dan ingin balas dendam, bukan pada putriku kau harus membalas. Kau dan ketiga anakku sama, sama-sama korban keegoisan Lidya." tambahnya.
Dikta masih mencerna semua ucapan Abi. Kedekatan Killa dengan Syasya dan Caca terasa menjadi fakta telak yang membenarkan ucapan Abi. Ternyata selama ini ia terlalu buta akan dendamnya. Pria itu salah sasaran dan hampir saja melanggar norma dengan mencoba menyentuh Caca yang notabenenya adalah saudara seibunya.
"Saya sudah salah menilai. Sekarang, saya siap menerima hukuman apapun. Bahkan, jika harus dipenjara pun saya mau." ucap Dikta akhirnya.
"Saya belum bisa memutuskan apapun. Semuanya tergantung istri dan anak-anak saya. Sementara waktu, kamu akan tetap di sini dan dijaga ketat. Jangan coba-coba kabur atau berontak!" Abi segera pergi dari sana dan diikutioleh ketiga pria di belakangnya.
"Kenapa tidak langsung dipenjarakan?" tanya Kadek.
"Aku ingin tapi Killa pasti tidak akan setuju. Dia sudah banyak menanggung kesedihan di hidupnya karena keegoisan Lidya. Lagipula dia adalah putra dari salah satu rekan kita." terang Abi.
"Keputusan yang kau ambil sudah benar, Bi. Kita diskusikan ini di rumah terlebih dahulu. Bagaimanapun juga, korbannya adalah Killa dan Caca. Mereka yang akan memutuskan hukuman apa yang pantas untuk pelaku." sahut Fadel.
"Baiklah, kalau kau berubah pikiran, aku akan membantumu." ucap Kadek.
"Terimakasih, Kadek, Gampo." balas Abi.
🏡 🏡 🏡
"Bagaimana?" tanya Hari saat semua sudah berkumpul di ruang keluarga rumah Abi.
"Aku sudah bertemu dengan pelaku penculikan Caca, ternyata dia juga orang yang sudah menjebak Killa." ucap Abi membuat semua terkejut.
"Kenapa kamu seperti masih bingung?" tanya Mala.
"Pelakunya melakukan ini semua atas dasar dendam karena hasutan Lidya." jawab Fadel.
"Apa hubungannya?" tanya Lia.
"Dia anak Lidya dari Eddy Pratham." jawaban Abi membuat para orang tua terkejut.
"Bagaimana--"
"Mereka pernah menikah dan memiliki satu anak yaitu Dikta Pratham. Anak itu mengira bahwa aku merebut kebahagiaannya dan menjadi alasan Eddy meninggalkannya sendirian. Dia ingin balas dendam kepada kita tanpa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi." terang Abi.
"Sekarang, anak itu sudah mengetahui semuanya dan menyesal telah melakukan tindakan sejauh ini pada orang yang tidak bersalah. Bahkan sampai berniat mengotori adiknya sendiri." tambah Fadel.
"Sekarang dia dimana, Mas?" tanya Killa.
"Dia masih di tempat Mas." jawab Abi.
"Meski bagaimanapun, dia tetap bersalah dan harus mendapat hukuman yang setimpal." ucap Bram.
"Dia bersedia menerima hukuman apapun. Termasuk jika harus mendekam di penjara." balas Abi.
"Itu memang harus dilakukan." ucap Hari.
"Melihat kondisi Caca, Killa mau dia dihukum sesuai dengan hukum di negara kita. Masalah penjebakan, Killa rasa tidak perlu dilaporkan. Killa tidak menyalahkan siapapun dan anak Killa bukanlah sebuah kesalahan. Dia lahir dalam keadaan suci dan bahagia. Dia sudah memiliki keluarga yang utuh dan bahagia. Lagipula pelakunya juga sudah menyesal, itu cukup untuk Killa." terang Killa.
"Tapi--"
"Maaf, Ayah. Kali ini Killa tidak mau ada perdebatan." ucap Killa sebelum Bram menyelesaikan ucapannya. "Ayo kita ke kamar!" Killa membawa Caca pergi.
"Abi tidak bisa menolak keinginan Killa." ucap Abi.
"Bunda setuju dengan Killa." tambah Lia.
"Korbannya adalah Killa dan Caca. Jika Killa sudah mengambil keputusan, kita tidak bisa menolaknya. Dia pasti sudah memikirkan semuanya baik-baik. Segera selesaikan ini semua, Bi." terang Hari.
"Jika keadaan sudah memungkinkan, ajak anak itu untuk menjadi bagian dari keluarga kita. Bagaimanapun juga, dia adalah kakak dari Ale dan si kembar." saran Mala.
"Akan Abi bicarakan lagi dengan Killa dan anak-anak." ucap Abi.
🌺TBC🌺
Kalian setuju gak sih sama keputusan Killa? Ada yang mau kasih saran hukuman buat Dikta?
Aku mau minta maaf yang sebesar-besarnya karena semakin kesini ceritanya makin aneh dan gak jelas. Aku juga mau ngucapi terimakasih banyak buat kalian yang masih setia nunggu, ngevote dan rajin komen cerita ini. Tanpa kalian, mungkin cerita ini akan terbengkalai begitu saja. Kalau kalian mau kasih saran, kritik, atau apapun tentang cerita ini boleh banget di komen, chat, ataupun dm instagram @bumantaratara
Oh iya, buat yang tadi dapet notif update, aku bukan ngeprank, ya. Tadi aku lagi berusaha ngebenerin urutan bab dari PC eh tiba-tiba kepencet publish jadinya aku unpub lagi deh. Oh iya, gimana nih urutan babnya di kalian? Masih acak-acakan atau sudah berurut?
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You, Mommy!
RomansaApa yang terlintas dalam pikiranmu ketika mendengar seorang siswi SMA hamil? Apa yang akan kamu lakukan jika itu terjadi pada sahabat baikmu? Bagaimana jika kamulah yang menjadi salah satu penyebab kehamilannya? Apakah kamu akan bertanggungjawab?