TUJUH

4.5K 150 9
                                    

Seperti biasa. Bella akan menjalani harinya seperti bangun, mandi, makan, pergi kuliah, belajar, ngobrol, pulang, dan berakhir dengan jalan-jalan bersama Dewa.

Rutinitas itu sudah terlaksana hampir 1 Minggu, semenjak kesiapan Bella untuk memberikan jawaban pada Dewa atas lamaran kemarin.

Mereka berdua memang belum melakukan apapun, untuk mempersiapkan hari pernikahan. Itu dikarenakan, orang tua dari masing-masing pihak yang mau merepotkan diri mereka untuk mengurusi pernikahan Bella dan Dewa.

Padahal, Dewa dan Bella bisa saja membantu. Hanya saja, mereka juga masih disibukkan dengan tugas kampus.

Bella menatap jam dinding di kelasnya. Tinggal menunggu 10 menit lagi, sebelum jam pelajaran Bu Citra berakhir.

Bu Citra sendiri adalah dosen yang mengajar di bidang komunikasi tentang psikologi anak. Salah satu ilmu, yang diminati oleh Bella namun tak se-fanatik itu.

"Ibu ingin memberi sedikit informasi untuk kalian semua disini. Universitas kita akan mengatakan kampanye tentang Pengetahuan bidang akademik untuk anak. Nah, bagi kalian yang berminat boleh untuk daftar. Ini juga bagus buat kalian yang mau dapet beasiswa kedepannya." Ujar Bu Citra ditengah ketikan jarinya pada laptopnya.

"Akan diadakan kapan, Bu?"

"Kemungkinan bulan depan. Ibu sendiri sebagai penanggung jawab. Tapi, kalian bisa daftar pada Pak Dewa."

Bella refleks mengerutkan keningnya. Pak Dewa menjadi salah satu dosen yang bertanggung jawab atas kampanye ini?

Banyak dari mereka yang mulai membicarakan soal kampanye ini. Apalagi, mendengar nama salah satu dosen tampan di kampus mereka. Mereka berpikir, bahwa Dewa akan ikut berpartisipasi dalam acara ini.

"Kalian bisa membicarakan ini nanti. Sekarang, kalian selesaikan dulu tugas yang ibu kasih." Ujar Bu Citra menertibkan kelas.

"Bel."

Bella menoleh mendapati Amanda yang memanggilnya dengan berbisik. "Apa?"

"Lo mau ikut?"

Bella tampak menimang-nimang. Ia ingin sekali ikut, jika acara tersebut menyangkut soal beasiswa. Tapi, Bella termasuk orang yang malas. Ia tak tau harus melakukan apa, jika ia ikut berpartisipasi dalam kampanye ini.

Gelengan kecil Bella berikan pada Amanda. "Gue rasa nggak, Man. Lo tau sendiri gue rada males."

Dan satu hal lagi. 1 Minggu sebelum kampanye itu 'kan tepat hari pernikahan Bella dan Dewa. Bella mulai berpikir, apakah Dewa cuti atau tidak?

Apalagi, mereka masih disibukkan dengan beberapa majalah singkat yang harus dikumpulkan dalam waktu dekat.

Amanda mengerucutkan bibirnya. "Ikut dong. Gue mau ikut, tapi nggak ada temen."

"Kak Bima?"

Amanda terdiam. Lalu menoleh pada Bu Citra. "Apa iya, senior bisa ikut?" Tanya Amanda pada Bella.

Bella menganggukan kepalanya. "Gue rasa iya. Lo nggak denger tadi, Bu Citra bilang universitas? Berarti senior pun bisa ikut."

"Tapi nggak enak kalo nggak ada Lo."

HELLO, MY TUTOR! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang