Hai hai hallo guys!! Gimana kabar kalian semua hari ini? Sehat semuanya, 'kan?
Gimana part kemaren? Ada yang merasa lega kalo akhirnya Vina dan Diva dikeluarkan? Nggak boleh gitu, ish! Kasian tau mereka jadi pengangguran.
Eh tapi, seneng juga sih🤣
Parkirnya jangan lupa🌟 kasih emot buat part ini dong, share juga ya♥️
Happy Reading 💕
––––––––––
Tak terasa, seminggu sudah berlalu sejak kejadian dimana Vina dan juga Diva dikeluarkan secara paksa oleh Vino dari perusahaan.
Selama itu, kehidupan Bella berjalan lancar. Sakit yang ia lalui pun, sudah berlalu dan kini kaki dan tangannya baik-baik saja. Mungkin, hanya sedikit ngilu. Untuk kepalanya, luka nya masih terlihat walau tak begitu jelas
Selama itu pula, Vino memberitahu bahwa Bella diberhentikan dari magangnya.
Bella tak mempermasalahkan hal itu, karena ia sendiri pun ingin berfokus pada sidangnya yang akan datang kurang dari sebulan.
Perihal pertemanan nya dengan Yova dan Dirga, Bella masih berhubungan baik. Hanya saja, mereka seperti membuat batas jarak karena tau jika Bella sudah memiliki suami.
Ah, iya. Kantor sudah mengetahui status Bella sebagai anak dari Direktur perusahaan. Perihal ia yang merupakan istri Wakil Direktur pun, diketahui orang-orang kantor. Tentunya, karena Yova yang memberitahukan hal itu.
Bagi Bella, semua berjalan tanpa ada hambatan untuk saat ini. Ia juga tak menerima teror atau sejenisnya baik dari Vina maupun Diva.
Hari ini adalah akhir pekan. Karena tak memiliki kesibukan, Dewa berniat mengajak Bella untuk berjalan-jalan.
Entah kemana, yang penting bisa mengusir rasa bosan gadis itu setelah seminggu berada di rumah.
"Bella."
Dewa melihat gadis itu yang tampak cantik dengan baju santai lengan panjang bewarna biru dipadukan dengan rok putih sebetis nya.
Tampak menggemaskan dengan rambut hitam panjang terurai nya.
Bella yang tengah berusaha menaikkan resleting baju nya, tersenyum. "Untung Pak Dewa Dateng. Tolong bantuin, Pak. Tangan saya nggak nyampe."
Dewa berjalan mendekat, lalu memutar tubuh gadis itu. "Kamu nggak apa-apa 'kan, saya ajak jalan-jalan?"
"Gapapa, Pak. Malahan saya berterimakasih banget sama Pak Dewa, jadi saya nggak ngerasa bosen lagi."
Dewa tersenyum, ia membalikkan tubuh gadis itu setelah selesai dengan resleting baju. "Kalo ngerasa sakit, jangan lupa bilang. Jangan kamu tahan sendiri."
"Iya, Pak. Tapi, kita mau jalan-jalan kemana?"
"Kemana aja. Sekalian jajanin kamu."
Tentu saja Bella senang mendengarnya. Karena sakit, Bella merasa bahwa eksrim yang biasanya boleh ia makan, dilarang oleh Dewa. Ia tak tau alasannya, namun Bella hanya bisa pasrah.
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO, MY TUTOR! [COMPLETED]
Romance[🔞🔞🔞] Follow akun dulu, karena ada beberapa part yang terprivate. Dingin, namun manis. Julukan yang tepat dari Bella Amalia sang 'Vanilla Ice Cream Girl' untuk dosen nya yang tampan bernama Dewa Reynanda. Keterhambatan nya dalam mendekati Dewa ha...