Hello everyone!! How are you guys?! Are you ready to read this story?
Bayar parkir nya dulu yuk 🌟
Happy reading 💕
***
Suasana malam masih menyelimuti langit kota Bandung. Udara yang cukup dingin itu, berhasil menembus celah-celah kamar melalui lubang udara. Apalagi, hingga membuat kaca jendela sedikit kabur dengan hawa dingin itu.
Faktor dekat Gunung, Kota Bandung termasuk dalam kategori kota dengan suhu dingin di provinsi Jawa Barat.
Bella mengerjabkan matanya perlahan-lahan, saat dirasa udara dingin cukup menusuk kulit halusnya. Padahal, ia sudah memakai baju tidur dan juga selimut untuk mengurangi rasa dingin nya. Tapi, entah mengapa, 2 komponen itu pun ikut menjadi dingin.
Karena udara yang cukup dingin, Bella terpaksa membuka matanya hingga jendela kamar lah yang menjadi objek pertama nya. Tubuhnya sedikit menggigil, hingga refleks tangannya bergerak untuk menghangatkan dirinya sendiri.
"Dingin banget..."
Entah kondisi Bella yang memang sensitif terhadap udara dan cuaca, atau memang faktor dari luar.
Bella mengucek matanya sebentar, lalu mengusap lagi lengannya dari balik selimut itu.
Benar juga sih, selimut itu masuk dalam kategori bahan yang mudah menyesuaikan suhu ruangan yang kebetulan suhu nya saat ini sangat rendah.
Suara gemetar Bella, disertai batuk ringan, berhasil membuat nya merasa sakit saat ini. Padahal, ia baru saja menyandang status sebagai istri baru di kota Bandung.
Mengingat status barunya itu, Bella tersadar akan sesuatu. Ia hampir melupakan dirinya yang saat ini tertidur di pinggir kasur. Bukan di tengah kasur, seperti biasanya.
Di sela hawa dingin yang menusuk kulit nya, Bella berprasangka bahwa ia yakin Dewa sedang terlelap di belakang punggungnya saat ini. Hanya saja, Bella tak memiliki keberanian hanya untuk sekedar menengok ke belakang.
Takut-takut ia terkejut melihat kemungkinan-kemungkinan buruk. Seperti wajah Dewa yang terlalu dekat, wajahnya yang berminyak terlihat mata Dewa, ataupun kondisi dimana Dewa hanya melihatnya saja.
Tapi, jujur. Bella sangat ingin menengok ke belakang. Sekedar melirik, ataupun melihat pukul berapa saat ini yang dimana jam dinding itu terletak di arah Dewa.
"Ini kenapa dingin banget? Jam berapa sih, emangnya? Trus ini gue nengok nya, gimana?"
Bella terus saya mengusap kecil lengannya, disertai udara panas yang keluar dari mulutnya karena kedinginan.
Entah perasaannya saja, atau memang benar kejadian, Bella merasa sedikit hangat saat ia menenggelamkan sedikit hidungnya dari balik selimut. Ia juga merasakan sedikit beban yang berada di atas selimut nya.
Ragu-ragu, Bella mengintip lalu menautkan alisnya. Selimut yang dia gunakan saat ini, terlipat lagi hingga bagian sisi lainnya berada di atas tubuh Bella.
Dengan kemantapan hati nya, walaupun sedikit ragu, Bella menggerakkan kepalanya ke arah belakang melihat Dewa yang sedang meregangkan lehernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO, MY TUTOR! [COMPLETED]
Romance[🔞🔞🔞] Follow akun dulu, karena ada beberapa part yang terprivate. Dingin, namun manis. Julukan yang tepat dari Bella Amalia sang 'Vanilla Ice Cream Girl' untuk dosen nya yang tampan bernama Dewa Reynanda. Keterhambatan nya dalam mendekati Dewa ha...