Hai guys!! Welcome back to my story!!!!
Ada adegan sesuatu nya disini, dan nggak ada di blog, karena menurut gue nggak terlalu parah, but bocil dilarang, okey?
So? Kasih bintang nya dulu sayang🌟. Jangan lupa coment kalo ada typo🤗
Happy Reading 💕
––––––––––
"Mama!!"
Astrid yang tengah menyiapkan makanan, menengok ke belakang dan sedikit terdorong saat putri tunggalnya itu datang dan langsung memeluknya.
"Duh-duh, salam dulu dong, sayang." Ujarnya.
Bella melepas pelukannya, lalu menyengir khas nya. "Assalamualaikum, Mama Astrid."
Astrid tersenyum, dan memberikan tangan nya pada gadis itu. "Walaikumsalam, sayang. Mana Dewa, 'ya?"
"Oh, itu, lagi parkirin mobil dulu."
"Yaudah, ayo ke depan."
Bella dan Astrid pun berjalan ke depan. "Papa di kantor, Ma?"
"Iya. Mama sebenarnya udah kasih tau, kalo kamu sama Dewa bakal Dateng. Tapi, katanya ada rapat." Jawab Astrid.
"Kalo gitu, Pak Dewa juga harusnya ke kantor dong?"
"Kayanya mah, iya."
Bella mencebikkan bibirnya. Tepat saat itu, Dewa datang dengan bingkisan buah ditangan nya.
"Assalamualaikum, Ma." Salam Dewa pada Astrid.
"Walaikumsalam, ayo duduk dulu."
Ketiga nya segera mengisi ruang tamu itu, tak lupa dengan Astrid yang memberikan minuman dan juga makanan ringan.
"Maaf, Ma. Kita jarang main kesini." Ujar Dewa menaruh bingkisan itu.
Kepala Astrid menggeleng. "Gapapa, Nak Dewa. Santai aja. Mama tau kok, kalian sama-sama ada kesibukan."
Astrid menoleh pada Bella. "Gimana magang kamu? Semuanya bisa, 'kan?"
Bella tersenyum lalu mengangguk. "Sejauh ini, oke sih, Ma. Tugas yang aku kerjain juga nggak terlalu susah. Ya, yang aku mampu aja."
"Kalo Nak Dewa? Mama denger kamu bakalan ikut kampanye juga."
Dewa mengangguk. "Alhamdulillah, Ma. Aku bisa nyesuaiin semua kerjaan yang aku mampu."
"Kalo untuk kampanye, itu acaranya besok."
"Oh, ya? Dimana itu?"
"Luar kota, Ma." Sahut Bella dengan raut sedihnya.
Dewa yang melihat itu, berdehem sebentar. "Karena aku ke luar kota, aku nggak bisa ajak Bella karena Bella nggak ikut serta di kampanye."
"Oh, begitu. Iya, sih. Bella emang dari dulu nggak terlalu suka sama acara begituan." Jawab Astrid yang dibenarkan oleh Bella.
"Jadi, aku bakalan sendiri di rumah, Ma. Sebenarnya, aku kepikiran buat ajak Mama sama Papa aja ke rumah aku, tapi kasian sama Mama. Mama 'kan kalo beli-beli tuh, lebih Deket disini." Ujar Bella.
"Yaudah, jadi nya aku disini aja selama Pak Dewa ikut kampanye itu." Sambungnya.
Astrid tersenyum. "Bagus, kalo gitu. Jadi, Mama nggak kesepian kalo Papa kerja."
Bella yang mendengarnya, langsung memanyunkan bibirnya. "Mama kesepian, 'ya?"
"Ah, itu mah udah biasa, sayang. Gapapa kali. Lagian, Papa juga suka ajak Mama buat dating."
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO, MY TUTOR! [COMPLETED]
Romance[🔞🔞🔞] Follow akun dulu, karena ada beberapa part yang terprivate. Dingin, namun manis. Julukan yang tepat dari Bella Amalia sang 'Vanilla Ice Cream Girl' untuk dosen nya yang tampan bernama Dewa Reynanda. Keterhambatan nya dalam mendekati Dewa ha...