DUA PULUH LIMA

3K 101 0
                                    

Annyeong Chingu Chingu semuanya!!!

Ada yang kangen sama cerita ini? Atau, gue nya?🤣

Selamat Hari Raya Idul Fitri. Mohon maaf lahir batin 🙏

Maapin yak, suka gantungin klean dulu 😣🙏

So? Parkirnya jangan lupa🌟

Happy Reading 💕

----------

Masa-masa yang dinanti pun telah tiba.

Tepat pada hari ini, tepat nya pada Senin, Bella menjalankan magang nya di perusahaan Vino, yakni VA Company.

Setelah beberapa hari sebelumnya, Bella mendapatkan sedikit pengarahan dari Vino dan juga HRD VA Company, gadis itu menjadi mengetahui setidaknya sedikit ilmu soal divisi yang akan ia tekuni.

Bella tak mempermasalahkan jika masuk ke divisi marketing, karena ia memang harus belajar dari yang paling dasar dulu.

Tangannya bergerak untuk sekedar merapikan kembali rambut panjangnya yang di Cepol kuda rapi. Tak lupa mengenyampingkan beberapa anak rambut yang sedikit menjuntai.

"Make up segini, nggak jadi masalah 'kan?" Tanyanya sendiri saat melihat wajah cantiknya. "Ternyata, gue secantik ini, ya?"

Senyumannya semakin mengembang membuat Bella merasa jatuh cinta pada dirinya sendiri. "Ya, nggak salah sih. Mama sama Papa 'kan juga cakep."

Bella pun segera mengambil tas nya. Hanya sekedar tas selempang, karena memang ia masih belum bisa membawa apa-apa kesana.

"Pak Dewa dimana, 'ya?" Tanyanya sendiri, lalu bergegas keluar kamar.

Mengingat sekarang mereka sudah memiliki rumah, jadi memudahkan Bella untuk mendekat ke arah ruang tengah karena tak membutuhkan tangga disana.

Matanya melirik kesana-kemari, lalu tujuan nya jatuh pada dapur. Langsung saja, kaki nya berjalan mengarah ke dapur berharap ia menemukan suaminya.

"Kamu udah rapi?"

Benar saja. Matanya melihat Dewa yang tengah menyiapkan beberapa makanan untuk nya.

"Pak Dewa kok, masak sendiri? Kan kemaren janji mau ngajarin saya." Ujar Bella dengan bibir mengerucut lalu berdiri di samping Dewa.

Dewa terkekeh. "Maaf, saya lupa. Nanti aja, sekarang kamu makan dulu. Perut jangan sampe kosong, 'kan hari pertama magang."

Dengan wajah cemberut nya, Bella mengangguk lalu duduk di kursi dekat Dewa. Ia mengambil kursi lain, lalu menepuk nya. "Pak Dewa juga makan sama saya, sini."

Tentu saja, perhatian kecil Bella membuat Dewa tersenyum. Ia pun menuruti ucapan gadis itu, untuk duduk di sampingnya.

"Biar saya ambilin nasi nya, 'kan Pak Dewa udah masak."

Lagi. Dewa tersenyum, dengan kepala yang terangguk membiarkan Bella memberikan piring dengan isi nasi dan beberapa lauk.

"Makasih." Ucap Dewa yang ditanggapi dengan senyuman Bella.

"Pak Dewa ngajar di kelas saya hari ini?" Tanya Bella menyendokkan nasi pada piring nya.

"Iya. Kamu nggak perlu pikirin soal materi buat kelas kamu, nanti saya ajarin."

"Malem?"

"Kalo kamu nggak cape, boleh belajar nya malem."

Bella berpikir, mungkin tak ada salahnya. Lagipula, hari pertama magang, bukanlah hal yang sulit bukan?

HELLO, MY TUTOR! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang