DUA PULUH TIGA

2.8K 126 9
                                    

Hai hai hallo!!! Gimana? Siap ramaikan cerita ini?

Vote nya dulu🌟 sekalian kasih emoticon buat part ini ♥️

Mungkin ada beberapa typo, karena ngetik tengah malem, so, kasih tau lewat coment yaa

Happy Reading 💕

———————

Detik berganti menit lalu berpindah menjadi jam. Siang berganti malam, dan seterusnya seperti itu. Waktu terus berjalan, sehingga banyak orang yang tak sadar bahwa segala kenangan, pasti akan berlalu.

Mengingat waktu, tepat hari ini adalah dimana Bella dan Dewa merayakan 5 bulan mereka dalam menjalin hubungan sebagai sepasang suami istri.

Bukan merayakan. Lebih tepatnya, seperti memperingati hari ke-5 bulan mereka.

Itu pikiran Bella.

Ah! Ada hal baik pula untuk hari ini.

Setelah dihadapi dengan berbagai lika-liku perjalanan perkuliahannya, akhirnya Bella bisa bernafas lega karena terbebas dari yang namanya skripsi.

Yap. Bertepatan dengan hari ini, tepatnya setelah 2 bulan berlalu, Skripsi Bella berhasil diterima oleh dosen.

Bahkan, yang lebih menyenangkan nya lagi adalah tidak adanya revisi atau pengulangan dalam membuat skripsi.

Tentu saja Bella senang bukan main. Apalagi, tidak hanya diri nya saja yang lulus, melainkan Amanda pun ikut lulus.

Kedua gadis itu, bahagia. Sejenak mereka bisa melepas lelah yang selalu menjadi beban pikiran keduanya.

KLING!

Suara tabrakan kedua gelas itu menjadi pembuka atas keberhasilan dua gadis yang sama-sama meminum minuman sejenis.

"Ahh!! Seger banget!!"

Jari lentik Bella mengusap bibirnya saat mendengar suara Amanda.

"Akhirnya, bebas dari yang namanya skripsi. Ya Allah, bersyukur banget!!" Ujar Amanda histeris.

Bella mengiyakan ucapan Amanda. "Seenggaknya, beban di otak udah berkurang."

Tangan Amanda bergerak untuk mengusap rambut nya. "Lo bener! Beruntung banget!! Tinggal sidang, lulus. Ya ampun, gue menanti banget hari-hari kaya gitu."

"Sama, anjir! Pokoknya, pengen bebas. Semua emang enak, kecuali belajar." Sahut Bella.

"Tapi kalo nggak belajar, nggak bakal dapet yang enak."

"Nah. Hambatan nya itu doang."

Keduanya tertawa bersama kemudian meminum kembali minuman berwarna biru itu.

Amanda menjetikkan jari nya sejenak. "Gue baru inget. Lo nggak lupa 'kan, buat rayain skripsi kita?"

"Ah~soal itu. Ya nggak, lah. But, gue harus ijin dulu soal itu."

Bibir Amanda sedikit mengkerut. "Lupa, kalo Lo udah ada pawangnya. Hm, yaudah, ijin aja dulu."

Bella memutar bola matanya. "Ntar aja, sih. Kita nyantai-nyantai aja dulu. Sekarang jam berapa? Tuh! Baru jam segini, 'kan?"

HELLO, MY TUTOR! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang