ENAM

4.7K 162 4
                                    

Helo annyeong! Siapa yang digantung kaya Dewa gini, nih? Haha, penasaran jangan?

Bayar parkir nya sebelum ngeramein lapak ini🌟

Happy Reading

–––––

Sudah terhitung hampir satu bulan, Bella menggantungkan lamaran pernikahan nya dengan Dewa.

Hari ini, pihak keluarga Dewa akan menemui keluarga Bella. Tentu saja, untuk menemukan jawaban pada Bella.

Sebenarnya, Dewa tak begitu memaksakan Bella agar cepat-cepat memberikan jawaban untuknya. Tapi mungkin, karena keluarga dari Bella maupun dari Dewa menginginkan pernikahan, maka kedua keluarga itu mendesak keduanya.

Bella nyaman dengan Dewa selama ini. Dewa memberikan perhatian khusus selain sebagai guru dan dosen. Berkali-kali Bella menginginkan sesuatu, tiba-tiba Dewa akan membelikan nya.

Karena itu, Bella nyaman dengan Dewa.

Menurut Bella juga, Dewa memberikan kebebasan pada nya untuk tidak terlalu cepat memberikan jawaban. Walaupun, beberapa kali Bella menangkap pembicaraan nya dengan Dewa, bahwa pria itu tetap mau menikah dengannya.

Bella bingung sendiri. Apa alasan Dewa ingin menikahinya? Apa karena suka? Atau real dijodohkan? Entahlah Bella tak tau.

Setiap Bella ingin bertanya, maka pertanyaan itu akan hilang dengan sendirinya.

Bella melirik pada jam dinding di kelasnya. Masih pukul 10 pagi, tapi entah mengapa ia merasa gugup sendiri. Itu dikarenakan malam ini, keluarganya dan keluarga Dewa akan kembali bertemu.

"Baik. Sampai sini saja materi hari ini. Jangan lupa kerjakan tugas untuk Minggu depan. Saya Akhiri, terimakasih."

"Terimakasih, Bu."

Bella bernafas lega, saat dosen itu keluar dari kelas.

Amanda menengok pada Bella. "Gue perhatiin dari tadi, kayanya Lo tegang banget. Kenapa?"

Bella menoleh lalu menggelengkan kepalanya. "Cuma laper."

"Tumben."

Bella mengedikkan bahunya. Lalu berdiri. "Lo mau makan nggak?"

Amanda mengangguk. "Ayo."

***

Bella menyendok kan lagi bakso nya ke dalam mulut. Ia membiarkan Amanda berceloteh ria perihal dosen yang mengajar.

"Kadang gue mikir gini, Bel. Dosen itu, real killer, apa sengaja di killer-killer in? Sumpah nyebelin banget dosen kaya gitu." Gerutu Amanda.

"Kadang gue juga mikir, kenapa dosen di kampus kita tuh sama banget kaya yang di wattpad gitu? Lo tau, 'kan? Kampus kita itu terkenal karena dosennya yang cantik dan ganteng?" Tanya Amanda.

Bella mengangguk malas. "Mending Lo makan aja, deh. Gak cape ngomong mulu?"

Amanda berdecak. "Lo nih. Kalo diajakin gibah soal dosen susah banget." Ujarnya. "Ah, gue tau penyebabnya."

HELLO, MY TUTOR! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang