DUA PULUH DELAPAN

2.5K 93 1
                                    

Annyeonghaseyo!! Siap ramaikan lapak ini??

Parkir alias vote nya jangan lupa yakk🌟. Share juga ke temen, buat bisa naikin rating cerita ini💓

Happy Reading 💕

––––––––––

Tok tok!

Lamunan Bella buyar, ketika suara ketukan terdengar di indra pendengaran nya. Kepala nya menoleh ke kanan, melihat Yova si pelakunya.

"Lo oke? Gue udah ketok-ketok meja 3 kali, sebelum Lo sadar." Ujar Yova yang membuat Bella mengerjabkan matanya.

"M-maaf, senior." Jawab nya tak enak hati.

"Ada masalah? Gue perhatiin daritadi, Lo cuma liat layar komputer doang. Tapi, nggak fokus gitu. What's wrong?" Tanya Yova.

Mendengar pernyataan Yova, Bella mungkin sudah melamun sedari tadi hingga ia tak menyadari bahwa ada tugas yang harus ia selesaikan.

"Bukan apa-apa, senior. Aku cuma mikirin tugas kuliah aja." Bella dengan senyum kecilnya.

Tangan Yova bergerak untuk mengambil sebuah permen karet dan diletakkan di samping tangan garis itu. "Biasanya, gue makan ini kalo fokus nya ilang. Sans aja, cuma permen karet, gapapa di makan di jam kantor."

Bella menerima nya, lalu mengangguk. "Makasih, Senior. Maaf, kalo hari ini rada blank."

"It's okay. Bukan Lo doang kok, yang suka begitu." Yova pun kembali melanjutkan kerjaan nya.

Bella menghembuskan nafas pelan. Sangat pelan, karena takut-takut ia diperhatikan lagi. Matanya melirik ke arah Dirga, yang saat itu juga sedang menatapnya.

"Hah~gue nggak seharusnya bengong. Diliatin atasan, 'kan."

Tring!

Perhatiannya teralihkan saat ada notif dari ponselnya dan ternyata dari Dirga.

Pak Dirga

Everything okay?
Kamu bisa ilangin dulu masalah
kamu?

Ada tugas yang harus kamu
kerjakan

Bella mengigit bibirnya kecil, merasa bersalah hingga ditegur oleh atasannya.

Ia melirik pada Dirga, lalu mengangguk dengan perasaan tak enak pada Dirga.

Maaf, Pak
Saya akan langsung kerjakan
tugas saya.

Baik
Saya menantikan hasil yang
terbaik.

Baik Pak

Menutup ponsel nya, Bella buru-buru menggeleng cepat. Ia melihat lagi ke layar komputernya untuk segera menyelesaikan tugasnya.

Namun, sesekali matanya melirik pada Diva yang tampak fokus pada komputer nya itu.

"Kamu observasi hari ini, Div?"

Pertanyaan Vina, sejenak membuat Bella tersentak karena takut bertabrakan mata dengan Diva. Dengan cepat, ia melihat pada tugas dan juga keyboard nya.

Kepala Diva menoleh, lalu mengangguk. "Iya, pagi ini, senior."

Mata Diva melihat ke arah Bella, dengan ekspresi yang cuek. Namun, ia buru-buru mengalihkan pandangannya saat melihat Dirga yang menatapnya.

HELLO, MY TUTOR! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang