JANGAN LUPA KLIK VOTE.
Indira dan adit keluar dari gedung pernikahan yang berada di sebuah hotel mewah.
Indira mengikuti adit dari belakang ia berjalan dengan malu-malu kucing."Mas adit.." teriak indira untuk menghentikan laju jalannya adit.
"Ehh iya maaf Ra.. mas lupa pergi barengan sama kamu.." ujar adit.
"Iya gapapa mas.. abis ini kita mau kemana?" Tanya indira penasaran.
"Mas harus balik ke RS ra.. maaf ya.. oiya.. makasii banget hari ini kamu mau jadi partner mas ke pernikahannya elina.. thankyou ya ra.. mas pergi dulu..bye.." ujar adit sambil berlalu meninggalkan indira sendirian di lobi hotel.
"Maasss..." gumam indira tertahan lalu ia menatap sendu ke arah adit yang semakin jauh dan menghilang dari pandangan indira.
Raditya Dimas Pratama seorang anak yatim piatu yang dibesarkan di sebuah panti asuhan. Namun karena kepintarannya yang luar biasa membuat ia mampu mengejar mimpinya menjadi seorang dokter meski ia harus bersusah payah untuk mendapatkan beasiswa.
Ia saat ini bekerja di sebuah rumah sakit besar yang ada di kota bandung.
Hari ini ia harus menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri seseorang yang ia cintai sejak kecil sedang melaksakan ijab qabul dengan laki-laki pilihannya.Adit harus berlapang dada menerima segala takdir, bahwa ia dan elina tidak berjodoh.
Namun meski begitu di lubuk hatinya yang paling dalam masih terukir nama elina disana.Sepulangnya adit dari resepsi pernikahan elina dan devan. Ia kembali ke kosannya untuk menenangkan diri, padahal sebelumnya ia mengatakan kepada indira bahwa ia harus kembali ke rumah sakit.
Adit menyalakan shower di kamar mandinya, membasahi seluruh tubuhnya dari kepala hingga ke kaki.
Air mata bercampur dengan air yang mengucur deras.Adit mengusap kasar wajahnya, ia mencoba untuk ikhlas namun hatinya sangat sulit untuk menerima segalanya.
Ia mencintai elina sejak sedari mereka kecil, adit selalu menjaga elina, Adit selalu berada di sisi elina, dan adit selalu ada di saat elina membutuhkannya.
Tapi kenapa takdir mempermainkannya, setelah ia memiliki elina sebagai seorang kekasih.
Elina malah lepas dari genggaman tangannya.***
"Raa muka lo kok kusut banget sih, kayak pakean belom di setrika." Ujar bimo teman satu kerjaan indira di restaurant.
"Apaan ceh lo, gue lagi bete ini..." jawab indira yang tengah duduk di kursi sambil menopang dagunya.
"Bete kenapa sih lo.." tanya bimo lagi.
"Bete gue.. ditinggal pergi sama mas adit.." jawab indira manyun.
"Mas adit? Siapa itu? Pacar baru lo?" Tanya bimo yang penasaran, karena setaunya indira sudah putus dengan pacarnya.
"Bukan kali bim.. dia itu mantannya sahabat gue.. nah sabahat gue itu hari ini nikah sama mantan pacarnya pas SMA.. jadi mas adit ngajakin gue pake baju couoplean pas ngehadirin resepsi sahabat gue ini.. trus pas pulang dia malah ninggalin gue.. kan kesel.." ujar indira kesal.
"Waaahhh kasian bener sih nasib lo ra.. lo cuma di manfaatin doang kali itu.. wkwkwkkwkw" ujar bimo terkekeh.
"Maksud lo apaan sih bim gue gak ngerti.."
Indira tidak mengerti apa yang di maksud omongannya si bimo."Maksud gue itu dia sengaja ngajakin lo pake baju cuoplean.. biar dikira sahabat lo dia uda move on gitu.. bloon banget sih lo.." bimo terkekeh geli melihat indira yang kini terbengong-bengong.
"Jadi gue cuma di manfaatin doang ini ceritanya.." indira membanting wajahnya ke meja.
"Awww sakit.." teriak indira sambil mengusap-usap jidatnya yang kini sudah memerah."Dasar bloon.. mau adu jotos lo sama meja ckckck"
Indira termenung sendiri karena omongan yang di lontarkan bimo. Mungkin bimo ada benarnya juga saat ia mengatakan adit hanya sedang memanfaatkan dirinya.
"Sialan!! Gue yang lagi patah hati gini, ada cowok yang keliatan welcome langsung baper deh.. raa.. raa.. sadar raa.. gak mungkin mas adit beneran ada hati sama lo.." gumam indira dalam hatinya.
Bimo terkekeh geli melihat indira yang tengah galau gundah gulana gara-gara seorang cowok. Baru saja seminggu yang lalu ia putus dengan pacarnya dan sekarang ia harus galau lagi gara-gara cowok lain yang jelas bukan pacarnya.
"Raaa.. lo galau gitu, memangnya ada hati sama itu cowok?" Tanya bimo serius.
"Haaaa.. apaaa.. gak mungkin laaahhh hahahahaha" indira menyangkal namun wajahnya berkata lain.
"Ahh bilang aja lo ada hati kan.. gausah bohong lo sama gue.. gue tau kali mana yang lagi jatuh cinta mana yang kagak." Ujar bimo lagi yang semakin penasaran dengan perasaan indira saat ini.
"Aahh uda ahh .. gue mau lanjut kerja aja.. pusing gue.." ujar indira, ia langsung beranjak dari duduknya dan langsung kabur ke loker untuk berganti pakaian.
"Emang beneran gue suka mas adit? Ahh engga mungkin lah.. masa iya sih.. mungkin cuma kagum aja kali karna mas adit baik.. iya gue yakin cuma perasaan kagum aja.. lagian mas adit itu kan dokter mana mau sama cewek kayak gue..lahh kok gue malah jadi insecure sama diri sendiri gini ceh.. ahh bodo ah.. pusing gue.." gumam indira sambil berjalan menuju ruangan loker khusus pegawai.
🦋🦋🦋
HALLO para readers..
Ini cerita baruku spin off dari cerita WINTER IN SUMMER.
kalo kalian udah baca WINTER IN SUMMER pasti uda kenal sama Devan, adit, elina dan indira.HAPPY READING!!
semoga suka 😊

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA UNTUK MAS DOKTER [END]
Lãng mạnMencintai pria yang masih mencintai wanita lain sungguh sangat menyakitkan. Tidak pernah di sangka oleh Indira ia akan jatuh hati dengan Adit yang hatinya masih menyimpan perasaan kepada mantan kekasihnya. Penasaran? Silahkan di baca.. Maaf jika ba...