CINTA UNTUK MAS DOKTER [END]

BAB 29

JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.

Indira tengah duduk sendirian di sebuah taman, ia duduk tepat di pinggir kolam yang berisikan ikan-ikan kecil berbagai macam warnanya. Indira melamun sendirian sambil mengingat kembali kejadian yang terjadi saat di rumah sakit.

Ia terus mengingat kata-kata yang di ucapkan oleh Rania.

"Saya suka sama dokter Adit dan satu hal yang perlu kamu tau, yang pantas bersama dokter Adit itu seharusnya saya bukan kamu.." ujar Rania sarkas.

"Yang di katakan mbak Rania ada benarnya.. gue ini cuma remahan rengginang dan Mbak Rania roti konghuan.. mas Adit terlalu sempurna untuk gue.. harusnya gue tau diri dan sadar diri.." gumam indira.

"Heeii ikan.. kamu pernah gak sih insecure begini? Gak pernah pasti ya.. kalian kan semuanya cantik-cantik.." gumam Indira yang sedang mengajak ikan berbicara.

Beruntungnya taman masih dalam keadaan sepi karena waktu masih menunjukkan pukul sebelas siang. Jika taman sudah ramai mungkin Indira akan dianggap tidak waras karena sedang berbicara dengan ikan.

"Kamu cantik dengan caramu sendiri" celetuk seseorang.

Indira kaget dan langsung menoleh ke arah suara. Ia pun kaget melihat siapa yang berdiri dibelakangnya.

"Mas Dimas.." gumam Indira.

Dimas tersenyum kearah Indira dan duduk disamping Indira.

"Kamu apa kabar Ra?" Ujar Dimas.

"Baik Mas.. mas Dimas apa kabar?" Jawab Indira.

"Ya seperti yang kamu lihat aku baik-baik saja.. kamu ngapain disini sendirian Ra? Lagi ngegalau?" Ujar Dimas lagi.

"Hahaha siapa juga yang ngegalau.. sok tau deh kamu mas.." jawab Indira menyangkal padahal apa yang di katakan oleh Dimas adalah benar.

Dimas Pandu Wijaya adalah mantan kekasihnya Indira saat Indira masih sekolah. Dimas kakak kelas Indira namun mereka berbeda sekolah. Indira mengenalnya saat ia pergi ke acara yang khusus mengundang anak dari panti asuhan. Saat itu lah mereka bertemu, saat itu Dimas bukan lah anak yang tinggal di panti asuhan.

Melainkan Dimas adalah anak dari donatur dari acara yang diadakan saat itu. Dimas mengajak Indira berteman lalu saat waktu semakin berlalu benih-benih cinta tumbuh di anatara keduanya.

Namun hubungan mereka tidak berlangsung lama karena saat Dimas lulus sekolah ia diminta oleh orang tuanya untuk melanjutkan sekolahnya di luar negri. Indira yang tidak akan mampu untuk menjalin hubungan jarak jauh meminta Dimas untuk mengakhiri hubungan mereka.

Dan saat ini setelah enam tahun berlalu untuk pertama kalinya mereka bertemu lagi setelah lama tidak pernah bertemu bahkan tidak saling berkomunikasi lagi.

"Mas Dimas kenapa bisa ada disini?" Tanya Indira.

"Oh itu tadinya aku mau balik kantor trus gak sengaja ngeliat cewek duduk sendirian di taman.. takut bakal ada yang culik aku samperin deh.. eh ternyata cewek itu kamu Ra.." ujar Dimas.

"Mas ih bercanda.. mana mungkin ada yang mau nyulik aku.. yang ada penculiknya yang bakalan rugi.." jawab Indira santai.

"Loh kenapa bisa gitu?" Tanya Dimas yang merasa heran.

"Ya jelas dong, aku kan banyak makannya hahahaha" jawab Indira sambil terkekeh geli.

"Kamu ini ya masih aja kayak dulu.. lucu.." ujar Dimas sambil mengusap kepala Indira.

Indira kaget saat Dimas mengusap kepalanya, mendadak Indira langsung mengingat masa-masa saat mereka masih bersama dahulu. Dimas memang senang sekali mengusap kepala Indira disaat ia gemas dengan Indira. Lalu mendadak Indira juga mengingat bahwa saat ini ia sudah memiliki kekasih dan tidak sepantasnya ia malah mengingat masa lalu bersama dengan pria lain.