JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.
"Eheeemmmm" Adit berdehem.
Indira pun langsung menoleh saat mendengar suara Adit. Ia kaget Adit sudah berdiri di sampingnya, karena sedari tadi ia asyik mengobrol.
"Mas Adit.." gumam Indira.
"Apa kabar pak Damar? Sudah lama ya kita tidak bertemu.. kira-kira bapak sedang apa dirumah sakit ini? Menjenguk orang yang sakit kah? Atau bapak ingin menemui seseorang yang di kenal?" Ujar Adit panjang lebar.
"Ohh.. sayaa..." jawab Damar.
Namun belum sempat Damar menyelesaikan perkataannya. Adit malah nyelonong duduk di samping Indira padahal tempat duduknya sudah sangat sempit. Namun Adit memaksa karena api cemburu mulai berkobar. Mudah-mudahan tidak akan membakar seluruh rumah sakit ya.Damar pun langsung menyunggingkan senyumnya, ia terkekeh sendiri melihat tingkah Adit yang sangat lucu baginya. Sungguh terlihat saat ini Adit sedang memperlihatkan padanya bahwa saat ini Indira sudah jadi miliknya sepenuhnya.
"Maaf ya mas Damar.. biasa lah mas anak kecil memang begitu.." ujar Indira.
"Iya gapapa Ra.. mas ngerti kok.. tapi gimana bisa kamu sama anak kecil seperti itu.." tanya Damar.
Adit pun hanya terpelongo bingung mendengar percakapan antara Indira dan Damar.
"Anak kecil? Anak kecil siapa sih?" Gumam Adit bingung di dalam hatinya.
"Ya gitu lah mas.. memang udah jodohnya .. hahahahaha" jawab Indira terkekeh.
Sontak Adit pun paham siapa yang di maksud dengan anak kecil. Ternyata dirinya lah yang di anggap anak kecil oleh kekasihnya sendiri.
"Cihh!! Belum tau ya anak kecil ini bisa bikin anak kecil loh.." gumam Adit kesal di dalam hatinya.
"Kalau begitu mas pamit dulu ya Ra.. kapan-kapan kita ketemu lagi.. Sabila pamit dulu sama tante Indiranya.."ujar Damar.
"Oom dan tante Sabila pergi dulu ya mau lihat adik kecil.." ujar Sabila sambil mencium tangan Indira dan Adit.
"Iya sayang salam ya dari tante buat adik kecilnya.." jawab Indira sambil mengusap lembut kepala Sabila.
Adit semakin bingung apa yang sebenarnya dibahas oleh Indira dan anaknya Damar. Sebelumnya anak kecil yaitu dirinya dan sekarang adik kecil tentu bukan dirinya juga kan.
"Permisi dokter Adit.." ujar Damar.
"Ohh iya pak.. silahkan.." jawab Adit.
Adit sangat penasaran sebenarnya apa yang terjadi dan apa yang di bahas oleh Indira dan Damar sejak tadi. Ingin bertanya dengan kekasihnya, Indira malah langsung masuk ke ruangan meninggalkan Adit yang kebingungan.
"Sayang kok mas di tinggal.." ujar Adit.
Sontak semua yang ada di area itu melirik ke arah Adit. Adit pun terlihat malu dan meminta maaf lalu ia ikut menyusul Indira ke ruangan perawatannya.
"Sayang tadi kamu sama Damar obrolin apa aja sih.." tanya Adit.
"Mas kepo banget sih.." jawab Indira.
"Mas kan pengen tau Ra.. cepetan ih kasih tau kamu obrolin apa sama dia.. dan lagi siapa anak kecil yang di maksud sama Sabila.." ujar Adit memaksa.
"Ya anaknya mas Damar lah.. masa iya anaknya aku kan gak mungkin.." jawab Indira sewot.
"Haa .. anaknya Damar? Bukannya anaknya Damar cuma Sabila?" Ujar Adit bingung.
"Mas.. mas.. cemburu mas itu sampe bisa bikin mas gak mikir panjang ya.." ujar Indira geleng-geleng.
![](https://img.wattpad.com/cover/268755534-288-k17052.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA UNTUK MAS DOKTER [END]
RomanceMencintai pria yang masih mencintai wanita lain sungguh sangat menyakitkan. Tidak pernah di sangka oleh Indira ia akan jatuh hati dengan Adit yang hatinya masih menyimpan perasaan kepada mantan kekasihnya. Penasaran? Silahkan di baca.. Maaf jika ba...