BAB 17

1.4K 127 3
                                    

JANGAN LUPA KLIK VOTE.

Tiga tahun kemudian.

Indira tengah sibuk merapikan barang-barang yang ada di tokonya, semenjak tidak bekerja di restaurant lagi dan ia pun kini sudah pindah ke kota lain untuk mencoba peruntungannya.

Indira membuka sebuah toko khusus menjual perlengkapan bayi dan semua modalnya dari uang tabungan yang selama ini ia simpan.

Melihat sepatu yang lucu ia jadi rindu dengan banyu anak dari sahabatnya elina. Saat ini banyu sudah menginjak umur dua tahun saat kelahirannya indira tidak sempat menemani karena ia sudah berada di kota yang berbeda dengan elina. Namun ia menjenguk elina saat indira punya waktu luang dan bisa menutup tokonya.

Mendadak ponsel indira berdering.

"Hallo el.. ada apa nelfon gue pagi-pagi begini?" Tanya indira di telfon yang ternyata elina menelfonnya.

"Ra kesini dong atau gue kirim mobil jemputan ya kesana.." ujar elina.

"Kayak orang penting aja gue pake di jemput segala.."

"Abis lo gue suruh kesini alesannya gak ada ongkos mulu.." ujar elina kesal.

"Ya kan lo tau gue disini ngerintis usaha el.. makanya lo doain gue biar sukses.. biar bisa kesana kapan pun gue mau.." ujar indira.

"Iya deh iyaa.. tapi kalo lo ada waktu mau kan gue kirim mobil jemputan.. banyu kangen loh sama tantenya.."

"Banyu yang kangen apa emaknya nih yang kangen.."

"Aghh bacot lo ra.. gue yang kangen
. PUASS"

"Nahh gitu dong jangan anak lo dijadiin alesan.. el uda dulu ya gue lagi beres-beres toko ini.. bye.."

Setelah obrolan singkat dengan sahabatnya elina, indira melanjutkan pekerjaannya lagi merapikan barang-barang agar terlihat rapi dan bersih. Maka pelanggan pun akan nyaman jika membeli di tokonya.

Saat indira tengah sibuk sendiri tiba-tiba datang seorang pelanggan wanita bersama suaminya.

"Permisi mbak.. saya mau liat-liat sepatu bayinya.." ujar pelanggan.

"Silahkan mbak dilihat-lihat dulu mana tau ada yang cocok.. semua bagus-bagud juga barangnya oke punya mbak.." ujar indira sebisa mungkin menarik hati pelanggan agar mau membeli barangnya.

"Cantik-cantik ya mas.. lucu juga.." ujar pelanggan ke suaminya.

Mereka memilih-milih sepatu yang tersusun rapi di rak. Sedangkan indira menunggu sewaktu-waktu pelanggan akan menanyakan soal harga.

Setelah lama memilih akhirnya mereka menentukan pilihan dan langsung membayar.

"Terima kasih sudah belanja di toko saya.. besok-besok kembali lagi ya mbak dan mas.." ujar indira ramah.

Indira merasa senang saat mendapat pelanggan pertamanya hari ini. Biasanya orang-orang terkadang hanya bertanya-tanya lalu pergi tanpa membeli namun indira tidak pernah mau patah semangat.

"Se-lamat datang.." ujar indira yang tiba-tiba merendahkan nada suaranya.

"Maaf mbak.. saya mau membeli perlengkapan bayi.. bisa di berikan saran apa saja yang harus saya beli?" Ujar seorang pelanggan wanita.

Indira termenung dan tidak menjawab ucapan yang di lontarkan oleh wanita itu.

"Mbakk? Mbak denger saya? Hallooo.." ujar wanita itu lagi.

"Ohh maaf mbak saya linglung.. mbak tadi mau beli apa?" Tanya indira menyadarkan dirinya.

"Saya mau beli perlengkapan bayi tapi saya tidak tau mau membeli apa saja.. bisa mbak sarankan sama saya?" Ujsr wanita itu mengulang ucapannya.

CINTA UNTUK MAS DOKTER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang